Tata Cara Sholat Jumat Lengkap Bahasa Indonesia, latin serta terjemahnya

Table of Contents

Tata Cara Sholat Jumat Lengkap Bahasa Indonesia, latin Serta Terjemahnya

Memahami Tata Cara Sholat Jumat Lengkap penting banget bagi setiap muslim agar jumatannya Allah terima dengan baik. Tetapi tidak kalah penting adalah belajar tentang niat sholat Jumat, rukun shalat Jumat,  keutamaan shalat Jumat dan adab shalat Jumat yang sering orang lupakan.

Niat shalat Jumat penting. Mengapa?

Karena niat sholat Jumat ini akan jadi penentu sah atau tidaknya sholat Jumat.

Sebagai seorang muslim kita wajib belajar tentang tata cara sholat Jumat. Sholat jumat adalah sholat yang kita laksanakan pada hari Jum’at waktu Duhur (sebagai pengganti sholat Duhur). Kita  melaksanakan halat Jumat dengan berjamaah, minimal 40 orang.

Adapun hukum melaksanakan sholat jumat adalah wajib bagi setiap muslim laki laki, balig, berakal dan sehat. Dasar perintah sholat jumat adalah firman Allah dalam Al Quran. Allah berfirman dalam surat Al Jumuah ayat 62:

“Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu diseru untuk melaksanakan salat pada hari Jumat, maka bersegeralah mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli, dan itu lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui”. (Al Jumu’ah 62:9)

Secara umum tata cara sholat Jumat sama dengan sholat 5 waktu. Prinsip yang membedakan hanyalah waktu saja.

Kia melaksanakan sholat Jumat pada hari Jumat dan dengan syarat setelah selesai khutbah Jumat. Sedangkan sholat 5 waktu, kita laksanakan setiap hari. Inilah Panduan menjalankan sholat 5 waktu lengkap

Niat Sholat Jumat

Kamu perlu mendalami tentang niat sholat Jumat ini agar sholat Jumat kamu tidak sia-sia, loh. Dalam agama Islam niat merupakan sesuatu yang sangat penting. Sehingga Begitu pentingnya niat, niat menempati dua pertiga dari agama Islam ini.

Apabila seseorang menjalankan salat Jumat Tetapi dia lupa berniat dalam hatinya maka salat Jumatnya dianggap tidak sah jika salat Jumatnya menjadi tidak sah. Maka dia wajib menggantinya dengan salat Duhur.

Berikut niat menjalankan salat Jumat sesuai dengan syariat agama Islam yang baik dan benar.

Adapun bacaan niat sholat Jumat yang berbahasa arab sebagai berikut:

اُصَلِّيْ فَرْضَ الجُمْعَةِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً مَاْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى

Ushollii fardlol jum’ati rak’ataini mustaqbilal qiblati adaa-an ma-muuman lillaahi ta’aala.

Artinya  “Aku niat melakukan shalat jum’at 2 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, menjadi makmum, karena Allah ta’ala”.

Bacaan niat sholat jumat ini adalah khusus bagi kita yang menjadi makmum. Sedangkan apabila kita jadi imam maka bacaannya adalah sebagai berikut:

اُصَلِّيْ فَرْضَ الجُمْعَةِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً اِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى

Usholli fardlol jum’ati rak’ataini mustaqbilal qiblati adaa-an imaaman lillaahi ta’aala.

Artinya “Aku niat melakukan shalat jum’at 2 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, menjadi imam, karena Allah ta’ala”.

Niat menurut bahasa “Al Qosdhu”artinya menyengaja. Sedangkan menurut istilah, niat adalah menyengaja melakukan sesuatu bersama dengan mengerjakannya.

Dalam ibadah sholat, kita niat bersamaan dengan mengangkat tangan pada saat takbirotul ihrom.

Baca juga: Bacaan Doa Setelah Sholat Wajib Lengkap Arab, Latin dan Artinya

Rukun Sholat Jumat

Rukun Shalat Jumat
Rukun Shalat Jumat

Seberapa penting rukun shalat Jumat? Penting banget. Bayangkan saja, tanpa terpenuhinya rukun, maka shalat Jumat jadi sia-sia.

Pada dasarnya salat Jumat sama dengan salat yang lain, salat lima waktu dan salat sunnah yang lain. Apa persamaannya? Yaitu pada satu rokaatnya yang berbeda dengan niat dan jumlah rakaatnya.

Ketika kita menjalankan salat Subuh, maka jumlah rakaatnya ada  2 rokaat. Ketika kita menjalankan salat zuhur, tentu dengan 4 rokaat. Pada 2 rakaat pertama ada bacaan Tahiyat awal.

Inilah yang membedakan antara salat Jumat dan salat salat yang lain; niat dan jumlah rakaatnya.

Sedangkan pada salat Jumat, kita laksanakan sebanyak 2 rokaat saja. Kecuali pada salat Jumat, imam membaca bacaan dengan bacaan jahr (suara keras) walau sholat Jumat pada waktu siang hari.  Padahal, sunnah membaca jahr (keras hanya pada malam hari).

Untuk rukun salat Jumat, sama dengan rukun salat yang lain. Yaitu ada 17 rukun.

Sebelum menjalankan salat Jumat, selalu ada khutbah Jumat. Dalam khutbah Jumat ini seorang Imam dituntut untuk mengetahui memahami dan menghayati rukun khutbah Jumat.

Mengapa seorang Khatib perlu memahami dan mengetahui detail rukun khotbah Jumat? Karena khotbah Jumat merupakan syarat yang harus terpenuhi sebelum melakukan salat Jumat.

Di mana khotbah Jumat memiliki beberapa rukun. Jika rukun-rukun ini dijalankan dengan baik dan benar, maka khotbah Jumat menjadi sah dan menjadi syarat bisa dilaksanakannya salat Jumat.

Sebaliknya, ketika khotbah Jumat tidak dilaksanakan dengan baik dan benar karena tidak memenuhi   syarat. Maka serta merta shalat Jumat tidak bisa dilaksanakan karena tidak memenuhi syarat yaitu terlaksananya khotbah Jumat yang benar.

Syekh Salim bin Sumair Al Hadhrami menjelaskan bahwa ada 5 hal yang menjadi rukun khutbah Jumat.

Di mana seorang khotib adalah seseorang yang dituntut untuk tahu, mengetahui, memahami dan mengerti serta memperhatikan rukun khutbah Jumat ini dengan teliti dan hati-hati. Mengapa? Agar khotbah yang disampaikannya sesuai dengan rukun-rukun khotbah Jumat.

Seorang khotib harus bisa membedakan antara berpidato dengan sedang berkhotbah.

Banyak sekali kita jumpai, seorang yang dalam menjalankan khotbah Jumat. Dia seakan-akan sedang ceramah. Dia seperti orang yang sedang melakukan orasi sehingga sering sekali ditemui seorang khotib lalai dan lupa dengan rukun khutbah yang harus dipenuhi akibatnya khotbahnya tidak sah.

Berikut rukun khotbah Jumat yang perlu diperhatikan oleh seorang Khatib sebagaimana yang telah disebutkan di dalam kitab Safinatun Najah

  1. Memuji kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam khutbah pertama dan kedua hanya memuji ini lengkap kan dengan lafadz Alhamdulillah
  2. Membaca shalawat atas nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam pada kedua khotbah
  3. Wasiat kepada jamaah agar selalu bertakwa kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala
  4. Membaca ayat-ayat suci Alq  Quran
  5. Membaca doa untuk kaum muslimin muslimat mukminin mukminat pada khotbah kedua

Inilah beberapa rukun khutbah Jumat yang perlu kamu perhatikan sebaai seorang khatib agar bisa menjalankan khutbah Jumat sesuai dengan aturan syara’.

Baca juga: Bacaan Doa Tahlil Lengkap Arab, Latin dan Terjemahannya yang sering diajarkan Ulama’

Sunnah Sholat Jumat

"<yoastmark

Tahukah kamu bahwa Sunnah shalat Jumat penting banget kamu kerjakan. Bayangkan saja, kamu melakukannya hanya seminggu sekali di hari Jumat. Iya, kan?

Hari Jumat merupakan hari yang sangat mulia. Bahkan, kita mengenal hari Jumat dengan nama Sayyidul Ayyam (Penghulunya hari-hari).

Jadi dalam waktu satu minggu ada hari yang sangat istimewa yaitu hari Jumat. Pada hari Jumat ini seorang muslim laki-laki wajib untuk menjalankan salat Jumat.

Sebelum menjalankan salat Jumat, ada beberapa amalan sunnah yang sangat  untuk kamu dilaksanakan.

Inilah  beberapa amalan sunnah hari jumat:

  1. Mandi sunnah hari jumat
  2. Gosok gigi
  3. Potong kuku serta kumis
  4.  Mengenakan pakaian warna putih
  5. memakai wangi wangian
  6. Bersegera berangkat menuju masjid
  7. masuk masjid dengan kaki kanan
  8. Mendirikan shalat tahiyatul masjid
  9. Niat Iktikaf
  10. Memperbanyak membaca sholawat atas nabi Muhammad
  11. Melaksanakan shalat bakdiyah selepas sholat Jumat

Baca juga: Inilah Bacaan Sujud dan Doa Duduk Diantara Dua Sujud Lengkap Arab, Latin dan Terjemahnya

Adab sholat Jumat

Adab shalat Jumat
Adab shalat Jumat

Jarang kita sadari,  betapa besar nikmat Allah kepada kita sebagai manusia. Betapa tidak. dengan hadirnya hari Jumat, Allah memberikan karunia yang besar bagi kita.

Di mana salah satu fadilah dan  keutamaan shalat jumat bisa menghapus dosa antara Jumat yang satu dengan Jumat berikutnya.  Keutamaan ini hanya bisa di gapai apabila kita memahami,  menghayati dan mengamalkan adab shalat Jumat.

Berikut beberapa adab menjalankan sholat jumat:

Datang ke masjid lebih awal

lazimnya shalat Jumat adalah ibadah yang di khususkan bagi laki laki. Artinya seorang perempuan tidak wajib menjalankan sholat Jumat. Sebaliknya, seorang perempuan menjalankan sholat duhur di rumah saja.

Saat menjalankan shalat Jumat, sangat di anjurkan untuk datang ke masjid lebih awal.

Mengapa perlu datang ke masjid lebih awal? Iya kita perlu datang ke masjid lebih awal karena ada sebuah hadist rasulullah Shallahu Alaihi Wassallam yang melukiskan betapa besar manfaat dan keutaamaan masjid.

Memperbanyak membaca sholawat atas nabi Muhammad

Sholawat adalah hadiah terindah dari Allah untuk umat Islam. Dengan membaca sholawat, kita memperoleh limpahan rahmat Allah, mendapat ampunan Allah.

Sangat di anjurkan membaca sholawat atas nabi Muhammad setiap hari. Lebih lebih membaca sholawat pada hari Jumat sangat di anjurkan.

Keutamaan Shalat Jumat

Banyak orang yang lalai tentang keutamaan sholat Jumat. Padahal, shalat Jumat merupakan salah satu salat yang istimewa.  Shalat Jumat adalah salat yang kita laksanakan hanya pada hari Jumat saja. Shalat Jumat dilaksanakan 2 rakaat setelah 2 khutbah.

Ternyata, salat Jumat memiliki beberapa keutamaan yang sangat besar. Berikut beberapa keutamaan shalat Jumat:

1# Memperoleh pahala berlipat-lipat

Dari Dia berkata aku telah mendengar Rasulullah Shalallahu Wassalam bersabda:

مَنْ غَسَّلَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَاغْتَسَلَ ثُمَّ بَكَّرَ وَابْتَكَرَ وَمَشَى وَلَمْ يَرْكَبْ وَدَنَا مِنْ الْإِمَامِ فَاسْتَمَعَ وَلَمْ يَلْغُ كَانَ لَهُ بِكُلِّ خُطْوَةٍ عَمَلُ سَنَةٍ أَجْرُ صِيَامِهَا وَقِيَامِهَا

Artinya “Barangsiapa yang mandi pada hari Jumat lantas dia berangkat ke masjid lebih awal, berjalan kaki tanpa berkendara. Dia memperhatikan imam dan mendengarkan khotbah. Tidak berbuat sesuatu yang sia-sia. Maka setiap langkah yang dia tempuh mendapatkan pahala puasa dan qiyamulail selama 1 tahun” (HR Abu Daud, Nasai dan Ahmad)

2# Berangkat awal menentukan besar pahala Jumat 

Di riwayatkan dari sahabat Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu telah bersabda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam sebagai berikut:

إِذَا كَانَ يَوْمُ الْجُمُعَةِ وَقَفَتْ الْمَلَائِكَةُ عَلَى أَبْوَابِ الْمَسْجِدِ فَيَكْتُبُونَ الْأَوَّلَ فَالْأَوَّلَ فَمَثَلُ الْمُهَجِّرِ إِلَى الْجُمُعَةِ كَمَثَلِ الَّذِي يُهْدِي بَدَنَةً ثُمَّ كَالَّذِي يُهْدِي بَقَرَةً ثُمَّ كَالَّذِي يُهْدِي كَبْشًا ثُمَّ كَالَّذِي يُهْدِي دَجَاجَةً ثُمَّ كَالَّذِي يُهْدِي بَيْضَةً فَإِذَا خَرَجَ الْإِمَامُ وَقَعَدَ عَلَى الْمِنْبَرِ طَوَوْا صُحُفَهُمْ وَجَلَسُوا يَسْتَمِعُونَ الذِّكْرَ

“Pada hari Jumat para malaikat berdiri di depan pintu masjid. Mereka mencatat orang yang datang lebih awal sebagai amalan yang utama. Perumpamaan orang yang datang paling awal untuk menjalankan salat Jumat seperti orang yang berkurban unta. Orang yang datang berikutnya, seperti orang berkurban sapi. Orang yang datang berikutnya, seperti orang yang berkurban kambing. Sedangkan orang yang datang berikutnya, seperti orang yang berkorban ayam. Kemudian orang yang datang berikutnya seperti orang yang berkurban telur. Maka apabila Imam sudah nampak dan duduk di atas mimbar, mereka menutup buku catatan mereka dan duduk mendengarkan khutbahnya  (khatib)” (HR. Ahmad dalam musnadnya)

3# Mendapat ampunan dari Jumat ke Jumat berikutnya

Sahabat Salman Radhiallahu Anhu telah berkata, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam telah bersabda:

لَا يَغْتَسِلُ رَجُلٌ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَيَتَطَهَّرُ مَا اسْتَطَاعَ مِنْ طُهْرٍ وَيَدَّهِنُ مِنْ دُهْنِهِ أَوْ يَمَسُّ مِنْ طِيبِ بَيْتِهِ ثُمَّ يَخْرُجُ فَلَا يُفَرِّقُ بَيْنَ اثْنَيْنِ ثُمَّ يُصَلِّي مَا كُتِبَ لَهُ ثُمَّ يُنْصِتُ إِذَا تَكَلَّمَ الْإِمَامُ إِلَّا غُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْجُمُعَةِ الْأُخْرَى

Tidaklah seserang mandi pada hari Jumat dan bersuci sesuai dengan kemampuannya, berminyak dengan minyak dan mengoleskan minyak wangi yang ada di rumahnya. Kemudian dia berangkat menuju masjid. Tidak memisahkan dua orang yang sedang duduk berdampingan. Mendirikan salat sesuai dengan tuntunan. Dia mendengarkan khotbah dengan seksama ketika imam khotbah melainkan dia akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu antara Jumat tersebut dan Jumat berikutnya” (HR. Bukhari)

4# Jumat sia sia jika bicara saat khotib khutbah

Sahabat Abu Hurairah Radhiallahu Anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wasallam telah bersabda:

إِذَا قُلْتَ لِصَاحِبِكَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَنْصِتْ وَالْإِمَامُ يَخْطُبُ فَقَدْ لَغَوْتَ

“Apabila engkau berkata kepada temanmu pada hari Jumat Diamlah sewaktu Imam sedang berkhotbah berarti kamu telah berbuat sesuatu yang sia-sia” (HR. Bukhari, muttafaqun Alaihi)

Dalam riwayat Imam Ahmad dari Ibnu Abbas Radhiallahu Anhu, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam telah bersabda:

مَنْ تَكَلَّمَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَالْإِمَامُ يَخْطُبُ فَهُوَ كَمَثَلِ الْحِمَارِ يَحْمِلُ أَسْفَارًا وَاَلَّذِي يَقُولُ لَهُ : أَنْصِتْ لَيْسَتْ لَهُ جُمُعَةٌ

“Barang siapa yang berbicara pada hari Jumat pada saat Imam sedang berkhotbah. Maka ia layaknya keledai yang membawa kitab-kitab yang tebal.  Sedangkan orang yang berkata kepada saudaranya “Diamlah tidak ada Jumat baginya (tidak syah Jumatnya)” (HR. Ahmad)

Kesimpulan

Dari keterangan di atas, kita jadi tahu betapa besar keutamaan menjalankan salat Jumat. Bukan hanya itu, saat sholat Jumat kamu juga bisa membiasakan diri iktikaf untuk meraih pahala yang luarbiasa.

Ingatlah,  bahwa kita perlu menjalankan salat Jumat sebaik-baiknya. Kita perlu cari ilmu tentang bagaimana menjalankan salat Jumat yang baik dan benar sesuai dengan tuntunan syariat.

Sehingga kita bisa menjadi umat yang sesuai dengan apa yang Allah dan rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam harapkan.

Demikian yang bisa penulis sajikan tantang Tata cara sholat Jumat Bahasa Indonesia, latin serta terjemahnya.

 

Di tulis Oleh Abidaril Hasan

asuransi syariah, life insurance, car insurance, student insurance