Panduan Aqiqah Menurut Sunnah

Panduan Aqiqah Menurut Sunnah Baginda Rasulullah Saw.

Diposting pada

Fataya.co.id- Aqiqah merupakan sebuah tradisi bagi orang tua sebagai bentuk rasa syukur atas kelahiran sang buah hati. Selain itu, aqiqah juga memiliki keutamaan-keutamaan yang bermanfaat untuk anak yang menjalani prosesi ini.

Dalam Islam, aqiqah memiliki makna yang mendalam dan memiliki beberapa manfaat yang sangat berharga. Salah satunya adalah aqiqah adalah sebagai bentuk pengorbanan dan kecintaan orang tua terhadap anaknya. Berikut adalah artikel mengenai panduan aqiqah bagi setiap orang tua muslim yang akan memiliki seorang anak.

Table of Contents

Keperluan Aqiqah

Salah satu syarat untuk menyelenggarakan aqiqah adalah menyembelih dua ekor kambing untuk anak laki-laki. Sedangkan bagi anak perempuan adalah satu ekor kambing.

Namun, apabila terdapat kendala maka terjadi perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai jumlah kambing untuk aqiqah anak laki-laki.Sebagian ulama seperti dari perkataan Abdullah bin ‘Umar, ‘Urwah bin Zubair, Imam Malik, berpendapat bahwa cukup dengan menyembelih satu kambing.

Pendapat lain yang shahih dari hadis Ibnu Abbas menegaskan bahwa boleh menyembelih satu kambing jika seseorang tidak mampu melaksanakan aqiqah dengan dua kambing.

Dalil Dasar Pelaksanaan Aqiqah

Hukum melaksanakan aqiqah anak ini adalah sunnah muakkad. Dalil aqiqah ini dalam hadis oleh Tirmidzi, Abu Dawud, dan Ibnu Majah. Hadis tersebut menyatakan bahwa setiap anak tergadaikan dengan aqiqahnya pada penyembelihan di hari ke tujuh, mencukur rambutnya, dan anak mendapatkan nama.

Hadis ini merupakan hadis yang sudah shahih oleh Al-Albani dalam kitab al-Irwa’.Dalam kalimat tersebut, terdapat pendapat dari para ulama bahwa anak yang belum sempat aqiqah dan kemudian meninggal dunia, tidak akan memberikan syafaat bagi kedua orang tuanya.

Waktu Terbaik Pelaksanaan Aqiqah bagi Anak

Sesuai dengan panduan aqiqah oleh Rasulullah SAW, aqiqah sebaiknya dilaksanakan pada hari ketujuh setelah kelahiran bayi. Hal ini dengan hadis oleh Tirmidzi, Abu Dawud, dan Ibnu Majah. Terdapat pendapat di antara para ulama mengenai perhitungan hari ketujuh pelaksanaan. Jika bayi lahir pada siang hari, maka hari tersebut sebagai hari pertama dari tujuh hari. Namun, jika bayi lahir pada malam hari, hari pertama baru mulai dari hari berikutnya.

BACA JUGA :   Kisah nabi Adam Singkat. Adam menghadapi godaan wanita

Namun, terdapat juga pendapat dari Mazhab Syafi’i yang memperbolehkan melaksanakan aqiqah setelah melewati hari ketujuh kelahiran bayi. Bahkan, menurut Mazhab Syafi’i, orang tua dari anak yang sudah meninggal sebelum hari ketujuh atau yang belum sempat melaksanakan aqiqah tetap dapat melaksanakan.

Aturan Penyembelihan Kambing

Panduan Aqiqah Menurut Sunnah

Sesuai dengan panduan aqiqah oleh Rasulullah SAW yang menyatakan bahwa “Untuk seorang anak laki-laki adalah dua ekor kambing dan untuk anak perempuan adalah seekor kambing.

Tidak mengapa bagi kalian apakah ia kambing jantan atau betina.”Dalam melaksanakan aqiqah, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi. Kambing yang akan dikurbankan haruslah berkualitas baik, baik dari segi jenis, usia dan kesehatan. Syarat-syarat ini sama dengan hewan yang akan dikurbankan dalam ibadah qurban.

Anjuran Mendahulukan Keluarga untuk Mengonsumsi Daging Hasil Aqiqah

Menurut hadis al-Bayhaqi, bahwa yang pertama memakan daging aqiqah adalah keluarga sebelum orang lain. Hal ini sesuai dengan sunnah dari Aisyah r.a, bahwa daging aqiqah ini dimasak tanpa mematahkan tulangnya untuk yang pertama memakan adalah keluarga. Setelah itu, sisanya baru untuk orang-orang yang membutuhkan, seperti tetangga, atau fakir miskin. Hal ini sesuai dalam kitab Atahzib.

Mencukur Rambut Bayi, Memberikan Nama yang Baik, dan Mendoakan Bayi

Rasulullah SAW menganjurkan untuk mencukur rambut bayi pada hari ke-7 setelah kelahirannya. Dalam panduan aqiqah, mencukur rambut bayi juga memiliki makna spiritual yang mendalam, yaitu sebagai bentuk pengorbanan dan kesucian.

Selanjutnya, memberikan nama yang baik kepada bayi juga merupakan bagian penting dalam tata cara aqiqah. Selain itu, dalam tata cara aqiqah, mendoakan bayi juga menjadi hal yang sangat penting. Doa merupakan sarana untuk memohon keberkahan dan perlindungan Allah SWT bagi bayi yang baru lahir.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *