Fataya.co.id-Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan komitmen pemerintah Indonesia dalam menggalakkan diplomasi ekonomi demi meningkatkan Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB), kesejahteraan rakyat, dan kemandirian bangsa.
Pada acara Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri 2024 yang digelar di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat pada Senin (8/1/2024), Retno mengungkapkan pencapaian signifikan diplomasi ekonomi Indonesia.
Dalam paparannya, Menteri Retno menjelaskan bahwa terjadi lonjakan perdagangan Indonesia dengan dunia, yang terekam dari USD355 miliar di 2014 menjadi USD439 miliar pada Januari-November 2023.
“Dalam kurun waktu tersebut, terjadi peningkatan hampir 24 persen,” ungkap Retno.
Belum berhenti di situ, Retno juga menyoroti keberhasilan negosiasi 27 perjanjian perdagangan, termasuk Perjanjian Perdagangan Bebas (PTA), Perjanjian Perdagangan Bebas Komprehensif (FTAs), Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA), dan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).
“Saat ini, capaian ini menjadi landasan kokoh bagi arah perdagangan Indonesia ke depan,” tambah Retno dengan penuh keyakinan.
Tak hanya pada sisi perdagangan, investasi asing juga mengalami kenaikan yang mencolok. Data menunjukkan penanaman modal asing (PMA) di Indonesia meningkat drastis dari USD28,5 miliar di 2014 menjadi USD37,8 miliar pada tiga kuartal pertama 2023.
“Kenaikan ini mencapai lebih dari 32 persen, mencerminkan kepercayaan investor terhadap stabilitas ekonomi dan lingkungan investasi di Indonesia,” papar Retno dengan senyum bangga.
Melalui serangkaian langkah diplomasi ekonomi yang terstruktur, Pemerintah Indonesia semakin meneguhkan posisinya dalam arena global, dengan fokus utama untuk memajukan perekonomian, memperluas kesempatan investasi, serta memperkuat kerja sama perdagangan dengan negara-negara mitra.
Dengan capaian yang telah diraih, Indonesia memasuki tahun 2024 dengan optimisme akan terus berkembang dalam konteks ekonomi global.
sumber : idx_channel