Magelang merupakan kota di Jawa Tengah yang terkenal dengan banyaknya pesantren dan madrasah. Berikut ini adalah 6+ Pondok Pesantren Terbaik dan Terbesar di Magelang yang dapat menjadi pilihan bagi calon santri yang ingin menuntut ilmu agama secara lebih mendalam.
Table of Contents
1. Pondok Pesantren Al Iman
Pondok Pesantren Al Iman didirikan pada tahun 1942 di Muntilan oleh ustadz Yunus Alwan dengan kurikulum salaf. Pendidikan ini menghasilkan kader muballigh terkenal di Magelang pada tahun 70-an. Pada tahun 1963, kurikulum disempurnakan agar alumni dapat melanjutkan ke perguruan tinggi.
Pasca wafatnya KH. Muhammad Hadi Yunus, kepemimpinan pesantren sementara digantikan oleh Kyai Juhdan Fathoni hingga pada tahun 2002, kepemimpinan diamanahkan kembali pada putra KH Muhammad Hadi, yaitu Kyai Muhammad Zuhaery, MA. Kurikulum terus dikembangkan dan disempurnakan sehingga pesantren memiliki sistem pendidikan MTs, MA, dan Takhassus.
2. Pondok Modern Darul Qiyam Gontor 6 di Magelang
Pondok Modern Darul Qiyam Gontor 6 terletak di Jawa Tengah dengan udara sejuk dan kondisi alam yang alami. Sebelum diresmikan, Ust. Ali Sarkowi, Lc (alm) diutus untuk berada di cikal bakal pondok selama setengah bulan. Pada tahun 2002, Ust. H. Muhammad Syuja’i Slamet, B.A ditunjuk sebagai wakil pengasuh menggantikan Ust. H. Farid Sulistyo, Lc. Cabang perkuliahan Institut Studi Islam Darussalam dibuka di sana pada tahun 2009 dengan kurikulum akademis yang dibagi ke dalam beberapa bidang. KMI memiliki program reguler dan intensif dengan perjenjangan yang diterapkan sejak tahun 1936.
3. Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam
Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo didirikan pada 15 September 1944 oleh KH. Chudlori di Magelang, Jawa Tengah. API awalnya didirikan dengan tujuan mengajarkan syariat Islam dan menjadikan para santri menjadi guru yang mengembangkan syariat Islam. Santri API pertama hanya delapan orang, tetapi dalam tiga tahun jumlah mereka sudah mencapai 100-an. Kyai Chudhori wafat pada tahun 1977, dan kegiatannya diambil alih oleh putra sulungnya yaitu KH. Abdurrohman Ch.
Dibawah kepemimpinan keluarga ini, jumlah santri kembali meningkat dan pada tahun 1992 mencapai 2.698 anak. Saat ini, SMP dan SMK Syubbanul Wathon telah didirikan di bawah naungan Yayasan Syubbanul Wathon. API juga mengajarkan pendidikan salaf yang menggunakan sistem klasikal dan terdiri dari tujuh kelas yang mempelajari ilmu agama.
4. Pondok Pesantren Pabelan
Pondok Pesantren Pabelan didirikan pada tahun 1965 oleh K.H. Hamam Dja’far. Lokasinya berada di Desa Pabelan, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Sejarah Pondok Pabelan bermula pada tahun 1800-an dan telah mengalami beberapa kebangkitan.
Saat ini, pondok pesantren ini menyelenggarakan pendidikan untuk santri putra dan putri selama 6 atau 4 tahun. Kurikulum yang digunakan adalah Kulliyatul Mu’allimien al-Islamiyah (KMI), yang sudah setara dengan SMU. Selain itu, para santri juga akan mengikuti program pendidikan Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA).
5. Pondok Pesantren Darussalam di Muntilan Magelang
Pondok Pesantren Darussalam di Muntilan Magelang merupakan potret pluralisme, nasionalisme, dan kesantrian di Jawa yang berdiri sejak masa perang kemerdekaan. Pesantren ini memiliki sejarah perjuangan melawan penjajah di masa Perang Jawa yang dipimpin oleh Pangeran Diponegoro.
Didirikan oleh Kiai Abdurrauf bin Hasan Tuqa pada tahun 1820, Ponpes ini menjadi tempat rujukan kesantrian dan keindonesiaan bagi para tokoh, termasuk Presiden Jokowi dan Gus Dur. Meski tidak besar dalam jumlah santrinya, nama Ponpes Darussalam memiliki kebesaran karena sejarah berdirinya. Ulama populer KH Ahmad Abdul Haq Dalhar atau Mbah Mad Watucongol juga merupakan pengasuh pesantren ini.
6. Pondok Pesantren Tidar di Magelang
Pondok Pesantren Tidar didirikan oleh KH. Musyarofi Zarkasyi dengan cita-cita menegakkan kalimah Allah dalam dunia pendidikan. Setelah sukses mendirikan PMT di Kampung Malangan, beliau mengembangkan usahanya di kampung Tidar Dudan dan berhasil mendirikan Pondok Pesantren Tidar pada tanggal 12 Desember 1983.
Pesantren ini sangat memperhatikan pendidikan agama bagi masyarakat ekonomi menengah kebawah dan telah menangani pendidikan anak-anak yatim, dzuafa’, dan terlantar. Hasil pendidikan di pesantren ini telah menunjukkan dampak positif di berbagai sektor kehidupan.
7. Pondok Pesantren Darul Mukhlasin II
Pondok Pesantren Darul Mukhlasin II memiliki lebih dari 1.000 santri dan merupakan salah satu pesantren terbesar di Kabupaten Magelang. Selain itu, pesantren ini juga menaungi MTs Yajri dan MA Yajri. Pendiri pesantren menimba ilmu di Pondok Modern Gontor dan Ponpes Salaf Sarang Rembang. Pesantren ini mengkolaborasikan sistem pendidikan formal dan salaf/pesantren. Terus melakukan perbaikan dalam peningkatan kualitas output dan siap menghadapi tantangan global.