Sebuah perayaan Hari Guru Nasional di SDN Cimuning 1, Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi berubah menjadi tragedi saat sejumlah balon gas yang dipakai dalam acara meledak pada Sabtu (25/11).
Akibat insiden ini, dua guru mengalami luka bakar sedang, sementara delapan guru lainnya mengalami luka bakar ringan.
Peristiwa naas ini terjadi selama sesi pelepasan balon gas ke udara, yang diadakan di sekolah sekitar pukul 10.00 WIB.
Sejumlah guru berkumpul untuk melepaskan balon tersebut bersama-sama. Namun, momen bahagia itu berubah menjadi kejadian tragis ketika salah satu guru laki-laki memutuskan tali balon menggunakan korek api.
“Saat momen melepaskan balon ke udara bersama-sama, salah seorang guru laki-laki memutuskan tali menggunakan korek api,” ungkap Warsim Suryana, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi.
Akibat ledakan tiba-tiba, api meluas dan mengenai sejumlah guru yang sedang memegang tali balon, menyebabkan luka bakar serius pada dua guru dan luka bakar ringan pada delapan guru lainnya.
Pihak kepolisian setempat, Kapolsek Bantargebang AKP Ririn, menyatakan bahwa Dinas Pendidikan Kota Bekasi telah membuat surat pernyataan yang akan diselesaikan oleh pihak sekolah.
Sepuluh korban yang terluka juga telah membuat surat pernyataan tidak akan menuntut sekolah, menganggap insiden ini sebagai musibah. Menariknya, biaya pengobatan seluruhnya akan ditanggung pribadi oleh Kepala Sekolah.
Insiden ini mencuatkan perhatian dan kekhawatiran terkait protokol keamanan dalam penyelenggaraan acara di sekolah.
Pihak berwenang diharapkan segera mengambil tindakan preventif untuk mencegah kejadian serupa terjadi di tempat lain.
Kami akan terus mengikuti perkembangan selanjutnya terkait investigasi dan langkah-langkah yang diambil untuk menjaga keamanan dalam perayaan sekolah mendatang.
Sumber: @CTD Insider
