Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia, secara tegas mengomentari operasi tangkap tangan (OTT) yang baru-baru ini menjerat sejumlah anggota komisioner Bawaslu Kota Medan.
Dalam sebuah komentar yang diposting di akun Instagram pribadinya, Doli meminta agar Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia (Bawaslu RI) segera mengambil tindakan tegas terkait insiden tersebut.
Menurut Doli, kasus OTT ini sangat memalukan dan harus direspons dengan sikap yang tegas. “Kasus suap OTT ini menurut saya memalukan sekali. Bawaslu harus mengambil sikap tegas tentang itu, kalaupun nanti KPU ada yang terlibat juga,” ungkap Doli dalam komentarnya.
Setelah adanya OTT tersebut, Ketua Komisi II DPR RI menjelaskan bahwa pihaknya segera mengundang Ketua Bawaslu RI dan Ketua KPU RI untuk membahas insiden yang terjadi.
Doli menilai bahwa kejadian tersebut berpotensi merusak kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemilu.
“Supaya kita menyelamatkan institusinya, jangan sampai nanti merembet,” tambahnya.
Doli menekankan pentingnya Bawaslu RI memberikan respons yang cepat dan tegas untuk menjaga integritas dan kepercayaan publik terhadap lembaga tersebut.
Kasus ini, menurutnya, memiliki potensi dampak yang besar terhadap seluruh penyelenggaraan pemilu jika tidak ditangani dengan serius.
Pernyataan tegas dari Ketua Komisi II DPR RI ini mencerminkan keprihatinan serius terhadap integritas lembaga-lembaga terkait dalam sistem demokrasi.
Masyarakat pun menantikan langkah konkret dari Bawaslu RI dalam menanggapi tuntutan untuk mengambil tindakan tegas terkait kasus OTT di Bawaslu Kota Medan.
Sumber: @DPR RI
