Sholat hadiah untuk ibu dan ayah – Sholat Hadiah, yang juga dikenal sebagai Sholat Isya’ atau Sholat Tasbih, adalah salah satu bentuk ibadah dalam agama Islam yang memiliki makna dan keutamaan khusus. Ibadah ini adalah kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui doa dan penghormatan. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan apa itu Sholat Hadiah, bagaimana melaksanakannya, serta keutamaan dan maknanya dalam kehidupan seorang Muslim.
Table of Contents
Pengertian Sholat Hadiah
Sholat Hadiah adalah salah satu ibadah sunnah yang bisa dilakukan oleh umat Islam. Ibadah ini bisa dikerjakan pada waktu-waktu tertentu dan merupakan bentuk ekstra dari doa yang wajib dilakukan oleh setiap Muslim. Mengapa Disebut “Sholat Hadiah”?
Nama “Sholat Hadiah” berasal dari kata “hadiah” karena di dalamnya Allah memberikan hadiah kepada orang yang melaksanakannya. Hadiah ini berupa pahala, rahmat, dan berkah. Sholat ini seolah-olah menjadi sarana untuk “mendapatkan hadiah” dari Allah SWT, dan itulah mengapa disebut “Sholat Hadiah”.
Imam Nawawi menjelaskan bahwa Sholat Hadiah adalah bentuk ibadah yang dilakukan sebagai tanda syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya. Sholat ini bukanlah kewajiban, tetapi merupakan salah satu cara untuk mengungkapkan rasa terima kasih kepada Allah atas nikmat yang telah diterima. Hadiah Sholat biasanya dilakukan saat seseorang mengalami kebahagiaan atau kesyukuran, seperti kelahiran anak, pernikahan, atau pencapaian penting dalam hidup.
Sholat Hadiah juga dapat diwujudkan sebagai nazar, yaitu janji atau sumpah kepada Allah untuk melaksanakan shalat tertentu jika permintaan atau doa tertentu dikabulkan. Jika nazar ini terpenuhi, seseorang wajib menjalankan Sholat Hadiah sesuai dengan yang telah dijanjikan.
Cara Melaksanakan Sholat Hadiah untuk Ibu dan Ayah
Sholat Hadiah dilaksanakan dengan cara yang khusus. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Niat :اُصَلِّىْ سُنَّةَالْهَدِيَهِ اِلَى (….. بِنْ / بنت …….) رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَىUshalli sunnatal hadiyyati ila (…bin / binti…) rok’ataini lillahi ta’ala, allahu akbar.Artinya: “Saya niat sholat hadiah untuk (nama ibu dan ayah )dua rokaat karena Allah ta’ala“. Awali dengan niat yang tulus dan ikhlas untuk melaksanakan Sholat Dhuha. Niat adalah salah satu unsur utama dalam setiap ibadah.
- Jumlah Rakaat : Sholat Dhuha terdiri dari dua rakaat, tetapi bisa dikerjakan dalam jumlah yang lebih banyak. Beberapa pilihan yang umum adalah dua, empat, enam, delapan, atau dua belas rakaat, yang dilakukan secara bertahap.
- Waktu yang Tepat : Sholat Dhuha dilakukan setelah matahari naik beberapa derajat dari ufuk timur, biasanya sekitar satu hingga dua jam setelah matahari terbit.
- Surat dan Doa : Pada setiap rakaat, bacalah Surat Al-Fatihah, lalu diikuti dengan surat pendek dari Al-Quran, seperti Surat Al-Ikhlas atau Surat Al-Kafirun. Setelah sujud, luangkan waktu untuk berdoa dan memohon kepada Allah dengan hati yang tulus.
- Tasyahhud dan Salam : Setelah selesai membaca surat dan melakukan sujud, duduk dalam posisi tasyahhud dan membacalah tahiyat akhir. Kemudian, akhiri sholat dengan mengucapkan salam.
- Dzikir dan Doa : Setelah selesai Sholat Dhuha, luangkan waktu untuk berdzikir dan berdoa kepada Allah SWT. Anda dapat memohon kepada-Nya untuk berbagai kebaikan, rahmat, dan berkah.Ba’da salam membaca doa berikut:بِسْمِ اللهِ الرَّ حْمَنِ الرَّ حِيْمِ . أَلَّلهُمَّ َصلِّ عَلَى سَيِّدِ نَا مُحَمَّدٍ َوعَلَى آلِ َسَيِّدِ نَا مُحَمَّدٍ
اَللَّهُمَّ اِنّىِ صَلَّيْتُ هَذَ الصَّلَوةَ وَاَنْتَ تَعْلَمُ مَا اُرْيدُ
…أَلَّلهُمَّ ابْعَثُ ثَوَابَهَا اِلَى قَبْرِ… بِنْ / بنتBismillahirrahmanirrahiim. Allahumma shalli ‘alaa sayyidina muhammadin wa’ala ali sayyidina muhammad. Allahumma inni shallaitu hadzihis shalata wa ta’lamu ma urid. Allahummab ‘ats tsawabaha ila qabri ‘(sebut nama mayit yang kita maksud)Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada penghulu kami Nabi Muhammad dan kepada keluarga penghulu kami Nabi Muhammad. Tuhanku, sesungguhnya aku telah melakukan sholat ini dan Kau pun mengerti maksudku. Tuhanku, sampaikanlah pahala sholatku ini ke kubur (sebut nama mayit yang dimaksud bin atau binti…)”.
Waktu Pelaksanaan Sholat Hadiah
Sholat Hadiah bisa dilakukan kapan saja, kecuali pada waktu-waktu tertentu yang dilarang untuk melaksanakan sholat. Namun, ada beberapa waktu yang lebih dianjurkan untuk melaksanakan Sholat Hadiah, yaitu di antaranya:
- Setelah Sholat Subuh : Waktu ini adalah salah satu waktu yang sangat dianjurkan untuk Sholat Hadiah. Setelah melaksanakan Sholat Subuh, banyak umat Islam yang melanjutkan dengan Sholat Hadiah sebagai bentuk penghormatan kepada Allah SWT.
- Sebelum Sholat Jumat : Hadiah Sholat Jumat bisa dilakukan sebelum Sholat Jumat sebagai persiapan spiritual untuk sholat Jumat.
- Di Waktu Sunnah : Anda juga dapat melaksanakan Sholat Hadiah di waktu-waktu sunnah, seperti saat matahari terbit atau terbenam.
- Kapan Saja dengan Niat Ibadah : Selain waktu-waktu yang disebutkan di atas, Anda dapat melaksanakan Sholat Hadiah kapan saja dengan niat beribadah. Yang terpenting adalah niat yang tulus dan khusyuk dalam beribadah.
Keutamaan dan Makna Sholat Hadiah
Sholat Hadiah memiliki beberapa keutamaan dan makna penting dalam kehidupan seorang Muslim. Beberapa di antaranya adalah:
- Pahala yang Besar : Rasulullah SAW menggambarkan besarnya pahala bagi mereka yang melaksanakan Sholat Dhuha. Beliau bersabda, “Di dalam setiap pengiriman tubuh ada sedekah. Setiap kali seseorang memperbaiki hubungan antara dua orang, itu adalah sedekah. Sebuah kata yang baik adalah sedekah. Setiap langkah menuju masjid adalah sedekah. Menghilangkan benda-benda berbahaya dari jalan adalah sedekah.” (Hadis riwayat Imam Muslim). Sholat Dhuha merupakan salah satu bentuk sedekah ini.Pahala shalat sunnah hadiah ini juga dapat mengalir kepada mereka yang mengamalkannya seperti dalam keterangan sebuah hadits berikut ini:أن فاعل ذلك له ثواب جسيم, منه أنه لا يخرج من الدنيا حتى يرى مكانه فى الجنة
Artinya: “Siapa saja yang melakukan sedekah atau sembahyang itu, akan mendapat pahala yang besar. Di antaranya, ia takkan meninggalkan dunia sampai melihat tempatnya di surga kelak.” Wallahu a’laam.
- Penghapus Dosa : Sholat Dhuha juga berfungsi sebagai penghapus dosa-dosa. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang melaksanakan shalat Dhuha, empat rakaat sebelum Dhuha dan empat rakaat setelahnya, niscaya Allah SWT akan menjadikan surga baginya sebagai hadiah.”
- Kesejahteraan Mental dan Emosional : Sholat Dhuha yang dilakukan di pagi hari dapat membantu memberikan kesejahteraan mental dan emosional. Ibadah ini menjadi momen untuk merenungkan dan berkomunikasi dengan Allah, yang dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan.
- Ketenangan Hati : Sholat Dhuha membantu mendatangkan ketenangan hati. Dengan fokus kepada Allah dan berdoa dengan tulus, seseorang bisa merasakan ketenangan batin dan kedamaian.
- Berlimpah Berkah : Sholat Dhuha dapat membawa berkah dalam berbagai aspek kehidupan, seperti rezeki, kesehatan, dan keluarga. Dengan melakukan ibadah ini dengan tekun, kita bisa mengharapkan berkah Allah yang melimpah.
- Mendekatkan Diri Kepada Allah : Sholat Dhuha adalah cara mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ibadah ini menjadi wujud cinta dan hormat kita kepada Sang Pencipta.
Manfaat Sholat Hadiah Menurut Imam Nawawi
Imam Nawawi menyatakan bahwa Sholat Hadiah memiliki manfaat yang sangat penting. Pertama, doa ini mengingatkan umat Islam untuk selalu bersyukur kepada Allah atas segala karunia dan berkah yang telah diberikan. Dengan menjalankan sholat ini, seseorang mengakui bahwa semua kesuksesan dan kebahagiaan dalam hidup berasal dari Allah.
Kedua, Sholat Hadiah juga membantu seseorang untuk menjaga kemudahan dan keikhlasan dalam beribadah. Dengan menjalankannya sebagai wujud syukur, seseorang terhindar dari niat-niat yang tidak murni dalam beribadah.
Terakhir, Sholat Hadiah dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah. Ketika seseorang menjalankannya dengan tulus dan ikhlas, ia merasakan kedekatan spiritual dengan Sang Pencipta, yang dapat meningkatkan keimanan dan kekhusyukan dalam ibadah.