Table of Contents
Sholat Rawatib limpanan pahala tiap hari
Sholat rawatib adalah sholat yang mengiringi sholat fardhu. Begitu makna mudahnya sholat rawatib ini
Shalat merupakan tiang agama. Menjaga shalat merupakan kewajiban utama setiap muslim, baik muslim laki laki ataupun muslim perempuan.
Shalat yang wajib dijaga dan dipelihara adalah shalat 5 waktu. Sholat 5 waktu Yaitu sholat dzuhur, Ashar, Maghrib, Isya dan Subuh. Dari shalat 5 waktu ini ada shalat Sunnah khusus yang mendampingi shalat fardhu ini.
Biasanya sholat ini kita kenal sebagai sholat sunnah rawatib atau shalat sunah qobliyah dan shalat sunnah bakdiyah.
Lantas timbul pertanyaan, Apakah shalat sunnah rawatib itu? shalat sunnah rawatib adalah salat sunah yang dikerjakan mengiringi shalat fardlu, baik sebelum atau sesudah shalat fardhu.
Apabila dikerjakan sebelum sholat fardhu maka disebut shalat sunnah qobliyah. Apabila dikerjakan setelah shalat fardu di sebut shalat sunnah ba’diyah.
Perlu kita ketahui dan kita pahami bahwa shalat sunnah Rawatib secara umum terbagi menjadi 2 yaitu shalat rawatib muakkad dan shalat sunah rawatib ghairu muakkad.
Begitu pentingnya niat ini, sehingga niat menjadi penentu suatu ibadah atau amalah di terima atau tidak disisi Allah. Berikut pembahasan tantang Rahasia niat sholat 5 waktu yang jarang di ketahui orang
Pada kesempatan kali ini, penulis akan membahas secara lengkap tentang shalat sunnah rawatib ini saya shalat sunnah qobliyah ataupun shalat sunnah bakdiah secara lengkap dan mendetail.
Bilangan rokaat sholat rawatib muakkad
Perlu kita ketahui bersama bahwa rakaat sholat Sunnah Rawatib muakkadah ini berjumlah 10 rakaat atau 20 rakaat.
Diantaranya 4 atau 2 rokaat sebelum shalat zuhur dan 2 rakaat setelah sholat Dhuhur. 2 rakaat setelah shalat magrib. 2 rakaat setelah shalat isya dan dua rakaat sebelum salat subuh.
Dasar atau Dalil yang menyatakan bahwa sholat sunah rawatib muakkadah 10 rokaat ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam kitab shahihnya.
عَنِ ابْنِ عُمَرَ – رضى الله عنهما – قَالَ: حَفِظْتُ مِنَ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – عَشْرَ رَكَعَاتٍ, رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الظُّهْرِ ، وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَهَا ، وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْمَغْرِبِ فِى بَيْتِهِ ، وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعِشَاءِ فِى بَيْتِهِ ، وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ صَلاَةِ الصُّبْحِ
Artinya :
Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, beliau berkata: “Telah aku hapal dari Rasulullah SAW 10 raka’at; 2 raka’at sebelum Zhuhur, 2 raka’at setelahnya, 2 raka’at setelah Maghrib di rumahnya, 2 raka’at setelah Isya’ di rumahnya dan 2 raka’at sebelum shalat shubuh”. (Hadits riwayat Bukhari)
Sedangkan dalil atau landasan yang mengatakan bahwa salat rawatib hukumnya sunnah muakkad dan berjumlah 12 rakaat ditegaskan oleh Imam Turmudzi di dalam Shahih At Tirmidzi.
Dari keterangan dalil yang sudah penulis sebutkan diatas, perbedaan utamanya hanya jumlah rakaat shalat sunnah ba’diyah dzuhur yaitu ada yang 2 rakaat dan ada yang 4 rokaat karena sesungguhnya keduanya merupakan sunnah muakkad.
Maka kita dipersilakan untuk memilih salah satu bisa 2 rakaat atau 4 rakaat.
Dari begitu banyak shalat sunnah rawatib yang penulis sebutkan diatas yang paling utama dan sangat dianjurkan untuk dilaksanakan adalah salat sunnah qobliyah subuh.
Hal ini didasari oleh hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah Radhiallahu anha:
لَمْ يَكُنِ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى شَيْءٍ مِنَ النَّوَافِلِ أَشَدَّ مِنْهُ تَعَاهُدًا عَلَى رَكْعَتَيِ الفَجْرِ
Artinya :
Dari semua sholat sunat, tak ada sholat sunat yang paling Nabi jaga, seperti halnya nabi menjaga (untuk tidak meninggalkan) dua roka’at sholat fajar (2 roka’aat qobliyah subuh)” (Shohih Bukhori, no.1169 dan Shohih Muslim, no.724)
Niat sholat sunnah rawatib qobliah dan ba’diah
Lafadz bacaan Niat sholat sunnah rawatib qobliah dan ba’diah setelah sholat fardhu akan penulis Jelaskan pada keterangan sebagai berikut.
Niat shalat Sunnah qobliyah subuh jumlahnya 2 rokaat
اُصَلِّى سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
USHOLLI SUNNATASH-SHUBHI ROK’ATAINI QOBLIYYATAN MUSTAQBILAL QIBLATI LILLAAHI TA’AALA
Artinya “Aku niat melakukan shalat sunat sebelum subuh 2 rakaat, sambil menghadap qiblat karena Allah ta’ala”
Niat shalat sunnah Qobliyah dzuhur jumlahnya 2 rakaat
اُصَلِّى سُنَّةً الظُّهْرِرَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
USHOLLI SUNNATAZH-ZHUHRI ROK’ATAINI QOBLIYYATAN MUSTAQBILAL QIBLATI LILLAAHI TA’AALA
Artinya :
Aku niat melakukan shalat sunat sebelum dzuhur 2 rakaat, sambil menghadap qiblat karena Allah ta’ala
Niat shalat sunnah ba’diyah dzuhur jumlahnya 2 rakaat
اُصَلِّى سُنَّةً الظُّهْرِرَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
USHOLLI SUNNATAZH-ZHUHRI ROK’ATAINI BA’DIYYATAN MUSTAQBILAL QIBLATI LILLAAHI TA’AALA
Artinya “Aku niat melakukan shalat sunat setelah dzuhur 2 rakaat, sambil menghadap qiblat, karena Allah ta’ala”
Niat shalat sunnah ba’diyah maghrib jumlahnya 2 rakaat
اُصَلِّى سُنَّةً الْمَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
USHOLLI SUNNATAL MAGHRIBI ROK’ATAINI BA’DIYYATAN MUSTAQBILAL QIBLATI LILLAAHI TA’AALA
Artinya “Aku niat melakukan shalat sunat setelah maghrib 2 rakaat, sambil menghadap qiblat, karena Allah ta’ala”
Niat shalat sunnah ba’diyah Isya jumlahnya 2 rakaat
اُصَلِّى سُنَّةً الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
USHOLLI SUNNATAL ‘ISYAA’I ROK’ATAINI BA’DIYYATAN MUSTAQBILAL QIBLATI LILLAAHI TA’AALA
Artinya “Aku niat melakukan shalat sunat setelah ‘isya 2 rakaat, sambil menghadap qiblat, karena Allah ta’ala”
Sholat sunnah rawatib ghairu muakkad
Perlu kita pelajari dan kita pahami bahwa sholat sunah rawatib ghairu muakkad ini merupakan jenis sholat sunnah rawatib yang kurang begitu dianjurkan untuk dilaksanakan.
Berikut ini merupakan jumlah rakaat sholat sunnah rawatib ghairu muakkad:
- Sholat 2 atau 4 rokaat sebelum shalat ashar. Apabila dikerjakan 4 rokaat dikerjakan dengan dua kali salam
- Sholat 2 rakaat sebelum shalat magrib
- Sholat 2 rokaat sebelum shalat Isya
Baca juga Bacaan wirid dan dzikir sesudah sholat 5 waktu
Waktu pelaksanaan sholat sunnah rawatib
Kapan waktu yang pas untuk melaksanakan sholat sunnah rawatib?
Jawaban dari pertanyaan ini telah dijelaskan dalam sebuah hadist dibawah ini.
Imam Ibnu Qudamah berkata “Setiap shalat sunnah rawatib qobliyah maka waktunya dimulai dari masuknya waktu sholat fardhu hingga salat fardu dikerjakan dan shalat rawatib ba’diyah maka waktunya dimulai dari selesainya shalat fardu hingga berakhirnya waktu salat tersebut (Al-Mughni 2/544)
Berikut Kumpulan doa setelah sholat 5 waktu
Niat sholat sunah rawatib
Berikut ini bacaan niat sholat sunnah rawatib. Pada dasarnya bacaan niat shalat sunnah rawatib hampir sama saja dengan bacaan shalat fardhu.
Bedanya pada shalat sunah rawatib kita menambahkan lafadz qobliyatan lillahita’ala.
Jika dikerjakan sebelum sholat fardhu di akhir niat-niat shalat sunah rawatib dengan tambahan bacaan bakd’iatan. Niat ini apabila dikerjakan sesudah shalat fardhu.
Apabila kamu ingin membaca niat shalat sunnah rawatib sebelum shalat subuh maka bacaannya adalah sebagai berikut sunatan Subhi rok’ataini qobliyatan lillahita’ala
Artinya “Aku niat shalat sunah qobliyah subuh karena Allah Ta’ala.”
Apabila Anda ingin membaca niat salat sunah rawatib setelah shalat Isya maka bacaannya adalah sebagai berikut
“Usholli sunnatal Isya rok’ataini lillahi ta’ala artinya aku berniat salat sunnah ba’diyah Isya 2 rakaat karena Allah Ta’ala.”
Sebenarnya membaca niat shalat sunnah rawatib ini cukup didalam hati saja. Melafadzkan niat ini hukumnya Sunnah dalam rangka untuk membantu hati supaya hati ingat dengan apa yang diniatkan
Baca juga Bacaan sholat 5 waktu paling lengkap
Keutamaan sholat sunah rawatib
Setelah kita mempelajari dan memahami tentang bacaan niat shalat sunah rawatib serta waktu pelaksanaannya. Mari kita mempelajari tentang keutamaan sholat sunnah rawatib ini.
Tentang keutamaan shalat sunah rawatib ini sudah begitu banyak dijelaskan dalam kitab-kitab hadist.
Berikut beberapa keutamaan shalat sunnah rawatib Menurut hadist Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.
Imam At Tirmidzi dan An Nasa’i telah meriwayatkan sebuah hadist yang menyatakan bahwa dari Aisyah radhiyallahu Anhu. Dia berkata Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda “Barang siapa tidak meninggalkan yang 12 rakaat pada shalat sunnah rawatib Semoga Allah akan membangunkan baginya rumah di surga” (Hadist riwayat At Tirmidzi dan An Nasa’i).
Aisyah radhiyallahu anha Telah meriwayatkan sebuah hadist tentang shalat sunah rawatib qobliyah subuh. Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam telah bersabda “2 rokaat sebelum shalat subuh lebih utama daripada dunia dan seluruh isinya”.
Dan dalam riwayat hadits yang lain disebutkan bahwa “Dua rakaat sebelum subuh lebih aku cintai daripada dunia dan seluruh isinya” (Hadits riwayat Imam muslim).
Ummu Habibah Radhiallahu Anhu telah meriwayatkan keutamaan shalat rawatib dzuhur. Dia berkata setelah mendengar Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam bersabda:
“Barangsiapa yang menjaga sholat 4 rakaat sebelum dzuhur dan 4 rakaat sesudahnya, Allah mengharamkan baginya api neraka” (HR Ahmad, Abu Daud, Tirmidzi dan An Nasai’)