Kunjungan Muhaimin Iskandar di Pasar Raya: Desain Pangan Nasional Solusi Cerdas!

Kunjungan Muhaimin Iskandar di Pasar Raya

Fataya.co.id – Pagi ini, Muhaimin Iskandar, bersama Ketua IKAPPI (Ikatan Pedagang Pasar Indonesia), melakukan kunjungan ke Pasar Raya kota Padang.

Dalam kunjungannya, ia melakukan cek stok pangan nasional. Dalam komentarnya di akun Instagram pribadinya, Muhaimin Iskandar mengungkapkan keprihatinannya terhadap dua masalah yang terus terulang, yaitu kenaikan harga-harga kebutuhan pokok dan penurunan daya beli masyarakat.

“Yang selalu menjadi masalah dan terus terulang adalah kenaikan harga-harga kebutuhan pokok dan daya beli masyarakat yang menurun,” tulis Muhaimin Iskandar.

Menurut Muhaimin Iskandar, kedua masalah tersebut dapat diatasi dengan memiliki stok pangan yang memadai.

Ia menggarisbawahi pentingnya pemerintah memiliki desain pangan nasional per triwulan guna menghindari kelangkaan dan menjaga produksi agar tetap terjaga. Selain itu, dengan desain pangan nasional, diharapkan daya beli masyarakat dapat terjangkau.

“Pemerintah harus punya desain pangan nasional per triwulan, sehingga tidak ada kelangkaan dan produksi juga terus terjaga serta daya beli masyarakat bisa terjangkau,” tambahnya.

Muhaimin Iskandar juga menekankan perlunya menjaga stabilitas dari produksi, distribusi hingga kepada konsumen.

Menurutnya, dengan adanya desain pangan nasional, impor pangan dapat ditekan sekecil-kecilnya, bahkan diharapkan mencapai titik nol.

“Dengan desain pangan nasional maka akan menekan impor pangan sekecil-kecilnya, syukur-syukur sampai pada titik 0. AMIN,” ungkap Muhaimin Iskandar dalam komentarnya.

Komentar tersebut menunjukkan perhatian Muhaimin Iskandar terhadap isu-isu ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, serta upayanya untuk memberikan solusi melalui implementasi desain pangan nasional yang lebih efektif.

Sumber: @Muhaimin Iskandar

asuransi syariah, life insurance, car insurance, student insurance

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*