fataya.co.id – Sebagai umat Muslim tentunya kita pernah dihadapkan pada dilema atau pemilihan yang sulit. Perihal mengatasi pilihan tersebut, kita bisa mengandalkan petunjuk dari Allah SWT dalam membuat keputusan atau menentukan pilihan yang tepat melaui salat istikharah.
Table of Contents
Salat Istikharah
hSalat istikharah adalah doa istimewa yang umat Islam lakukan ketika sedang menghadapi keputusan penting atau situasi yang memerlukan petunjuk dari Allah SWT. Ini adalah salah satu bentuk tawakal (bergantung sepenuhnya pada Allah SWT) dan usaha untuk meminta petunjuk-Nya dalam membuat keputusan. Berikut adalah tata cara salat istikharah yang diambil dari Hadis dan sunah Nabi Muhammad SAW:
Tata Cara Salat Istikharah
Berikut adalah tata cara shalat Istikharah:
1. Niat (Ihram)
Sebelum memulai salat, niatkan dalam hati untuk melaksanakan salat istikharah. Niat ini harus murni untuk mencari petunjuk Allah SWT dalam menghadapi suatu keputusan.
2. Mengerjakan Salat Sunah
Sebaiknya, sebelum salat istikharah, kita melakukan dua rakaat salat sunah. Ini bisa kita lakukan kapan saja, kecuali pada waktu yang diharamkan (waktu terlarang untuk shalat). Shalat sunah tersebut dapat membantu fokus dan konsentrasi dalam salat istikharah.
3. Membaca Doa Istikharah
Setelah selesai salat sunah, bacalah doa istikharah. Meskipun doa ini bisa kita lakukan dalam bahasa apapun, umumnya sedapat mungkin bagi kita untuk menggunakan bahasa Arab untuk meresapi maknanya. Doa istikharah melibatkan meminta petunjuk Allah dan memohon keberkahan dalam pilihan yang kita hadapi.
4. Mengulangi Doa
Doa istikharah dapat kita latunkan secara berulang-ulang, jika memang masih terdapat kebingungan atau keraguan. Rasulullah SAW mengajarkan untuk mengulangi doa ini selama tujuh kali jika seseorang masih merasa bimbang.
5. Tawakal kepada Allah
Setelah melaksanakan salat istikharah, bersikap tawakal (bergantung sepenuhnya kepada Allah) dan percaya bahwa Allah SWT akan memberikan petunjuk yang terbaik sesuai dengan kehendak-Nya.
Doa Istikharah
Contoh doa istikharah:
اللّهُمَّ إِنِّي أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِكَ وَاَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ وَاسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيمِ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلَا أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلَا أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوبِ، اللّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الأَمْرَ خَيْرٌ لِي فِي دِينِي وَمَعَاشِي وَعَاقِبَةِ أَمْرِي أَوْ قَالَ عَاجِلِ أَمْرِي وَآجِلِهِ فَاقْدُرْهُ لِي وَيَسِّرْهُ لِي ثُمَّ بَارِكْ لِي فِيهِ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الأَمْرَ شَرٌّ لِي فِي دِينِي وَمَعَاشِي وَعَاقِبَةِ أَمْرِي أَوْ قَالَ فِي عَاجِلِ أَمْرِي وَآجِلِهِ فَاصْرِفْهُ عَنِّي وَاصْرِفْنِي عَنْهُ وَاقْدُرْ لِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ ارْضِنِي بِهِ
Artinya:
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dengan ilmu-Mu, dan aku memohon kepada-Mu dengan kekuasaan-Mu, dan aku memohon kepada-Mu dari keagungan-Mu yang besar. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa, sedangkan aku tidak mampu, Engkau mengetahui, sedangkan aku tidak mengetahui, dan Engkau-lah yang mengetahui perkara yang ghaib. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara ini (sebutkan keputusan yang akan kita ambil) lebih baik bagi agamaku, kehidupanku, dan akibat urusanku, baik dalam kehidupan dunia atau akhirat, maka tetapkanlah untukku dan mudahkanlah jalannya, serta berkahilah bagiku. Namun, jika Engkau mengetahui bahwa perkara ini lebih buruk bagi agamaku, kehidupanku, dan akibat urusanku, baik dalam kehidupan dunia atau akhirat, maka singkirkanlah dariku dan singkirkanlah aku daripadanya, serta tetapkanlah untukku kebaikan di mana saja kebaikan itu berada, kemudian berikanlah ketenangan dalam menerimanya.”
Penutup
Melaksanakan salat istikharah dengan hati yang ikhlas dan niat yang tulus adalah kunci utama untuk mendapatkan petunjuk dari Allah SWT. Perlu kita ingat bahwa jawaban doa istikharah mungkin tidak selalu langsung terkabulkan, tetapi percayalah bahwa Allah SWT akan memberikan yang terbaik untuk hamba-Nya sesuai dengan rencana-Nya yang Maha Bijaksana. Sebagai pengingat terakhir bahwa apapun yang kita dapatkan adalah hal terbaik yang telah Allah SWT tentukan bagi setiap umatnya.