Dalam acara “Pengembangan Basis Ekonomi Kreatif Dan Networking Bagi Komunitas” yang diadakan di @pawonmbahgito, Yogyakarta beberapa hari lalu, Sandia Uno, tokoh masyarakat yang dikenal aktif dalam berbagai kegiatan sosial, memberikan pandangannya terkait kenaikan harga pangan.
“Saya sampaikan kenaikan harga pangan bisa diatasi melalui sinergi antara pemerintah dan masyarakat,” ungkap Sandia Uno.
Beliau menekankan semangat gotong royong dalam menghadapi permasalahan ini dengan memperkenalkan program KEGERUS, yang merupakan singkatan dari “keroyok, gerilya, dan urai satu-satu.” Sandia Uno menjelaskan konsep ini dengan rinci, “Keroyok yaitu menjalin kerja sama dengan sejumlah daerah produsen pangan, gerilya dengan memastikan bersama harga pangan terjangkau, dan urai satu per satu permasalahan dari setiap komoditas pangan.”
Sandia Uno optimis bahwa melalui pendekatan ini, masyarakat dapat meningkatkan pasokan kebutuhan mereka, mencapai harga yang stabil, dan bersama-sama merasakan manfaat dari harga murah, kerja mudah, dan hidup berkah.
“Saya yakin kita bisa mencapai tujuan ini dengan semangat gotong royong, melibatkan berbagai pihak termasuk pemerintah dan produsen pangan. Program KEGERUS ini diharapkan dapat memberikan solusi konkret dalam menghadapi tantangan kenaikan harga pangan yang melibatkan semua elemen masyarakat,” ujar Sandia Uno dengan penuh keyakinan.
Dalam upaya mewujudkan program ini, Sandia Uno juga mengajak masyarakat untuk turut serta aktif. “Mari bersama-sama kita hadirkan solusi untuk kesejahteraan bersama. Kita bisa mencapai harga yang terjangkau dan merasakan manfaat positifnya jika kita bekerja bersama dengan semangat KEGERUS,” tutupnya sambil tersenyum.
Dengan adanya upaya kolaboratif ini, diharapkan masyarakat dapat merasakan dampak positif dalam penanganan kenaikan harga pangan dan menciptakan lingkungan ekonomi yang lebih stabil.
Sumber:@sandiauno
