Fataya.co.id – Sebuah laporan mengerikan mengenai dampak perang di Gaza muncul saat ini, dengan lebih dari 4000 tentara Israel dilaporkan mengalami cacat permanen setelah terlibat dalam serangan terbaru.
Prediksi menyebutkan bahwa jumlah tentara yang luka hingga cacat bisa meningkat hingga mencapai 30.000.
Ketua Organisasi Penyandang Disabilitas Angkatan Pertahanan Israel, dalam sebuah pernyataan, menyatakan bahwa jumlah tentara yang mengalami cacat permanen saat ini merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah konflik.
Ia secara khusus menyoroti kasus-kasus yang melibatkan kebutaan, perlunya amputasi, dan dampak kelumpuhan yang signifikan.
Sebelumnya, situs berita lokal melaporkan bahwa sekitar 1600 tentara menunjukkan gejala reaksi stress akibat keterlibatan mereka dalam konflik tersebut.
Lebih dari 250 tentara telah ditarik mundur dari wilayah Gaza karena mengalami gangguan mental serius.
Pengalaman para tentara mencakup berbagai gejala, seperti cepatnya detak jantung, peningkatan tekanan darah yang tiba-tiba, tubuh gemetar tanpa kendali, kebingungan, dan bahkan ketidakmampuan untuk bergerak.
Ini menandai dampak yang mendalam dari perang terhadap kesehatan mental dan fisik para prajurit yang terlibat.
Dengan adanya laporan ini, masyarakat internasional semakin memperhatikan konsekuensi kemanusiaan dari konflik yang terus berlanjut di wilayah tersebut.
Organisasi kemanusiaan dan penyandang disabilitas menyerukan perhatian dan dukungan untuk membantu para korban perang yang terus bertambah jumlahnya.
Sumber:@indo_psikologi