Table of Contents
Rahasia Sholat Taubat Jarang Orang Tau
Sholat taubat perlu bagi kita? Terkadang kita tidak melakukan sesuatu bukan karena tidak mengerti tapi karena tidak yakin bahwa ini adalah solusi.
Padahal, dalam sholat taubat ada solusi yang telah Allah Subhanahu wata’alaa siapkan untuk kita.
Sumber gambar: dream
Dalam hidup mungkin kita sering mengalami hal ini:
Ekonomi terasa sulit
Cari kerja gak ketemu yang cocok dan pas di hati
Karir tidak naik dan bahkan stagnan
Jualan seret, lambat dan segitu gitu saja tiap hari
Anak nakal dan sulit dikendalikan
Belum ketemu jodoh yang ideal
Pasangan tidak bisa bikin bahagia
Duh, begitu banyak masalah yang kita hadapi. Masalah itu datang silih berganti gak pernah berhenti.
Adakah yang anda hadapi sama persis dengan yang saya tulis diatas?
Jika iya, selamat saya ucapkan. Anda sedang membaca sebuah artikel yang tepat. Baca terus sampai tuntas, insyaallah anda akan ketemu solusi dan jalan keluar.
Ketika menghadapi masalah dan cobaan hidup, kita sering menyalahkan pihak luar. Kita sering mengkambinghitamkan orang lain. Kita seringnya melempar kesalahan kepada orang lain.
Selalu saja orang lain yang kita salahkan. Kita sering lupa dan alpa untuk evaluasi diri dan instropeksi diri.
Hidup adalah ujian Allah
Padahal, semua yang terjadi pada diri kita adalah kebanyakan penyebab utamanya kesalahan dan perbuatan kita sendiri. Baik yang kita sengaja atau tidak kita sengaja.
Bukankah Allah adalah Tuhan yang Maha Adil? Allah tidak pernah dholim kepada hambaNya.
Sungguh, Allah telah memberi peringatan kepada kita.
Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Al Quran:
وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ
Bacaan Latin: Wa mā aṣābakum mim muṣībatin fa bimā kasabat aidīkum wa ya’fụ ‘ang kaṡīr
Terjemahnya: “Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (QS Asy Syura: 30)
Jadi, peristiwa yang tidak kita inginkan semisal musibah, bencana, kesulitan, sulit jodoh, cari kerja sulit, dapat kerja yang tidak sesuai keinginan, dapat pasangan yang bikin susah, dll.
Semua itu adalah karena sebab diri kita sendiri. Kita nggak bisa menyalahkan siapa siapa. Kita gak boleh menyalahkan orang lain apalagi menyalahkan Allah. Naudzubillah!
Tahukah anda,
Semua yang menimpa kita penyebabnya adalah dosa dan maksiat yang pernah kita lakukan di masa silam. Cuma masalahnya, kita sering tidak nyadar. Kita tidak menyadari sepenuh hati bahwa dosa dan maksiat kita berakibat pada musibah yang akan kita terima di kemudian hari. Ibarat hukum sebab akibat. Siapa yang menanam, dia yang akan memanen. Siapa yang menanam, dia yang akan memetik buahnya.
Nah, sekarang kita jadi tahu, bahwa sumber dari semua masalah itu bukan orang lain apalagi Allah, bukan. Sumber masalah itu ada pada diri kita sendiri.
Maka, setelah kita tahu, bahwa semua sumber masalah ada dalam diri kita sendiri, selanjutnya kita harus menyadari sepenuh hati bahwa kita bersalah. Kita mengakui semua kesalahan kita di hadapan Allah.
Selanjutnya, kita harus memperbaiki diri. Ya, memperbaiki diri, tidak ada solusi lain selain memperbaiki diri. Mumpung masih ada waktu dan kesempatan untuk bertaubat.
Lantas,
memperbaiki diri dengan cara apa? Taubat
Keajaiban sholat taubat bagi manusia
ya, taubat adalah solusi dari segala masalah yang sedang kita hadapi.
Di riwayatkan dari Abu Hamzah Anas bin Malik bahwa rosulullah telah bersabda:
اللَّهُ أَفْرَحُ بِتَوْبَةِ عَبْدِهِ مِنْ أَحَدِكُمْ سَقَطَ عَلَى بَعِيرِهِ ، وَقَدْ أَضَلَّهُ فِى أَرْضِ فَلاَةٍ
“Sesungguhnya Allah itu begitu bergembira dengan taubat hamba-Nya melebihi kegembiraan seseorang di antara kalian yang menemukan kembali untanya yang telah hilang di suatu tanah yang luas.” (HR. Bukhari)
Ada sebuah amalan yang bisa melipatgandakan pahala dan rejeki. Apakah amalan itu? Inilah amalan Sholat Tahajut yang Melipatgandakan Pahalan dan Rejeki
Taubat Nasuha Sebuah Solusi
wajibbaca.com
Taubat nasuha itu mensyaratkan 3 hal:
- Bertaubat dan memohon ampun kepada Allah atas segala dosa dan kesalahan kita
- Menyesali segala dosa dan kesalahan yang pernah kita perbuat itu
- Berjanji tidak akan pernah mengulangi kembali
Setelah kita menyadari sepenuh hati atas segala dosa dan kesalahan kita. Sekarang saatnya kita membuktikan bahwa kita layak untuk diampuni oleh Allah. Kita perlu membuktikan pada Allah bahwa kita ini layak untuk memperoleh anugerah dan kemurahan Allah berupa ampunan dan diterimanya taubat kita.
Tahukah anda bahwa:
- Orang yang bertaubat itu seperti orang yang mencuci bajunya yang kotor
- Seseorang yang taubat ibarat orang yang menjalani proses pencucian dan pembersihan diri
- Manusia yang diterima taubatnya, ibarat bayi yang baru lahir. Dia suci dan bersih dari dosa dan kesalahan karena dosanya telah diampuni Allah.
Nah, untuk menyempurnakan taubat kita mari kita pelajari ilmu bagaimana tata cara menjalankan sholat taubat yang baik dan benar menurut syariat Islam.
Dimana sholat taubat adalah pintu gerbang menuju kemurahan dan ampunan Allah yang sangat luas.
Berikut ini, penulis kupas tuntas tentang sholat taubat, tata cara sholat taubat
Tata cara sholat taubat yang perlu kita ketahui
Sholat taubat merupakan salah satu sholat yang menjadi solusi yang telah diberikan oleh Allah untuk kita umat Islam.
Di mana Taubat merupakan kata kunci suksesnya manusia yang sesungguhnya. Orang yang bertaubat artinya orang yang menyadari segala kesalahan dan dia memohon ampun atas segala kesalahan dan dosanya kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Manusia adalah makhluk yang lemah, mudah tergoda dan digoda oleh setan. Maka manusia harus banyak-banyak kembali kepada Allah Subhanahu wa ta’ala dengan cara bertobat dan memperbanyak membaca istighfar.
madanitv.net
Sholat taubat biasa juga disebut dengan sholat untuk memohon dan meminta ampun kepada Allah. seorang muslim ketika dia telah menjalankan sholat taubat dengan sungguh-sungguh maka dia telah berniat untuk menjadi orang yang baik.
Dia berniat menjadi orang yang sungguh-sungguh dan dia berjanji tidak akan mengulangi berbuat dosa dan maksiat. Dia berjanji tidak kepada siapapun tapi dia berjanji kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Dalil sholat taubat
Dalil sholat taubat dalam Al Quran
Sholat taubat pasti ada dalil atau dasar hukumnya. Sebuah anjuran melaksanakan sholat taubat terdapat di dalam Al Quran surat At-Tahrim ayat 8:
“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai.”
Tahukah anda bahwa Allah itu sangat mencintai hamba-hambanya yang benar-benar bertaubat dan menjauhkan diri mereka dari dosa dan maksiat.
Hal ini sebagaimana yang telah difirmankan oleh Allah subhanahu wa ta’ala di dalam Al Quran surat Al Baqarah ayat 222:
إِنَّ اللّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ
Terjemahnya “Sesunguhnya Allah sangat mencintai hambaNya yang bertaubat dan mencintai hambaNya yang mensucikan diri” (QS Al baqoroh ayat 222)
وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَنْ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا اللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَىٰ مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ
Artinya:
“Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui” (Qs. Ali Imran (3): 135).
Dalil sholat taubat hadist nabi Muhammad
Imam Tirmidzi meriwayatkan sebuah hadist dari Abu Bakar as-Shiddiq, dia berkata;
سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ : مَا مِنْ رَجُلٍ يُذْنِبُ ذَنْبًا ثُمَّ يَقُومُ فَيَتَطَهَّرُ ثُمَّ يُصَلِّي ثُمَّ يَسْتَغْفِرُ اللَّهَ إِلَّا غَفَرَ اللَّهُ لَهُ ثُمَّ قَرَأَهَذِهِ الْآيَةَ (وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِم وَمَنْ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ اِلاَّ اللهُ
“Tidaklah seseorang melakukan perbuatan dosa, kemudian ia berdiri bersuci dan sholat, lalu ia meminta ampun kepada Allah kecuali Allah pasti akan mengampuninya.” Kemudian beliau membaca ayat ini:“Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka, dan tidak ada yang bisa mengampuni dosa-dosa mereka kecuali Allah.”
Di dalam Sunan Abu Dawud diriwayatkan bahwa Abu Bakar As Sidiq Radhiyallahu Anhu mengatakan: Saya mendengar Rasulullah (Shalallahu ‘Alaihi Wa Ala Alihi Wa Sahbihi Wa Salam) bersabda:
“Barangsiapa berbuat dosa kemudian mensucikan diri dan melaksanakan Sholat Dua Rakaat, kemudian memohon ampun kepada Allah, Allah akan mengampuninya. Kemudian Rasulullah membacakan ayat di atas.”
Di dalam musnad imam Ahmad diriwayatkan bahwa Abu Darda Radiyallahu Anhu berkata: Aku mendengar Rasulullah (Shalallahu Alaihi Wa Ala Alihi Wa Sahbihi Wa Sallam) berkata: “Barangsiapa yang berwudhu dengan sempurna, kemudian berdiri untuk melaksanakan sholata dua atau empat rakaat, dengan khusyu’, lalu meminta ampunan kepada Allah, maka Allah akan mengampuninya. (Hadits Hasan).
Dari ayat-ayat dan hadist hadist diatas ini kita bisa mengambil kesimpulan bahwa yang terbaik di hadapan Allah bukanlah mereka yang punya banyak harta, punya banyak amal, mereka yang jabatannya tinggi. Bukan yang cantik wajahnya. Bukan yang gagah penampilannya.
tetapi,
Orang yang terbaik di hadapan Allah adalah mereka yang selalu bertaubat kepada Allah. Ketika melakukan maksiat, mereka menyesali perbuatan buruk itu dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.
Mereka selalu bertaubat kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala setiap saat dan setiap waktu. Begitu pentingnya sholat taubat ini, maka setiap muslim sangat dianjurkan untuk belajar dan mengetahui tata cara sholat taubat yang baik dan benar.
Imam Nawawi, seorang ulama tanah Jawa yang sangat alim dan berpengaruh di Makkah . Beliau menjelaskan dalam kitab karya beliau, kitab Nihayatul Zein bahwa seseorang harus segera bertaubat sesaat setelah melakukan dosa. Walaupun yang dia kerjakan adalah dosa dosa kecil.
Apabila dia menunda segera taubat, dia berdosa karena penundaannya tersebut. Tahukah anda, salah satu cara yang diajarkan oleh nabi Muhammad untuk taubat adalah dengan sholat taubat ini.
Waktu melaksanakan sholat taubat
Sholat merupakan salah satu ibadah yang terikat dengan waktu. Maka sebelum kita menjalankan Salat kita harus tahu waktu waktu untuk menjalankan salat itu. Ketika telah tiba waktunya, sholat ini tidak dapat kita undur undur atau kita tunda-tunda.
Ketika seorang muslim telah melakukan dosa dan maksiat maka dia harus segera untuk bertaubat dan memohon ampun kepada Allah.
Salah satu cara terbaik untuk bertobat adalah dengan menjalankan salat taubat dengan taubatan nasuha (taubat dengan sungguh sungguh).
Sebagaimana diketahui dalam kitab-kitab fiqih, bahwa sholat taubat adalah salah satu bentuk salat mutlak yang pelaksanaannya bisa dilaksanakan kapan saja baik siang ataupun malam.
Namun ada waktu-waktu khusus yang haram untuk dikerjakan salat taubat ini:
- Ketika terbit fajar kedua hingga terbit matahari
- Saat matahari persis di tengah-tengah di atas kepala kita mulai setelah waktu sholat ashar hingga matahari tenggelam
- Ketika saat menjelang matahari tenggelam hingga benar-benar sempurna tenggelamnya
Maka waktu diatas diharamkan untuk melaksanakan sholat. Sebagian ulama menyatakan bahwa waktu terbaik untuk menjalankan salat taubat adalah pada dua pertiga malam atau sama dengan waktu terbaik menjalankan sholat tahajud.
Keutamaan sholat taubat
Keutamaan sholat taubat banyak sekali. Tentu sesuai dengan namanya sholat taubat. Artinya sholat taubat adalah sholat yang orang kerjakan dalam rangka memohon ampunan Allah.
Berikut beberapa keutamaan sholat taubat:
- Allah ampuni dosa dan kesalahannya
- Malaikat mendoakannya
- Allah mencintainya
- Allah masukan dalam surganya
Tata cara sholat taubat
madanitv.net
Secara umum sholat Sunnah itu terbagi menjadi dua bagian. Pertama, sholat yang mengikuti sunnah Rasulullah tanpa adanya sebab seperti salat rawatib, sholat tahajud, sholat Dhuha dan sholat sholat yang lain.
Kedua, yaitu sholat sunnah ketika ada sebab-sebab tertentu. Sholat sunnah yang kedua ini seperti sholat taubat, sholat hajat, sholat istikharah, sholat Istisqo’.
Salat ini biasanya kita kerjakan ketika ada momen-momen tertentu yang mana di momen-momen itu disunahkan untuk menjalankan salat.
Misalkan sholat hajat kita, menjalankan sholat hajat. Ketika kita punya hajat dan kebutuhan tertentu. Sholat Istisqo kita, menjalankan sholat Istisqa’ ketika sedang terjadi kemarau panjang dan tidak ada air maka disunahkan untuk menjalankan sholat Istisqa’ dalam rangka untuk memohon dan meminta kepada Allah supaya Allah turunkan hujan dari langit.
Cara sholat taubat pada umumnya sama dengan mendirikan sholat sholat sunnah yang lain yaitu sebanyak 2 rakaat dengan 1 salaman.
Sholat ini bisa kita lakukan dengan 2 rokaat, 4 rokaat hingga 6 rokaat. Sholat sunah Taubat ini baik sekali kita laksanakan sendirian tidak dengan berjamaah.
Adapun niat dan tata cara sholat taubat yang baik dan benar adalah sebagai berikut:
Niat sholat sunnah taubat
mengucapkan niat sholat taubat ini di dalam hati. Mengucapkannya dengan lisan adalah sunah, dalam rangka menolong hati agar hati tidak lupa karena urusan lain.
Berikut merupakan bacaan sholat taubat yang bisa penulis sajikan kepada pembaca sekalian:
Takbirotul ihram
Takbirul ihrom adalah mengangkat tangan seraya mengucapkan lafadz “Allahu Akbar”. Pada saat takbir inilah, kita berniat dalam hati. Niat mendirikan sholat taubat.
Membaca doa iftitah
Membaca doa iftiah ini hukumnya sunnah. walau sunnah tetapi sangat dianjurkan untuk membacanya karena begitu besar manfaat bacaan doa iftitah ini. Begitu dahsyat kandungan makna dari doa iftitah ini.
Inilah bacaan doa iftitah:
وَجَّهْتُ وَجْهِىَ لِلَّذِى فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ حَنِيفًا (مُسْلِمًا) وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ إِنَّ صَلاَتِى وَنُسُكِى وَمَحْيَاىَ وَمَمَاتِى لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِينَ اللَّهُمَّ أَنْتَ الْمَلِكُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ. أَنْتَ رَبِّى وَأَنَا عَبْدُكَ ظَلَمْتُ نَفْسِى وَاعْتَرَفْتُ بِذَنْبِى فَاغْفِرْ لِى ذُنُوبِى جَمِيعًا إِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ وَاهْدِنِى لأَحْسَنِ الأَخْلاَقِ لاَ يَهْدِى لأَحْسَنِهَا إِلاَّ أَنْتَ وَاصْرِفْ عَنِّى سَيِّئَهَا لاَ يَصْرِفُ عَنِّى سَيِّئَهَا إِلاَّ أَنْتَ لَبَّيْكَ وَسَعْدَيْكَ وَالْخَيْرُ كُلُّهُ فِى يَدَيْكَ وَالشَّرُّ لَيْسَ إِلَيْكَ أَنَا بِكَ وَإِلَيْكَ تَبَارَكْتَ وَتَعَالَيْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ
Terjemahnya : “Aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam keadaan tunduk (dan menyerahkan diri), dan aku bukanlah dari golongan orang-orang musyrik. Sesungguhnya shalatku, sembelihanku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah Tuhan semesta alam. Tidak ada sekutu bagiNya. Dan dengan yang demikian itu lah Allah perintahkan aku. Dan aku termasuk orang yang berserah diri.
Ya Allah engkau adalah penguasa. Tiada Tuhan kecuali Engkau Semata. Ya Allah Engkau adalah Tuhanku sedangkan aku adalah hambaMu. Aku telah berbuat aniaya terhadap diriku dan aku telah mengakui dosa-dosaku, maka ampunilah semua dosa-dosaku. Tiada yang dapat mengampuni dosa-dosaku melainkan Engkau.
Tunjukilah aku kepada akhlak yang terbaik. Tiada yang dapat membimbing kepada akhlak yang terbaik melainkan Engkau. Palingkanlah aku dari akhlak yang buruk. Tiada yang dapat memalingkan aku dari akhlak yang buruk melainkan Engkau. Aku penuhi panggilanmu Ya Allah. Aku patuhi perintahMu. Seluruh kebaikan berada dalam tanganmu sedangkan kejelekan apapun tidaklah pantas untuk dinisbatkan kepadaMu. Aku hanya dapat hidup karenaMu dan akan kembali kepadaMu. Maha berkah Engkau Yang Maha Tinggi, aku mohon ampunan dan bertaubat kepadaMu.”
Membaca fatihah
Surat Al Fatihah adalah rukun dalam setiap sholat. Maka wajib membaca surat al fatihah ini dalam setiap rakaat sholat.
Membaca surat Al Quran
Setelah membaca surat Al fatihah, bisa segera membaca surat surat dalam Al Quran. Biasanya yang kita baca adalah surat pendek. Boleh baca surat apa saja sesuai dengan selera dan keinginan kita.
Ruku’
Selanjutnya, ruku’ dengan membungkukkan tubuh dengan 90 derajat. Setelah dirasa ruku’ sudah tenang dan tumakninah, bisa membaca bacaan tasbih berikut ini:
سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيمِ
“Subhaana robbiyal ‘adhiimi wabihamdih.”
Artinya: “Mahasuci Tuhanku yang Maha agung dan segala puji bagi-Nya.”
Iktidal
Selesai ruku’ kita segera iktidal atau bangun dari ruku’ seraya mengucapkan “Samiallahu liman hamidahu”
Ketika posisi berdiri kita telah sempurna, maka kita membaca bacaan hamdalah sebagai berikut:
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَىْءٍ بَعْدُ
“Rabbanaa Lakal Hamdu Mil’us Samaawati Wa Mil’ul Ardhi Wa Mil ‘Umaasyi’ta Min Syai’in Ba’du.”
Artinya: “Wahai Tuhan kami, segala puji bagiMu, sepenuh langit dan sepenuh bumi dan sepenuh apa-apa yang Engkau kehendaki setelah itu.”
Sujud pertama
setelah selesai iktidal, kita segera sujud seraya membaca takbir “Allahu Akbar”. Pada saat sujud kita membaca tasbih:
سُبْحَانَ رَبِّىَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
“Subhaana robbiyal ‘a’la wabihamdih”
Artinya:
“Mahasuci Tuhanku yang Maha tinggi dan segala puji bagi-Nya.”
Bacaan tasbih ini kita baca sebanyak 3 kali
Duduk antara dua sujud
Setelah kita sujud dengan sempurna dengan semua bacaanya. Selanjutnya kita segera duduk seraya membaca takbir “Allahu Akbar”.
Duduk ini biasa kita kenal dengan duduk Iftirosy atau duduk antara 2 sujud. Saat duduk kita sudah sempurna kita bisa segera membaca doa sebagai berikut:
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ
“Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa ‘aafinii wa’fu ‘annii.”
Artinya“Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah aku, angkatlah derajatku, berikanlah rejeki kepadaku, berikanlah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku dan ampunilah aku.”
Sujud kedua
Selanjutnya kita segera sujud ke 2 setelah semua bacaan duduk iftirosy sudah sempurna. seraya membaca takbir “Allahu Akbar”
Setelah sujud ke 2 ini terlaksana dengan sempurna, kita bisa segera bangkit berdiri seraya membaca takbir. pada posisi berdiri sempurna ini kita sudah memasuki rakaat ke 2.
Bacaan pada rakaat ke 2 ini sama dengan bacaan pada rakaat pertama. Bedanya, pada saat membaca surat pendek, biasanya antara rakaat pertama dengan rakaat ke 2, bacaan surat pendek berbeda. Silahkan membaca surat apa saja yang anda inginkan.
Tahiyat ahir
Setelah semua bacaan pada rakaat ke 2 terlaksana dengan baik dan benar penuh khusu’ dan penghayatan. selanjutnya kita membaca bacaan tahiyat ahir sebagai berikut:
Doa setelah sholat taubat
setelah kita melaksanakan salat Sunat Taubat, sebaiknya memperbanyak bacaan istighfar Seraya memohon ampunan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas segala kesalahan yang kita perbuat baik kita sengaja ataupun tidak sengaja.
Demikian pembahasan kita tentang shalat taubat. Semoga kita termasuk hamab Allah yang dibukakan pintu taubat. Sehingga kita termasuk hamba Allah yang beruntung.