Kota Batu, 16 November – Sebagai bagian dari rangkaian Hari Kesehatan Nasional, Kamis (16/11), Menteri Kesehatan Indonesia, Khofifah IP, melakukan pencanangan sekaligus peninjauan pelaksanaan vaksinasi hepatitis B bagi para tenaga kesehatan (nakes) di Kota Batu. Langkah ini diambil sebagai upaya konkret dalam percepatan pencapaian tujuan eliminasi Hepatitis B pada tahun 2030.
Dalam komentarnya, Khofifah.IP menjelaskan bahwa nakes, sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan, perlu mendapatkan perlindungan kesehatan ekstra. Infeksi hepatitis B menjadi salah satu ancaman serius, dan melalui pencanangan vaksinasi ini, diharapkan dapat memberikan perlindungan optimal kepada para nakes.
Data yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menjadi dasar penting dalam pengambilan kebijakan ini. Prevalensi Hepatitis B pada tenaga medis dan nakes di Indonesia saat ini mencapai 4,7%, dengan proporsi nakes yang memiliki antibodi anti-HBs+ sebesar 36,7%. Angka tersebut menunjukkan bahwa nakes merupakan populasi berisiko tinggi terhadap penularan dan penularkan hepatitis B.
Menanggapi hal ini, Khofifah.IP menyatakan, “Pelaksanaan vaksinasi hepatitis B bagi nakes ini menjadi salah satu upaya preventif dan kewaspadaan untuk memberikan penguatan, terutama bagi nakes yang bertugas di daerah potensial Hepatitis B.” Ia menekankan pentingnya memberikan perlindungan kepada mereka yang berada di garis terdepan, sebagai langkah strategis dalam memitigasi risiko penyebaran penyakit.
Dengan adanya langkah preventif ini, diharapkan dapat mempercepat pencapaian eliminasi Hepatitis B pada tahun 2030 dan menciptakan lingkungan kesehatan yang aman bagi para nakes yang berjuang dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Langkah ini juga sejalan dengan visi pemerintah dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dan mencapai target eliminasi penyakit menular.
Sumber: @khofifah.ip