JAKARTA, 17 November 2023 – Ketua MPR RI dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo, mengajukan dorongan kepada pemerintah dan DPR RI untuk memasukkan penguatan pelestarian seni dan budaya Betawi dalam revisi UU No.29/2007 tentang Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta. Dalam pandangannya, ini menjadi bagian penting dari kekayaan bangsa serta unsur pertahanan nasional.
Bambang Soesatyo menekankan perlunya revisi UU agar dapat menjadi landasan hukum bagi pemerintah pusat dan daerah dalam melibatkan berbagai pihak, termasuk Bamus Betawi, dalam upaya pelestarian seni dan budaya Betawi. “Dengan demikian bisa terbentuk collaborative governance untuk menghadapi perubahan status Jakarta dengan disertai pemajuan kebudayaan Betawi melalui peran aktif dari berbagai elemen masyarakat,” ujar Bamsoet.
Pernyataan ini disampaikan usai menerima pengurus Bamus Betawi pada Kamis (16/11/23) di Jakarta. Hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Ketua Majelis Adat Brigjend (purn) Abd Syukur, Sekretaris Majelis Adat Jamaksari, Ketua Dewan Kehormatan/Pendiri Rusdi Saleh, Ketua Umum Eki Pitung, Sekjen Yudi M, Bendahara Umum M. Buchori, dan Ketua Bidang Perempuan Desi Febrianti.
Bamus Betawi juga diakui dalam rencananya membangun Tugu Empat Pilar dan mencanangkan Kota Empat Pilar di DKI Jakarta. Bamsoet memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif ini, menyoroti kebesaran hati masyarakat Betawi yang menjadikan DKI Jakarta sebagai kota inklusif bagi pendatang dari berbagai suku dan daerah.
“Berkat kebesaran hati masyarakat Betawi, DKI Jakarta bisa menjadi kota inklusif yang membuka diri pada para pendatang dari berbagai suku dan daerah. Sikap inklusivitas ini menjadikan DKI Jakarta sebagai ‘Indonesia mini’, sebuah kota multi-kultural yang ditempati lebih dari 39 suku dengan masing-masing adat budayanya,” ungkap Bamsoet, mencerminkan semangat persatuan dalam keberagaman.
Sumber:@Bambang soesatyo
