Fataya.co.id-PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) telah mengimpor tiga rangkaian kereta (trainset) dari pabrikan terkemuka asal China, CRRC Sifang Co Ltd, dengan nilai mencapai Rp783 miliar.
Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan kualitas dan harga yang ditawarkan oleh produsen asal China tersebut. Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba, menjelaskan bahwa dalam persiapan teknis, pihaknya terus berkomunikasi dengan berbagai pihak penyedia dan manufaktur dari beberapa negara produsen sarana Kereta Rel Listrik (KRL).
Namun, pilihan akhir jatuh pada CRRC Sifang setelah menerima proposal resmi dari J-TREC (produsen KRL Jepang) pada Oktober 2023. Anne mengungkapkan bahwa J-TREC mengajukan perubahan rekomendasi teknis dan pembiayaan dari proposal sebelumnya. Meski tetap berkomunikasi dengan produsen dari Jepang, KAI Commuter juga menjalin hubungan dengan perusahaan asal Korea Selatan seperti Wojin dan Dawonsys, serta CRRC Cifang Qingdao dari China, yang juga terkenal memproduksi kereta cepat Whoosh.
Dari hasil proposal yang diterima dari keempat pihak tersebut, CRRC Sifang memenuhi spesifikasi teknis dan time delivery sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan, dengan harga yang kompetitif dibandingkan produk sejenis.
Anne menekankan bahwa reputasi dan rekam jejak CRRC Sifang, yang telah bekerja sama dengan 28 negara di dunia dalam menyediakan sarana commuter EMU, menjadi pertimbangan kuat bagi KAI Commuter untuk menjalin kerja sama dengan perusahaan China tersebut.
Anne Purba menambahkan bahwa kerja sama ini tidak hanya sebatas impor kereta, tetapi juga mencakup transfer pengetahuan untuk penanganan operasional ke depan antara KAI Commuter dan CRRC Sifang.
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional serta kualitas layanan yang diberikan kepada masyarakat. Lebih lanjut, Anne menyatakan bahwa tiga rangkaian sarana KRL impor seri KCI-SFC120-V tersebut telah memenuhi spesifikasi teknis yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan.
KAI Commuter juga telah memastikan memenuhi semua persyaratan dengan mengajukan terlebih dahulu ke DJKA sebelum melakukan impor.
Sumber : idx_channel
