Pengertian iman dalam ajaran agama Islam [LENGKAP]

Pengertian iman kepada qada dan qadar

Table of Contents

Pengertian iman super lengkap yang perlu kamu ketahui

pengertian iman

 

Memahami konsep pengertian iman adalah sesuatu  yang sangat urgen (penting) bagi setiap muslim. Betapa tidak, iman adalah sesuatu yang menjadi dasar dan pondasi dalam agama Islam.

Pengertian iman menurut imam Al Jurzani dalam kitab Al Takrifat (beliau wafat 816.H) menurut bahasa iman adalah membenarkan dalam hati. sedangkan menurut istilah, iman adalah meyakini dalam hati, mengucapkan dengan lisan.

Definisi iman ini, sesuai dengan pendapat imam Ibnu Hazm Al Andalusi Al Qurthubi (beliau wafat 456. H) dalam kitab Al Fashlu fil Milal.

 

Menurt ibnu Hazm,  Kata iman yang ada dalam hati dan pengakuan pada lisan ini harus berlangsung secara bersama sama.

Beliau menjelaskan bahwa perbuatan tidak termasuk dalam unsur definisi iman sebagaimana pendapat yang di kemukakan para ulama.

Mengapa?

Karena amal perbuatan adalah wujud dari iman yang ada dalam dada.

Sehingga sesuai dengan pendapat imam Al Jurzani,  orang yang bersaksi dan meyakini tetapi tidak  beramal, maka dia boleh di bilang orang fasik.

Orang yang bersaksi, beramal tapi dia tidak meyakini  maka dia orang munafik.

Orang yang tidak mau bersaksi, walapun dia yakin dan beramal dia adalah orang yang kufur.

Baca juga Niat shalat rawatib, kunci meraih limpahan pahala

Pengertian iman kepada Allah

pengertian iman kepada allah

 

Iman kepada Allah merupan iman yang paling utama. Bwetapa tidak, iman adalah keyakinan yang mengakar dan mendalam dalam hati sanubari setiap muslim.

Iman secara bahasa artinya adalah percaya. Sedangkan menurut istilah, iman artinya membenarkan dalam hati, berucap dengan lisan dan mengamalkan dalam bentuk perbuatan.

Pengertian dan pemahaman iman kepada Allah adalah membenarkan dalam hati bahwa Allah memiliki segala sifat mulia dan sempurna. Kemudian keyakinan ini diucapkan dengan lidah, lisan dan di buktikan dalam langkah nyata sehari hari.

 

Lantas, bagaimana mengukur tingkah keimanan seseorang?

Untuk melihat dan menilai seberapa besar iman kita adalah dari seberapa bagus dan tinggi iman kita kepada Allah ditinjau dari 3 unsur tadi.

Di mana unsur keimanan tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Semua saling terkait dan berhubungan satu sama lain.

 

Dalil iman kepada Allah

Keimanan adalah unsur pokok dalam ajaran agama Islam. Karena iman merupakan unsur pokok dalam ajaran Islam maka iman harus memiliki dasar dan pedoman yang kuat dan pasti tanpa multi tafsir.

Dalil iman kepada Allah berdasarkan sebuah ayat dalam Al  Quran surat Al Baqarah 136 sebagai berikut:

al baqarah 163

 

Artinya: “Dan Tuhanmu, Tuhan Yang Maha Esa. Tidak ada Tuhan selain Dia. Yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang.” (QS. al-Baqarah : 163)

 

Tuhan adalah wajibul wujud artinya wajib adanya. Bagaimana tidak wajib, dunia, semesta ini sudah ada sekarang ini, maka mau tidak mau dunia dan alam semesta pasti ada yang mencipta dan menjadikannya.

Bagaimana mungkin ada sesuatu yang tanpa ada penciptanya? Tentu ini sesuatu yang sangat sulit diterima akal sehat.

 

Manfaat keimanan kepada Allah

Keimanan membaca manfaat yang sangat besar terutama bagi orang yang beriman tersebut. Berikut penulis sajikan beberapa manfaat keimanan yang ada dalam diri seseorang:

1# Menambah yakin dan mantap hati

Manusia adalah seorang hamba yang diciptakaan dalam keadaan sempurna, manusia harusnya sangat bersyukur atas limpahan nikmat dan karunia Allah. Terutama nikmat iman, islam dan ihsan.

Mungkin kita nggak pernah membayangkan gimana rasanya andai Allah ciptakan diri kita bukan sebagai manusia tapi sebagai hewan semisal, sapi kerbau dan kambing?

Pasti nggak mau kan?

 

Andai Allah menciptAkan kamu sebagai hewan, mungkin Kamu tidak sedang membaca artikel ini. Tapi kamu sedang berkeliaran di kebun dan sawah sawah sekedar untuk menjadi makan, minum dan tidur.

Tapi karena Allah Maha baik, Allah ciptakaan kamu menjadi manusia yang sempurna. Mulai dari fisik, organ, panca indera.

Semua Allah ciptakan dalam keadaan sempurna tanpa kekurangan suatu apa jua. Maka kita wajib bersyukur atas segala nikmat Allah berupa dijadikannya kita ini manusia.

Maka pemahaman ini harus melahirkan kesadaran kita, bahwa kita adalah makhluk Allah yang paling mulia.

Sehingga  ahirnya mendorong kita untuk semakin yakin dan  percaya kepada Allah Subhanahu Watalaa.

 

2# Menambah taat dan ibadah

Keimanan yang kokoh dan kuat akan terwujud nyata dalam aktifitas dan kehidupan sehari hari.

Makin tambah iman dan keyakinan kita, makin tambah semangat dan antusias kita untuk menyembah, beribadah dan mengabdi kepada Allah dengan segala macam bentuk dan wujudnya.

 

3# Membuat hati tenteram dan damai

Iman bagi hati bagai oase di tengah gurun dan padang pasir yang tandus dan  gersang.

Artinya, keimanan bukan hanya hiasan di bibir tapi keimanan adalah sebuah energi, kekuatan  yang mendorong pemilik iman semakin yakin dengan janji janji Allah.

Keimanan  yang sempurna akan membuat pemilik iman untuk merasa tenteran dan bahagia.

Tidak ada kata ragu dan kuatir dalam jiwanya.

 

Bukankah semua adalah milik Allah dan Allah mengatur semuanya agar berjalan seimbang sesuai dengan hukium kausalitas dan sebab akiabt yang Allah ciptkaan.

Allah berfirman dalam surat Ar Ra’ad ayat 28 sebagai berikut:

ar ra'ad ayat 28

 

Hidupnya lempeng, lurus dan tidak pernah terpedaya oleh angan angan, mimpi dan hayalan. Hidupnya merasa tenang dan bahagia dengan semua anugerah yang telah Allah brikan kepadanya.

Dia merasa tenang karena rezeki sudah dijamin oleh Allah. Tapi dia gusar dan galau tentang ahirat, karena ahiratnya tidak ada jaminan dari Allah.

Padahal, hidup di dunia sementara saja, Sedangkna hidup di ahirat untuk selamanya.

 

4# Menjadi kunci keselamatan manusia dunia ahirat

Iman adalah sebuah kunci yang sangat luarbiasa di hari ahir kelak.

Betapa tidak, ketika seseorang telah mengucap 2 kalimat Syahadat, maka serta merta dosa dan kesalahannya Allah ampun dan Allah mudahkan.

Terutama bagi seorang mualaf yang baru masuk Islam.

ketika seseorang masuk Islam dengan benar dan ikhlas karena Allah semata, Maka Allah akan mengirim malaikat untuk mendampingi.

 

 

Pengertian iman kepada malaikat

pengertian iman kepada malaikat

 

Iman kepada malaikat adalah bagian dari 6 rukun iman yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain.

Lantas apakah makna dan arti iman kepada malaikat?

Iman kapada malaikat artinya kita sebagai seorang hamba Allah, percaya dan yakin bahwa Allah telah menciptakan makhluk yang mulia yang bernama malaikat.

Di mana malaikat diciptakan oleh Allah untuk melaksanakan semua perintah Allah.

 

Malaikat adalah makhluk Allah yang halus dan kasat mata. Malaikat tercipta dari cahaya. Sehingga jumlah malaikat sangat banyak melampaui jumlah manusia yang ada di muka bumi ini.

Allah menciptkaan malaikat untuk selalu taat dan patuh atas segala apa yang Allah perintahkan kepada mereka.

Mereka tidak pernah durhaka dan membangkang perintah Allah walau sekecil apapun.

Dari begitu banyak malaikat yang Allah ciptakan, ada 10 nama malaikat yang wajib diketahui namanya oleh seoang muslim.

Siapa saja mereka?

  1. Malaikat jibril bertugas membawa wahyu
  2. Malaikat Izroil bertugas mencabut nyawa
  3. Malaikat Munkar dan Nakir bertugas menanya di kubur
  4. Malaikat rokib dan Atid bertugas mencatat amal baik dan amal buruk
  5. Malaikat Isrofil bertugs meniup sangkala
  6. Malaikat Ridhwan bertugas menjawa surga
  7. Malaikat Malik bertugsa menjaga neraka
  8. Malaiakt Isrofil bertugas membagi rejeki makhluk

 

Terkait dengan wujud malaikat ini, Allah berfirman dalam Al Quran:

fatir ayat 1

 

Pengertian iman kepada hari akhir

Pengertian iman kepada hari akhir

 

Iman kepada hari akhir adalah rukun iman yang ke 5. Sebagai seorang muslim, kita meyakini sepenuh hati bahwa hidup di dunia ini hanya sementara. Tidak ada yang abadi di dunia ini.

Mulai dari umur manusia, harta benda yang di miliki jabatan yang di emban, kendaraan yang dipegang, rumah yang di tempati, semua bersifat sementara saja.

Hari ahir adalah hari yang pasti di hadapi oleh seseorang setelah dia menghadapi kematiannya.

Jadi hari ahir hanya bisa di rasakan oleh oang yang sudah meninggal dunia.

 

Lagi lagi, tidak ada yang abadi di dunia ini.

Mau tidak mau, sadar atau terpaksa maka manusia akan meninggalkan dunia ini. Dunia bukan tujuan ahir tapi labuhan sementara.

Dunia adalah tempat bercocok tanam untuk mencari bekal menuju ahirat.

Ahirat adalah kehidupan yang sesungguhnya.

Puncak dari kehidupan dunia adalah kematian.

Saat seseorang mati. maka dia telah habis masa kontraknya untuk hidup di dunia ini.

Maka setelah kematian, dia akan memasuki alam ahirat. Alam setelah dunia adalah tahap awal seseoang mulai memasuki kehidupan yang sesungguhnya.

 

Maka dikatakan “Saat seseorang hidup di dunia ini, sesungguhnya dia sedang tidur tapi saat dia mati maka dia sedang terbangun untuk meghadapi hidup yang sesungguhnya”.

Keyakinan terhadap hari ahir akan berdampak positif pada diri seseorang.

Pengertian iman kepada hari akhir adalah meyakini sepenuh hati bahwa ada hari yang akan terjadi dan di hadapi oleh setiap manusia nanti setelah mati.

Hari akhir adalah hari di mana setiap manusia akan mempertanggungjawabkan setiap periode dan episode yang dia lalui saat dia hidup di dunia ini.

Hari ahir adalah hari di mana manusia akan mendapat balasan yang adil dan setimpal atas segala perbuatan yang dia lakukan ketika hidup di dunia ini.

Allah menjelaskan tentang dahsyatnya hari kiamat dalam frimanNya:

iman kepada hari ahir

“Dan sungguh, (hari) Kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya; dan sungguh, Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur”

 

Secara umum hari akhir dibagi menjadi 2:

Pertama, kiamat sugro atau kiamat kecil

Kiamat sugro biasa di kenal dengan nama kiamat kecil. Kiamat sugro adalah terjadinya kerusakan di alam semesta ini. Mulai dari bencana, banjir, kebakaran, angin taufan, gunung meletus, sunami dan lain sebaainya.

Hal ini sebagaiamna firman Allah dalam Al Quran:

kiamat sugro

Semua yang ada di bumi itu akan binasa, tetapi wajah Tuhanmu yang memiliki kebesaran dan kemuliaan tetap kekal. (QS. Ar Rohman 26-27)

 

 

Juga sebuah firman Allah dalam surat Ali Imron:

kiamat kecil

Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu ” (QS. Ali Imron 185)

 

Kedua, kiamat kubro

Apakah kiamat kubro itu?

Kiamat Kubro adalah sebuah istilah untuk menggambarkan terjadinya kehancuran alam semesta pada hari kiamat yang begitu dahsyat. Kiamat Kubro datang dan terjadi begitu cepat tanpa ada yang mengetahuinya selain Allah.

Kiamat kubro di hitung mulai dari tiupan sangkakala oleh malaikat Isrofil pertama kali.

Saat malaikat Isrofil meniupkan sangkakala pertama kali denan ijin dan perintah Allah, maka bumi dan alam semesta bergetar hebat sekali. Diikuti oleh kehancuran masal alam semesta tanpa tersisa sedikitpun.

 

Peristiwa dahsyatnya kiamat ini sesuai dengan firman Allah dalam Al Qur’an:

“Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang Kiamat, “Kapan terjadi?” Katakanlah, “Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu ada pada Tuhanku; tidak ada (seorang pun) yang dapat menjelaskan waktu terjadi-nya selain Dia. (Kiamat) itu sangat berat(huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi, tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba.” Mereka bertanya kepadamu seakan-akan engkau mengetahuinya. Katakanlah (Muahammad),”Sesungguhnya pengetahuan tentang (hari Kiamat) ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui” (QS. Al A’raf: 187)

 

Kiamat kubro ini datang begitu tiba tiba tanpa di sadari oleh penduduk bumi terutama manusia.

Mengapa? Karena saat menjelang   terjadinya kiamat besar ini, banyak manusia yang lalai dan terlela dalam hidup .

Mereka hidup tanpa tau apa yang harus di lakukan. Hidup hanya untuk berfoya foya dan bersenang senang saja.

Saat itu, nyaris tidak orang yang bisa berucap Allah .  Di bumi telah terjadi kerusakan dan kehancuran moral dan akhlak yang sangat dalam.

Maka Allah segera memerintahkan malaikat Isrofil untuk meniup sangkakalanya. Maka terjadilah kiamat yang sangat dahsyat atas perintah Allah.

Memang kiamat besar ini terjadi secara tiba tiba tanpa disadari oleh siapapun.

Walau begitu, tetap ada tanda  tanda yang mengiringi terjadinya hari kiamat ini.

Berikut beberapa tanda tanda akan terjadinya hari kiamat:

  1. Seorang hamba sahaya melahirkan tuannya
  2. Seorang penggembala kambing hidup mewah di rumah mewah
  3. Lenyapnya ilmu dan munculnya kebodohan. ditandai dengan wafatnya para ulama’
  4. Terjadi minuman keras, judi dan zina di mana mana
  5. Sulit bersedekah karena semua orang hidup berkecukupan dan kaya raya
  6. Waktu terjadi begitu cepat

 

Bukan hanya tanda tanda diatas. ada beberapa tanda besar menjelang terjadinya hari kiamat:
1. Matahari  terbit dari arah barat

2. Muncul biantang raksasa (Dabbah)

3. Dajjal mulai muncul

4. Muncul Ya’juj dan Ma’juj (pembuat kerusakan

5. Turunnya nabi Isa

 

Perisitwa besar pada hari ahir:

Alam kubur (alam barzah)

Hari kebangkitan (Yaumul Ba’as)

Hari berkumpul di padang makhsar (Yaumul Hasr)

Hari perhitungan (Yaumul Hisab)

Hari di timbangnya amal manusia (Yaumul Mizan)

Hari pembalasan (Yaumul Jaza’)

 

 

Pengertian iman kepada rasul

Pengertian iman kepada rasul

 

Iman kepada rasul termasuk rukun iman nomor 4. Di mana iman kepada nabi dan rasul tidak bisa dipisahkan dari iman iman lain. Termasuk memahami dan mengerti pengertian iman kepada rasul.

Pada artikel kali ini akan penulis jelaskan pengertian iman kepada rasul.

lantas, siapakan nabi dan rasul itu?

Nabi adalah orang yang dipilih oleh Allah untuk menerima wahyu yang mulia tapi dia tidak wajib menyampaikannya kepada umatnya.

Sedangkan rasul adalah seorang yang Allah pilih untuk menerima wahyu mulia. Wahyu ini adalah amanat Allah yang harus di sampaikan kepada umatnya.

 

Sehingga tugas dan kwajiban seorang rasul jauh lebih berat dan besar di banding tugas nabi.

Iman kepada rasul artinya adalah kita sebagai hamba Allah yakin dan percaya sepenuh hati bahwa Allah telah mengutus para nabi dan rasulnya untuk membawa risalah dan ajaran yang benar.

Rasul datang untuk memberi peringatan dan mengingatkan agar manusia kembali ke jalan Allah, jalan kebenaran.

Diantara rasul Allah yang mulia ada 5 orang rasul yang istimewa. Mereka biasa dikebal sebagai rasul Ulul Azmi.

Ulul Azmi adalah para rasul utusan Allah yang memiliki tingkat kesabaran dan ketabahan yang sangat tinggi dalam rangka berdakwah kepada kaumnya.

 

Di antara rasul yang bergelar ulul Azmi adalah sebagai berikut:

Nabi Nuh Alaihissalam

Nabi Ibrahim Alaihissalam

Nabi Musa Alaihissalam

Nabi Isa Alaihissalam

Nabi Muhammad Shallalahu Alaihi Wasallam

 

Dalil beriman kepada rasul

Mengimani adanya para nabi dan rasul yang telah Allah utus kepada manusia untuk menyampaikan risalahnya adalah sebuah kwajiban bagi setiap muslim.

Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Al Quran:

dalil naqli rasul

“Artinya Dan kami telah mengutus para rasul melainkan untuk memberi kabar gembira dan memberi peringatan. barangsiapa yang beriman dan mengadakan perbaikan, maka tidak ada kekawatiran bagi mereka dan mereka tidak pula bersedih hati” (QS. Al An’am 6:48)

 

Juga diperkuat oleh dalil naqli dutusnya para nabid an rasul dalam firman Allah sebagai berikut:

dalil naqli rasul

 

Tugas dan kwajiban rasul

Apa saja tugas dan kwajiban para rasul utusan Allah?

Berikut beberapa tugas yang di emban dan di pikul oleh para rasul utusan Allah yang mulia:

  1. Menyampaikan kabar gembira akan adanya surga bagi orang yang beriman dan beramal soleh
  2. Memberikan peringatan bagi mereka akan adanya neraka bagi mereka yang ingkar dan suka maksiat
  3. Menyampaikan wahyu Allah kepada manusia dan mengajak manusia untuk selalu ada dalam kebenaran
  4. Membimbing manusia agar selalu dalam kebaikan dan berupaya menjauhi maksiat
  5. Memberikan teladan nyata kapada umatnya

Baca juga Kisah nabi Nuh yang diuji dengan keimanan

 

Hikmah beriman kepada rasul

Sebagai bagian dari rukun iman, maka iman kepada para rasul memiliki beberapa manfaat.

Berikut beberapa manfaat beriman kepada rasul Allah:

  1. Menambah iman dan keyakinan kita bahwa para rasul adalah manusia pilihan Allah yang di utus oleh Allah kepada manusia
  2. Mengambil hikmah dan teladan dari kehidupan para rasul
  3. Memahami tugas rasul dan berusaha menjadi penyambung perjuangan para rasul
  4. Mengenal dan mencintai rasul karena mereka orang pilihan Allah
  5. Memeroleh rahmat Allah
  6. Mendapat ilmu dan pemahanan yang benar
  7. Memeroleh jalan petunjuk menuju kebenaran yang hakiki

 

Pengertian iman kepada kitab Allah

Pengertian iman kepada kitab Allah

 

Iman kepada kitab Allah termasuk rukun iman yang ke 5. Sehingga sebagai seorang muslim, kita harus yakin dan percaya sepenuh hati bahwa Allah telah menurunkan kitab kitab kepada para rasul-Nya yang mulia.

 

Bagaimana iman kepada kitab Allah?

Beriman kepada kitab Allah artinya kita sebagai seorang muslim wajib meyakini dengan sebenar benarnya bahwa Allah telah mengutus para rasul pilihan dengan wahyu berupa kitab kitab.

Kita yakin bahwa semua kitab yang Allah turunkan pada masa perjuangan dan dakwah para nabi dan rasul adalah kitab yang benar dan benar benar datang dari Allah Subhanahu Watalaa.

 

Dalil iman kepada kitab Allah

Terdapat dalil tentang beriman kepada kitab kitab Allah dari Al Qur’an:

annisa 136

 

 

Macam macam Kitab Allah

Secara umum Allah memberikan kepada nabi dan rasulnya ajaran dan petunjuk melalui 2 macam tulisan:

Pertama adalah suhuf

kedua adalah kitab

Lantas, apa beda antara suhuf dengan kitab?

Suhuf turun kepada para nabi. Isinya lebih ringan dari kitab

Kitab turun kapada para rasul. Isi kitab jauh lebih lengkap dibanding suhuf

 

Suhuf yang Allah turunkan kepada para nabi sejumlah 100:

Berikut rincian suhuf dan nabi yang menerima suhuf dari Allah:

Nabi Idris menerima 30 suhuf

Nabi Syits menerima 50 suhuf

Nabi Ibrahim menerima 10 suhuf

Nabi Musa menerima 10 suhuf

Walaupun suhuf isi dan kandungannya tidak sebanyak kitab. tetapi kita tetap wajib mengimani suhuf yang Allah turunkan kepada para nabi dan rasulnya.

Dalil mengimani suhuf adalah sebagai berikut:

 

Kitab yang Allah turunkan

Sebagai seorang muslim kita wajib meyakini dengan sebenarnya adanya kitab yang Allah turunkan kepada para rasulnya.

Dalam kitab Nurudhalam, Imam Nawawi menjelaskan bahwa setiap orang mukallaf (orang yang mulai terbebani hukum syariat) wajib meyakini adanya 4 kitab yang Allah turunkan kepada para rasulNya.

 

Berikut beberapa kitab yang Allah turunkan kepada rasul Allah :

Kitab Taurat

Kitab taurat adalah Allah turunkan kepada nabi Musa Alaihissalam. Kitab Taurat ini ditulis dengan bahasa Ibrani.

Isi dan kandungan kitab taurat adalah tentang syariat (hukum) Islam serta kepercayaan yang benar kapada Allah Subhanahu Watalaa.

Di bawah ini penulis akan menjelaskan 10 pokok pembahasan yang terdapat dalam kitab taurat:

  1. Wajib meyakini Allah itu Esa
  2. menghormati kedua orangtua
  3. Larangan penyembahan berhala
  4. Menyebut nama Allah tapi sia sia
  5. Membunuh sesama tanpa alasan yang kuat
  6. Mensucikan hari sabtu
  7. Larangan Zina
  8. larangan Mencuri
  9. Menjadi saksi palsu
  10. Mengambil hak orang lain tanpa hak

 

Bukan hanya itu, kitan Taurat juga berisi sejarah nabi nabi yang terdahulu hingga Allah mengutus nabi Musa.

Dalil kitab Taurat:

ali imron 93

 

Kitab Zabur

Kitab Zabur merupakan sebuah kitab samawi yang Allah turunkan kepada nabi Daud. Di mana isi dan kandungan ada kitab Zabur ini adalah pujian pujian kepada Allah.

 

Kitab Zabur ini tidak banyak mengandung syariat yang baru. Nabi Daud Allah perintahkan untuk mengikuti syariat yang dibawa nabi Musa.

 

Kitab zabur juga mengandung banyak doa, zikir dan nasehat nasehat untuk kehidupan manusia.

Dalil tentang kitab Zabur:

Dalil ini menjadi sebuah justifikasi bahwa Allah pernah menurunkan sebuah kitab bernama Zabur kepada nabi Daud.

 

Kitab Injil

Allah menurukan kitab Injil kepada nabi Isa Alaihissalam. Di mana kitab Injil ini ditulis dalam bahasa Suyani. Kitab Injil ini ditulis oleh murid murid nabi Isa.

Dalil diturunkannya kitab Injil adalah firman Allah dalam Al Qur’an:

al maidah 46

Allah menurunkan kitab Injil ini kepada nabi Isa Alaihissalam.

Kanduangan dan isi dari kitab injil ini adalah petunjuk dan cahaya kebenaran dari Allah untuk kaum nabi Isa.

Baca juga Kisah nabi Yusuf yang diuji dengan godaan wanita 

 

Kitab Al Qur’an

Allah menurunkan Al Qur’an yang mulia kapada nabi Muhammad Shallallahu ALaihi Wasalam.

Al Qur’an di tulis dalam bahsa arab. Di mana bahasa arab adalah bahasa yang memiliki nilai estetika, satra dan balaghah yang sangat tinggi. Bangsa Arab di kenal sebagai bangsa yang memiliki nilai peradaban sastra yang tinggi dan luhur.

Al Quran  merupakan ringkasan dan intisari dari ajaran agama yang Allah turunkan kepada manusia sejak nabi Adam. Al Qur’an adalah penyempurna dari semua kitab samawi (kitab yang turun dari Allah) yang sudah Allah turunkan sebelumnya.

Jadi walaupun Al Quran turun paling ahir tapi pada hakekatnya Al Quran adalah kitab yang paling sempurna.

Allah menurunkan Al Quran kapada nabi Muhammad secara berangsur angsur tidak sekali turun. Al Quran turun dalam masa 22 tahun, 2 bulan 22 hari. Atau biasa digenapkan turun selama 23 tahun.

AL Quran merupakan kitab yang selalu di jaga dan di pelihara oleh Allah dari segala kesalahan, perubahan dan cacat.

Al Quran adalah sebuah kitab mulia yang tidak ada keraguan sedikitpun di dalamnya bagi orang yang beriman.

Al Quran adalah sebuah petunjuk dan pedomana untuk manusia dalam rangka menggapai takwa yang sebenarnya.

Allah berfirman dalam Al Quran:

 

Kandungan dan isi Al Quran meliputi:

  1. Keimanan dan tauhid yang benar kepada Allah (ilmu tauhid)
  2. Tata cara dan petunjuk ibadah kepada Allah (ilmu fikih)
  3. Perilaku dan petunjuk dalam menghadapi hidup di dunia
  4. Moralitas dan akhlak mulia
  5. Sumber ilmu pengetahuan
  6. Kabar gembira bagi orang beriman dengan balasan surga
  7. Peringatan bagi orang yang ingkar Allah dan suka berbuat maksiat
  8. Pentingnya dakwah dan menyampaian kebenaran

 

Manfaat beriman kepada kitab Allah

Beriman kepada kitab Allah memiliki begitu banyak manfaat. Berikut beberapa manfaat yang bisa kita petik dari beriman kepada kitab Allah:

  • Menambah keimanan dan keyakinan kita kepada Allah
  • Menjadi obat dan penenang hati yang sedih dan nestapa
  • Menjadi sumber informasi ilmu pengetahuan
  • Menambah nilai takwa kapada Allah
  • Menumbuhkan sikap optimis dan percaya diri
  • Memeroleh syafaat Al Quran
  • Bercakap cakap dengan firman Allah yang mulia

 

Cermin perilaku beriman kepada kitab Allah

Ketika seseorang beriman kepada kitab Allah dengan benar, maka dia akan punya semangat dan antusias untuk mengkaji dan mempelajari isi dan kandungan kitab Allah.

Bagaimana cara kita mempelajari kitab yang Allah turunkan?

Apakah kita perlu memelajari kitab Zabur, Injil, Taurat? Padahal, kitab kitab ini telah Allah turunkan ribuan tahun yang lalu?

Kabar baiknya, kita tidak perlu memelajari semua kitab samawi (kitab langit) yang telah Allah turunkan.

Kita cukup mempelajari Al Quran dengan sungguh sungguh.

Mengapa memelahari Al Quran?

Bukankah Al Quran adalah kitab Allah yang terahir diturunkan?

Bukankah tidak akan ada kitab yang akan turunkan setelah Al Quran?

Dengan belajar dan mendalami Al Quran, artinya kita sudah mempelajari kitab kitab yang lain.

Isi dan kandungan kitab kitab yang terdahulu sudah terangkum dalam Al Quran.

Sehingga Al Quran adalah kitab paripurna yang akan bisa menjawab semua permasalahan yang di hadapi oleh umat sepanjang jaman.

AL Quran menjadi solusi dan jalan keluar dari masalah yang dihadapi manusia di ahir jaman ini.

 

Berikut ceriman orang yang mengimani kitab dengan benar:

  • Menjalankan dan melaksanakan apa yang dianjurkan dan diajarkan dalam Al Quran
  • Berusaha menjauhi semua larangan Allah dalam Al Quran
  • Berusaha membaca Al Quran dengan baik dan benar. Membaca dengan tartil dan tajwid
  • Selalu mengagungkan dan memuliakan Al Quran
  • Memegang Al Quran dalam kondisi suci, berwudhu

 

Pengertian iman kepada qada dan qodar

Pengertian iman kepada qada dan qadar

 

Qada dan qodar bermakna bahwa segala sesuatu yang terkait dengan manusia semua berasal dari Allah.

Baik nasib baik, buruk, beruntung, menderita semua sudah diatur oleh Allah dengan batasan dan hukum hukum tertentu.

Sehingga meyakini qada dan qodar bagi seorang muslim adalah suatu kwajiban.

Mengapa ? karena manusia diciptakan oleh Allah. Allah adalah pemilik mutlak manusia.

Apapun yang terjadi pada diri sesesorang tidak ada yang bisa lepas dan luput dari ketetapan Allah yang Maha Tinggi dan Maha Bijakasana.

 

Selanjutnya bagaimana memahami qada dan qodar secara benar dan bijaksana?

Yuk, kita kupas dengan hati tenang dan memohon petunjuk kepada Allah. Semoga kita diberi hidayah dan pertolongan sehingga bisa memahami qada dan qodar sebagai suatu takdir Allah yang Maha Adil dan Maha Bijaksana.

 

Pengertian Qada dan Qodar

Qada dan qodar adalah sesutu yang terkait dengan manusia. Baik sejak mereka belum ada, saat dalam kandungan, ketika mereka lahir hingga mereka dewasa dan menjalani hidup di dunia ini.

Bahkan hingga manusia mati dan dibangkitkan di ahirat nanti. Semua tidak bisa terlepas dari qada dan qodar dari Allah.

Qada dan qodar biasa dipahami sebagai takdir oleh kebanyakan orang. Hukum yang terjadi dalam qada dan qodar selalu berhubungan dan bersinggungan dengan hukum sebab akibat.

Sehingga hukum sebab akibat menjadi faktor yang memengaruhi takdir seseorang.

 

Qada menurut bahasa bermakna keputusan, pelaksanaan dan ketetapan.

Pengertian secara bahasa ini memberi pemahamanan terhadap kita bahwa qada adalah suatu keputusan, ketetapan dan pelaksanaan atas manusia yang sudah ditetapkan oleh Allah sejak jaman azali.

 

Qodar menurut bahasa artinya ukuran atau pertimbangan.

Pengertian qadar secara bahasa ini memberi pemahaman kepada kita bahwa qadar adalah sebuah ketetapan Allah atas manusia susuai dengan ukuran yang telah Allah tetapkan sejak jaman ajali.

Boleh dibilang, qadar adalah hukum Allah yang berlaku secara pasti.

Perbedaan qada dan qodar

Imam Nawasi Al Jawi menjelaskan tentang qada dan qadar ini dalam karya beliau yaitu kitab Kasyifatus saja sebagai berikut:

 

Sehinga boleh di bilang, perbedaan antara qada dan qadar ada pada ketetapan Allah sejak jaman ajali dengan qada adalah bahwa ketetapan Allah besok kita akan menjadi layaknya apa.

Sedangkan qadar adalah wujud dan manifestasi Allah atas qada terhadap manusia sesuai dengan kehendaknya yang adil dan bijaksana.

 

Dalil iman kepada qada dan qodar

Pada hakekatnya tidak ada sesuatu apapun yang menimpa seseorang, kaum,  masyarakat yang terjadi begitu saja tanpa peran dan campur tangan Allah.

Semua bisa terjadi atas kehendak dan iradah Allah melalui hukum qada dan qadarNya.

Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surat AL Hadiid ayat 22:

 

Walaupun sudah ada qada dan qadar tetapi manusia oleh Allah diberi kesempatan untuk berusaha dan menentukan nasibnya sendiri.

Ketika Allah menetapkan seseorang jadi orang baik, soleh dan masuk surga, maka Allah memudahkan dia menuju jalan jebenaran, hdaiyah , ibadah dan kebaikan.

Sementara saat Allah menetapakan seoarna menadji orang yang rugi dan tidak beruntung maka dia akan suka mengerjakan sesuaut yan sia sia. suka menurutpi hawa nafu, berat melakuan ibadah dan kebaikan. ringan melakukan manksiat dan dosa.

Semoga Allah meudahkan meniti jalan kebenaran dan kebaikan sehinga kita dimasukan dalam golongan hambaNya yang beruntug dan selamat dunia ahirat.

Pembagian takdir

Macam macam takdir ada 2:

Pertama, takdir muallaq

kedua, takdir mubram

Yuk, kita bahas satu persatu agar kita paham

 

Takdir muallaq

Muallaq menurut bahasa artinya sesautu yang digantugnkan. Maka takdir muallaq artinya takdir ALlah yang ditwetapkan pada diri sesesaoreang tergantung peran, usaha, uaypaya manusia lewat ikhtiar mereka.

Manusia sebagai makhluk Allah yang mulia, oleh Allah dibekali potensi luarbiasa untuk menjadi khalifah di muka bumi ini.

Sehingga dengan bekal luarbiasa ini manusia bisa berusaha dan berupaya utnuk mencapai apa yang diingiukannya. Baik sesutu ayng bersifat dunia atau ahirat. Semua tergantugn keapda orang yang bersangkutan.

Singkat kata, dalam takdir muallaq ini manusia oleh Allah diberi kesempatan seluas lausnay untuyk berusaha semaksmal mungkin tetapi hasil ahir ada dalam ketetapan Allah.

Ada banyak contoh nyatga dalam kehdiupan sehati hari yang berkatian dengan takdir muallaq. Misalnya saja:

  1. Bila ingin pandai dan mengusai ilmu. Mka manusia harus belajar dengan sungguh sungguh. karena manusia telah dibekali akal, kecerdasan dan daya pikir yang luarbiasa
  2. Ketika ingin kaya raya, banyak harta maka manusia perlu bekerja keras dan kerja cerdas
  3. Bila ingin memiliki tubuh yang sehat maka perlu menjaga pola makan, pola istirahat dan olahraga

Memahami takdir yang benar akan membuat kita berushaa semaksmal mungkin dan meyerahkan hasil kepada Allah.

Memahami takdir yang salah adalah pasrah apapapuyn yang terjadi dan menyerahkan segalanya kapda Allah tanpa usaha dan uapaya maksimal sesuai dengan potnesi dan bekal yang Allah berikan

Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Al Quran:

takdir

Sehingga dengan memahami takdir yang benar, mansuai tidak akan diam, berpangku tangan tapi giat bersuaha dan bekerja sesuai dengan kemampuan dan potensi ayng dimiliki manusia.

 

Takdir mubram

Takdir mubram artinya takdir Allah yang pasti dan tidak dapat dihindari. Takdir ini merupakan takdir yang tidak dapat di tunda, dipindahkan.

Sehingga takdir ini adalah takdir yang pasti dan manusia tidak punya kuasa dan peluang untuk menghindarinya.

Takdir mubram adalah takdir mutlak yang telah ditetapkan oleh Allah.

Sebagai seorang hamba, manusia diijinkan dan diperkenankan untuk berdoa, berusaha agar diberi keringanan ketika menghadapi takdir mubram ini.

Ada beberapa contoh takdir mubram yang sering dihadapi manusia. Misalnya saja:

  1. Mati. Mati adalah berpisahnya ruh dengan jasad. Saat Allah menghendaki mengambil nyawa seseorang melalui malaikat Izroil, maka tidak ada yang bisa menghentikannya. Tetapi manusia diperkenankan dan dianjurkan untuk memohon dan berdoa agar menghadapi mati dengan indah dan mati dalam keadaan khusnul khotimah
  2. Musibah, kecelakaan, tenggelam, terjatuh. Musibah ini tidak pernah diharapkan oleh siapapun tapi musibah ini akan datang tanpa diundang. Ia datang tanpa permisi. Tetapi kita diperkenankan memohon dan berdoa kepada Allah agar di beri keselamatan, diberi ketenangan dari musibah

 

Inilah pengertian iman yang bisa penulis sajikan ke hadapan pembaca sekalian. Semoga apa yang penulis sajikan bermanfaat.

Semoga kita oleh Allah dikarunia pemahaman iman yang benar, bisa mengimani rukun iman yang jumlahnya 6 dengan nenar sesuai dengan yang Allah kehendaki.

 

 

asuransi syariah, life insurance, car insurance, student insurance

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*