Heboh! Presiden Jokowi Ungkap Fakta Pendidikan Tinggi Indonesia, Cuma 0,45% S2 dan S3!

Presiden Jokowi Ungkap Fakta Pendidikan Tinggi Indonesia, Cuma 0,45% S2 dan S3!

Fataya.co.id – Presiden Joko Widodo mengungkapkan kekagetannya atas rendahnya populasi penduduk Indonesia yang telah menyelesaikan pendidikan tinggi di tingkat S2 dan S3.

Melalui komentar di akun Instagram pribadinya, @suarapembaruanid, beliau menjelaskan bahwa saat ini hanya 0,45 persen penduduk Indonesia yang telah menyelesaikan pendidikan tinggi, sementara negara tetangga seperti Vietnam dan Malaysia sudah mencapai angka 2,43 persen.

“Saya kaget juga kemarin dapat angka ini saya kaget. Indonesia itu di angkanya 0,45 persen. 0,45 persen. Negara tetangga kita Vietnam, Malaysia sudah di angka 2,43 persen. Negara maju 9,8%. Jauh sekali,” ujar Jokowi.

Dalam upaya meningkatkan angka partisipasi pendidikan tinggi, Kepala Negara berencana mengambil kebijakan dan keputusan strategis.

“Minggu ini akan rapatkan ini dan mengambil kebijakan, policy, untuk mengejar angka yang masih 0,4 persen ini,” tambahnya.

Menurut data yang diambil dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), jumlah penerima beasiswa program native LPDP dari tahun 2013 hingga 2023 mencapai 40.174 orang.

Jokowi juga menyoroti pertumbuhan dana abadi LPDP yang awalnya sebesar Rp 1 triliun pada saat dibuka, kini telah mencapai Rp 139 triliun pada tahun 2023.

“Dana abadi LPDP pada saat dibuka Rp 1 triliun, sekarang di 2023 sudah mencapai Rp 139 triliun. Dan jumlah penerima beasiswa juga sudah meningkat 7 kali lipat dari awal LDPP dibuka,” ungkap Jokowi saat membuka Konvensi XXIX dan Temu Tahunan XXV Forum Rektor Indonesia di Universitas Negeri Surabaya (Unesa), yang dapat disaksikan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden pada Senin (15/1/2024).

Dalam arahannya, Kepala Negara menekankan perlunya peningkatan alokasi dana untuk beasiswa pendidikan tinggi.

“Oleh karena itu perlu ditingkatkan, paling tidak 5 kali lipat dari yang sudah ada sekarang,” tegas Jokowi, menunjukkan komitmennya untuk mendorong pertumbuhan jumlah lulusan S2 dan S3 guna menjadikan Indonesia memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, sejajar dengan negara-negara tetangga dan maju.

Sumber:@suarapembaruanid

asuransi syariah, life insurance, car insurance, student insurance

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*