Table of Contents
Sholat Dhuha dan Tata Cara Shalat Dhuha
Sholat Dhuha – Ada juga orang yang menyebut Sholat Duha. Tahukah kamu bahwa sholat dhuha merupakan salah satu bentuk ibadah sunnah.
Dimana Allah melalui utusannya yaitu Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam telah mengajarkan kepada kita tentang tata cara shalat Dhuha yang baik dan benar.
Kita tahu bahwa shalat Dhuha merupakan salah satu bentuk ibadah yang unik dan menarik. Dari begitu banyak sholat sunnah dibanding ibadah ibadah sunnah yang lain sholat dhuha sangat unik dan menrik.
Di mana shalat dhuha itu waktu pelaksanaannya hanya bisa dikerjakan ketika telah terbit matahari dan sudah berakhir sebelum masuk waktu shalat Dhuhur.
Pada dasarnya shalat Duha merupakan shalat sunnah yang memiliki keistimewaan tersendiri bagi siapapun yang mau mengerjakannya dengan ikhlas dan istiqomah.
Keistimewaan shalat Duha menjadi luar biasa ketika seseorang mengerjakannya dengan sungguh-sungguh dalam rangka untuk mendapatkan rizki dari Allah Subhanahu Waata’a.
Banyak orang yang melaksanakan salat Dhuha untuk mendapatkan rezeki dari Allah Subhanahu wata’alaa. Apakah ini dibenarkan di dalam Islam?
Sholat Dhuha=sholat rejeki
Apakah boleh kita beribadah kepada Allah Tetapi dibalik itu kita meminta sesuatu. Semisal minta kekayaan, meminta harta yang berlimpah, meminta rumah mewah, mobil putih mengkilat. Meminta istri cantik jelita
Apakah boleh? Apakah tidak riya ini namanya? Iya, ini sebuah pertanyaan yang bagus.
Tahukah kamu shalat Dhuha itu biasa disebut dengan sholat rezeki.
Apa artinya? Artinya, orang yang rajin melaksanakan sholat Dhuha itu rezekinya dijamin melimpah ruah oleh Allah Subhanahu wa ta’ala. Walaupun dalam pelaksanaannya kita melaksanakan shalat Dhuha semata-mata karena Allah Subhanahu Wa Ta’ala, bukan karena yang lain.
Jadi kalau ada orang melaksanakan sholat Dhuha dia ingin kaya, punya harta yang melimpah ini boleh-boleh saja.
Karena dia ibadahnya kepada siapa?
Dia ibadah shalatnya kepada Allah.
Dia berdoa hanya kepada siapa? Dia memintanya hanya kepada Allah.
Dia meminta kekayaan, harta, rumah mewah, jabatan tinggi kepada siapa? Dia memint hanya kepada Allah semata. Maka ini boleh-boleh saja, dia tidak riya.
Tahukah kamu, apa definisi riya? Riya’ adalah beribadah tidak karena Allah Subhanahu Wa Ta’ala tetapi karena supaya dilihat oleh manusia lain.
Dia pamrih kepada manusia. Dia mengerjakan sesuatu tidak semata-mata karena Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Inilah yang disebut dengan riya’. Dan riya’ ini termasuk sirik kecil.
Misal, kita sholat. Biasanya sholat ashar 4 rokaat. Karena lagi ada calon mertua, kita shalat Asarnya dengan khusyu’. Kita lama-lamakan bacaannya. kita panjang-panjangkan bacaannya. Kita khusyukkan sholatnya. Ini baru namanya riya’.
Misalkan lagi, kita biasanya shalat Dhuhur 4 rokaat tidak pakai shalat rawatib, qobliyah dan bakdiyah. Ketika ada calon mertua, kita shalat dzuhurnya pakai inovatif 5 rokaat. Ini bisa disebut riya’. Bukan hanya riya’ tapi otomatis sholatnya tidak syah karena 5 rokaat.
Kita melakukan sesuatu amalan bukan karena Allah Subhanahu Wa Ta’ala semata tapi karena ada calon mertua yang kita ingin dipuji.
Kita ingin dianggap calon menantu yang baik dan calon menantu idaman. Sehingga kita ingin berpeluang besar menjadi menantu dari beliau.
Sahabat Fataya yang berbahagia,
Berikut ini penulis akan mengulas sedikit tentang sholat Dhuha bahasa Arab, arti sholat dhuha, doa setelah sholat Dhuha, Sholat Dhuha latin, tata cara sholat Dhuha sesuai sunnah nabi, waktu sholat Dhuha, batas waktu sholat dhuha tuntunan sholat Dhuha keutamaan sholat dhuha manfaat sholat dhuha.
Dimana yang semuanya akan kita bahas satu persatu dengan pembahasan ringkas, jelas dan padat. Gimana teman-teman? Siap. oke, lanjut…
Tata cara sholat dhuha
keunikan sholat duha itu bukan terletak pada waktu pelaksanaannya saja tapi ada begitu banyak keunikan yang ada dalam salat duha itu. Di mana salat duha itu biasa disebut dengan salat rejeki atau sholat untuk melancarkan rezeki.
Di bawah ini akan penulis sampaikan beberapa keunikan dari Sholat Dhuha apabila kita lihat dari tata cara pelaksanaannya.
Niat
niat merupakan Kunci dari segala ibadah. Bahkan niat nilainya jauh lebih utama daripada ibadah itu sendiri.
Tahu kenapa?
Karena niat merupakan salah satu amalan yang tidak bisa ditunggangi oleh yang namanya riya’.
Kenapa? karena niat itu tempatnya ada di dalam hati.
Berikut bunyi niat shalat Dhuha
أُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنَ لِلَّهِ تَعَالَى
Bacaan latinnya: usholli sunnatan Dhuha rok’ataini lillahita’ala
Artinya “Aku niat shalat duha 2 rokaat Seraya menghadap kiblat karena Allah Subhanahu Wa Ta’ala”
shalat dhuha dilaksanakan setiap 2 rakaat 1 salam. Salat dhuha biasanya dikerjakan dengan 12 rokaat. Jadi totalnya ada 6 salam.
Setelah kita berniat selanjutnya kita membaca doa iftitah.
Setelah membaca doa iftitah selanjutnya kita membaca surat Al-Fatihah. Di lanjutkan dengan membaca salah satu dari surat yang ada di dalam Al Quran.
Tahukah kamu, sangat diutamakan membaca surat Ad Dhuha dan Asy Syams.
Dilanjutkan ruku’
Setelah membaca surat pendek, selanjutnya ruku’ seraya membaca tasbih 3 kali
“Subhaana rabbiyal ‘azhiimi wabihamdih”
Terjemah bacaan ruku’:
“Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung dan dengan memuji kepadaNya”
Dilanjutkan i’tidal
selanjutnya i’tidal dan membaca doa i’tidal:
“Sami’allaahu liman hamidah”
Terjemahnya:
“Allah Maha Mendengar orang yang memuji-Nya”
Kemudian bangun dari i’tidal dan membaca doa:
“Rabbanaa lakal hamdu mil-ussamaawaati wamil-umaasyi’ta min syai-in ba’du”
Terjemah bacaan i’tidal “Wahai Tuhan kami, bagiMu segala puji sepenuh langit dan sepenuh bumi serta sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki setelah itu”
Sujud dan membaca tasbih 3 kali
Setelah i’tidal selanjutnya kita sujud. Dimana dalam sujud kita meletakkan 7 anggotoa sujud pada bumi. 7 anggota sujud antara lain: dahi, hidung, 2 lutut, 2 telapak tangan dan 2 ujung jari jari kaki.
Duduk diantara dua sujud
Selanjutnya duduk diatara 2 sujud. Duduk ini biasa disebut duduk iftirosy dan membaca doa:
Bacaan duduk diantara 2 sujud
“Robbigfirli warhamni wajburni warfa’ni warzuqni Wahdini wa’afini wa’fu’anni”
Sujud ke dua kali Seraya membaca tasbih 3 kali
Itulah rokaat pertama dari shalat dhuha selanjutnya kita berdiri dan membaca bacaan sama dengan bacaan pada rokaat pertama tadi.
Setelah kita melakukan urutan rukun-rukun shalat dhuha pada rokaat pertama kita baca rukun-rukun pada rakaat kedua. Dimana rukun dan bacaannya sama dengan bacaan rokaat pertama.
Tasyahud akhir atau Tahiyat Ahir
Setelah itu lanjut dengan duduk Tasyahud akhir dan membaca doa tasyahud
Selanjutnya kita duduk duduk tawaruk atau tasyahud ahir atau biasa disebut tahiyat ahir.
Bacaan tahiyat ahir:
“Attahiyyatul mubaarakaatush shalawaatuth thayyibaayulillaah. Assalaamu ‘alaika ayyuhannabiyyu warahmatullaahi wabaraakatuh. Assalaamu ‘alaina wa’alaa ‘ibaadillaahishshaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah, wa-asyhadu anna Muhammadarrasuulullah. Allaahummashalli ‘alaa Muhammad”.
Salam ahir
Terakhir salam kekanan dan kekiri
“Assalaamu ‘alaikum warahmatullaah”
Terjemah bacaan salam:
“Semoga keselamatan, rohmat dan berkah ALLAH.”
dilanjutkan dengan membaca dzikir
terakhir kita tutup dengan membaca doa
Doa sholat Dhuha
Alhamdulillah, setelah kita melaksanakan sholat Dhuha dengan baik dan benar seraya penuh dengan keikhlasan. Selanjutnya kita bersiap-siap membaca doa sholat Dhuha.
Sebenarnya kita bisa berdoa Seraya minta kepada Allah dengan doa dan permintaan apapun sesuai dengan yang kita inginkan, sesuai dengan bahasa kita sendiri. Doa ini tidak harus dengan bahasa Arab.
Tetapi Alangkah baiknya apabila kita melengkapi doa sholat Dhuha ini dengan doa doa sholat dhuha dalam bahasa arab.
Doa shalat Dhuha bahasa Arab
Berikut penulis sampaikan doa sholat dhuha dalam bahasa arab:
اَللهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقَى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Bacaan doa shalat dhuha latin “Alloohumma innadh dhuhaa-a dhuhaa-uka, wal bahaa-a bahaa-uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrota qudrotuka wal ‘ishmata ‘ishmatuka. Alloohumma inkaana rizqii fis samaa-i fa anzilhu, wa inkaana fil ardhi fa-akhrijhu, wa inkaana mu’assiron fayassirhu, wa inkaana harooman fathohhirhu, wa inkaana ba’iidan faqorribhu bihaqqi dhuhaa-ika wa bahaa-ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudrotika aatinii maa aataita ‘ibaadakash shoolihiin”
Terjemah doa shalat dhuha
“Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu
Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu dan kekuatan-Mu.
Berikanlah kepadaku apa yang Engkau berikan kepada hamba-hambaMu yang shalih”.
Sesungguhnya, sholat dhuha bukan semata sholat yang untuk menarik rezeki tetapi sholat dalam rangka untuk mendekatkan diri kita kepada Allah.
Kalau sholat tahajud dilaksanakan di malam hari, di saat sepi orang, di saat banyak orang tidur terlelap dan salat malam sangat berat untuk dilaksanakan kebanyakan orang. Inilah Keutamaan sholat tahajut untuk menarik wibawa dan rejeki melimpah
Sebaliknya, sholat Dhuha merupakan sholat yang sangat mudah dikerjakan. Biasa dikerjakan di pagi hari. Di saat-saat bagaimanapun kita bisa mengerjakan sholat dhuha ini.
Maka sangat disayangkan apabila kita tidak menyempatkan diri untuk mendirikan sholat Dhuha walau hanya 2 rakaat saja. Di mana orang yang mengamalkan sholat Dhuha ini, rezekinya dijamin oleh Allah subhanahu wa ta’ala.
Apabila ada yang melaksanakan sholat Dhuha 4 rakaat maka rezekinya hari itu akan dijamin Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Nabi bersabda kepada para sahabat:
“Wahai anak Adam, janganlah engkau merasa lemah dari 4 rokaat dalam mengawali harimu, niscaya Aku(Allah) akan mencukupi di akhir harimu.” (HR.Abu Darda’)
Waktu sholat dhuha
Muncul sebuah pertanyaan, Kapan waktu yang tepat untuk menjalankan sholat dhuha? Sungguh, sholat itu merupakan salah satu ibadah yang terkait dengan waktu, sholat tidak bisa lepas dari waktu. Sholat dhuha dilaksanakan setelah terbit matahari kira-kira matahari naik sepenggalah atau kira-kira anak onta mulai kepanasan.
Keutamaan dan Manfaat shalat dhuha
Sholat merupakan salah satu sarana yang paling utama untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu watalaa.
Sholat selalu diawali takbirotul ihrom dan diakhiri dengan salam. Shalat Adakalanya shalat sunnah, adakalanya salat-salat wajib. Bagi kita umat Islam, wajib menjalankan sholat 5 waktu. Sedangkan salat Sunnah itu lebih banyak lagi macamnya. Di antara sholat sunnah yang sangat utama antara lain sholat tahajut, sholat hajat, sholat istiharah dan lain lain.
Jika semua sholat wajib dan sunnah dijumlah, maka total rokaat salat itu adalah 50 rokaat. Jumlah ini sama dengan jumlah rokaat salat yang diwajibkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad pada saat pertama kali menghadap Allah ketika isro’ mi’roj.
Ada begitu banyak manfaat dari orang yang istiqomah melaksanakan salat Dhuha. Manfaat itu antara lain:
1. Dosanya diampuni oleh Allah
Kita tahu bahwa Allah adalah Tuhan yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang atas hambaNya. Allah akan mengampuni segala dosa-dosa hambaNya yang mau bertaubat dengan sungguh sungguh.
Dengan menjalankan shalat secara Istiqomah dan ikhlas semata karena Allah Subhanahu Watalaa. Insyaallah dosa-dosa kita akan diampuni oleh Allah Subhanahu Watalaa.
Setelah kita melaksanakan shalat Dhuha tentu kita harus banyak Membaca istighfar. Dimana istighfar adalah sarana kita untuk mohon ampun kepada Allah atas segala salah san khilaf kita.
Ada seorang laki-laki yang telah datang kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Rosul bersabda: “Barangsiapa yang mengerjakan shalat Dhuha akan diampuni dosa-dosanya oleh Allah subhanahu wa ta’ala. walaupun dosanya sebanyak buih yang ada di lautan (HR. Turmudzi)
2. Tercatat sebagai orang yang bertaubat
Kita tahu bahwa Taubat artinya mohon ampun kepada Allah Subhanahu wata’alaa dengan sungguh sungguh atas kesesatan dan kesalahan kita.
Orang yang mau bertobat kepada Allah dengan sungguh-sungguh, berarti dia kembali bersih dari dosa-dosanya.
Orang yang menjalankan sholat Dhuha InsyaAllah, Allah akan memasukkannya ke dalam golongan orang-orang yang bertaubat kepada Allah Subhana watalaa.
Rasulullah SAW bersabda “Tidaklah seorang selalu mengerjakan shalat Dhuha kecuali dia tergolong sebagai hamba Allah yang bertaubat” (HR. Hakim)
3. Termasuk dalam golongan orang yang taat kepada Allah
Allah sangat mencintai hambaNya yang taat dan patuh kepada segala perintah Allah dan mau menjauhi larangan Allah ihklas karena Allah semata.
tahukah kamu bahwa orang yang melaksakan sholat dhuha 2 rakat saja, maka dia tidak di tulis dalam golongan orang yang lalai.
“Barangsiapa yang sholat dhuha 2 rokaat, maka dia tidak ditulis sebagai orang yang lalai. Barangsiapa yang mengerjakannya sebanyak 4 rokaat, maka dia diselamatkan dari hari itu.
Barangsiapa mengerjakannya 8 rokaat, maka Allah tulis dia sebagai orang yang taat. Dan barangsiapa yang mengerjakannya dua belas rokaat, maka Allah akan membangun sebuah rumah di surga untuknya. (HR. At-Thabrani).
4. Dicukupi rejekinya oleh Allah
Salah satu keistimewan orang yang melaksanakan sholat Dhuha adalah di cukupi segala rejekinya oleh Allah Subhanahu wata’alaa. Dimana kita tahu bahwa rejeki adalah faktor yang sangat penting di jaman modern ini.
Maka orang yang menjalankan sholat Dhuha dengan sungguh sungguh dia akan mendapat karunia dan rejeki dari Allah yang melimpah.
Mengapa sholat Dhuha bisa jadi jalan rejeki bagi seorang muslim ?
Karena di saat kita menjalankan sholat Dhuha artinya kita berusaha membangun komunikasi lebih intensif antara kita kepada Allah Subhanahu wa ta’ala sebagai pemilik alam semesta.
Dengan membangun komunikasi baik antara kita sebagai hamba dengan Allah sebagai pemilik alam semesta, tentu akan memudahkan doa kita dikabulkan oleh Allah Subhanahu wa ta’ala.
Maka tugas utama kita adalah berusaha membangun komunikasi intensif antara kita dengan Allah secara maksimal dan optimal.
Allah berfirman dalam hadist qudsiNya “Wahai anak Adam, janganlah engkau merasa lemah dari 4 rokaat dalam mengawali harimu, niscaya Aku(Allah) akan mencukupi di akhir harimu.” (HR.Abu Darda’)
5. Bisa bersedekah tanpa uang
Sedekah merupakan salah satu amal ibadah yang sangat dianjurkan oleh Allah kepada kita umat Islam. Dimana sedekah adalah salah satu upaya kita untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Sedekah juga bisa menolak bala’.
Sebenarnya sedekah itu tidak hanya identik dengan harta benda saja. Tapi sedekah juga bisa kita lakukan dengan menebar senyum saat ketemu dengan saudara dan sahabat kita.
Menyingkirkan duri dan batu di jalan supaya orang mudah berjalan di jalan tanpa terganggu. Termasuk mendirikan sholat dhuha ini adalah salah sau bentuk dari sedekah.
Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Hendaklah masing-masing dari kamu bersedekah untuk setiap ruas tulang badanmu pada setiap pagi.
Sebab tiap kali bacaan tasbih itu ialah sedekah. Setiap tahlil ialah sedekah, setiap takbir ialah sedekah, menyuruh kepada yang ma’ruf ialah sedekah, mencegah yang mungkar ialah sedekah.
Dan sebagai ganti dari semua itu, maka cukuplah mengerjakan dua rokaat sholat dhuha.” (HR. Muslim)
Demikian pembahasan penulis tentang pengertian sholat dhuha, keutamaan dan manfaat sholat dhuha ini.
Semoga kita bisa mempraktekkannya dalam kehidupan kita sehari hari. Sehingga Allah bisa memberi kita solusi atas segala masalah dan problem yang kita hadapi lewat barokah sholat dhuha ini.