Fataya.co.id-Indonesia mencatat perlambatan tingkat konsumsi rumah tangga pada akhir tahun lalu, meskipun adanya faktor musiman seperti hari raya Natal, Tahun Baru, dan bantuan sosial pemerintah. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), konsumsi rumah tangga pada kuartal IV-2023 hanya tumbuh 4,47% secara tahunan, menurun dari kuartal sebelumnya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut ketidakpastian ekonomi global dan kondisi politik dalam negeri sebagai penyebabnya. Faktor geopolitik yang belum terselesaikan, melemahnya ekonomi mitra dagang, dan fluktuasi harga komoditas menjadi sorotan.
Meski demikian, pemerintah berupaya memberikan optimisme bahwa perekonomian Indonesia akan tetap stabil, terutama menjelang tahun politik 2024.
Sumber :@cnbcindonesia