ianFataya.co.id – Cara Sholat Istikharah, Apakah Anda sedang menghadapi keputusan sulit dan bingung memilih jalan yang terbaik? Jangan khawatir, karena ada solusi yang dapat membantu Anda mendapatkan petunjuk dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Dengan melaksanakan sholat istikharah dengan sungguh-sungguh, Anda akan mendapatkan kejelasan dan ketenangan dalam mengambil keputusan yang tepat.
Jadi, jangan ragu untuk melaksanakan sholat istikharah dan memohon petunjuk-Nya dalam setiap langkah hidup Anda.
Pengertian
Sholat istikharah adalah salah satu sholat sunnah yang dilakukan oleh umat Islam untuk meminta petunjuk kepada Allah SWT dalam mengambil keputusan yang sulit atau penting. Istikharah berasal dari kata “istikharah” yang berarti meminta petunjuk atau bimbingan.
Dalam sholat istikharah, umat Muslim berdoa kepada Allah SWT agar diberikan petunjuk yang terbaik dalam memilih suatu pilihan.
Sholat istikharah dilakukan dengan mengerjakan dua rakaat sholat sunnah, yang umumnya dilakukan setelah sholat sunnah muakkadah atau sholat sunnah rawatib.
Niat sholat istikharah dibaca sebelum takbiratul ihram, yang berarti menyatakan niat untuk melaksanakan sholat istikharah kepada Allah SWT.
Setelah takbiratul ihram, dilanjutkan dengan membaca surah Al-Fatihah dan surah pendek lainnya, seperti surah Al-Kafirun pada rakaat pertama dan surah Al-Ikhlas pada rakaat kedua.
Kemudian, dilakukan rukuk, i’tidal, sujud pertama, duduk di antara dua sujud, sujud kedua, dan berdiri lagi untuk rakaat kedua yang dilakukan dengan urutan yang sama seperti rakaat pertama. Setelah itu, dilakukan tahiyat akhir dan salam.
Selama sholat istikharah, umat Muslim juga dianjurkan untuk berdoa kepada Allah SWT dengan memohon petunjuk dan keputusan yang terbaik. Doa ini bisa dilakukan setelah salam sholat istikharah selesai atau setelah membaca surah Al-Fatihah pada rakaat kedua.
Sholat istikharah dapat dilakukan dalam berbagai situasi, seperti dalam memilih jodoh, pekerjaan, atau keputusan penting lainnya.
Dengan melaksanakan sholat istikharah, umat Muslim meyakini bahwa Allah SWT akan memberikan petunjuk yang terbaik sesuai dengan kehendak-Nya. Oleh karena itu, sholat istikharah menjadi sarana penting dalam mengatasi keraguan dan meminta bimbingan Allah SWT dalam mengambil keputusan yang tepat.
Tata Cara Sholat Istikharah
Berikut ini adalah tata cara melaksanakan sholat istikharah secara spesifik:
1. Niat: Bacalah niat sholat istikharah sebelum takbir secara lisan dan dalam hati saat mengucapkan takbiratul ihram. Niatnya adalah “Ushollii sunnatal istikharati rak’ataini mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta’aala” yang artinya “Saya niat sholat istikharah dua rakaat menghadap kiblat karena Allah ta’ala.”
2. Takbiratul ihram: Angkat kedua belah tangan sambil mengucapkan “Allahu akbar” untuk memulai sholat.
3. Bacaan surat: Pada rakaat pertama, bacalah surah Al-Fatihah dan surah Al-Kafirun. Kemudian, pada rakaat kedua, bacalah surah Al-Fatihah dan surah Al-Ikhlas. Bacaan setelah surah Al-Fatihah sebetulnya tidak wajib, yang wajib adalah membaca surah Al-Fatihah.
4. Rukuk: Rukuklah dengan meletakkan tangan di atas lutut dan membaca doa rukuk.
5. I’tidal: Bangkitlah dari rukuk dengan posisi tegak dan membaca “Sami’allahu liman hamidah, Rabbana wa lakal hamd”.
6. Sujud pertama: Sujudlah dengan meletakkan dahi, hidung, kedua tangan, lutut, dan ujung kaki di atas lantai. Bacalah doa sujud.
7. Duduk di antara dua sujud: Duduklah dengan posisi duduk di antara dua sujud dan membaca doa duduk di antara dua sujud.
8. Sujud kedua: Sujudlah untuk kedua kalinya dengan posisi yang sama seperti sujud pertama dan bacalah doa sujud.
9. Berdiri lagi untuk rakaat kedua: Bangkitlah untuk rakaat kedua dengan posisi berdiri dan lakukan langkah-langkah yang sama seperti pada rakaat pertama.
10. Tahiyat akhir: Setelah selesai dua rakaat, lakukan tahiyat akhir dengan membaca tasyahhud.
11. Salam: Akhiri sholat dengan memberikan salam ke kanan dan ke kiri.
Semoga dengan melaksanakan sholat tersebut, kita dapat memperoleh petunjuk dari Allah dalam mengambil keputusan yang terbaik.
Doa Sholat Istikhoroh
Berikut ini adalahbacaan doanya secara spesifik:
“Allahumma inni astakhiruka bi ‘ilmika wa astaqdiruka bi qudratika wa as’aluka min fadlika al-‘azim. Fa innaka taqdiru wa la aqdiru, wa ta’lamu wa la a’lamu, wa anta ‘allamul ghuyub. Allahumma in kunta ta’lamu anna hadhal amra (sebutkan urusan yang ingin diputuskan) khairun li fi dini wa ma’ashi wa ‘aqibati amri, faqdirhu li wa yassirhu li thumma barik li fihi. Wa in kunta ta’lamu anna hadhal amra sharrun li fi dini wa ma’ashi wa ‘aqibati amri, fasrifhu ‘anni wasrifni ‘anhu waqdir liyal khaira haithu kana thumma ardini bihi.”
Artinya: “Wahai Allah, sesungguhnya aku memohon petunjuk kepada-Mu dengan ilmu-Mu, dan aku memohon kekuatan kepada-Mu dengan kekuasaan-Mu, dan aku memohon keutamaan dari limpahan karunia-Mu yang agung.
Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa dan aku tidak berdaya, Engkau Maha Mengetahui dan aku tidak mengetahui, dan Engkau Maha Mengetahui yang ghaib.
Wahai Allah, jika Engkau mengetahui bahwa urusan ini (sebutkan urusan yang ingin diputuskan) adalah yang terbaik bagiku dalam agamaku, kehidupanku, dan akhiratku, maka takdirkanlah untukku, mudahkanlah bagiku, dan berkahilah aku di dalamnya.
Dan jika Engkau mengetahui bahwa urusan ini adalah yang buruk bagiku dalam agamaku, kehidupanku, dan akhiratku, maka jauhkanlah urusan ini dariku, jauhkanlah aku darinya, dan takdirkanlah bagiku kebaikan di mana pun itu berada, kemudian berilah aku rasa ridha dengan keputusan-Mu.”
Kita percaya bahwa Allah adalah Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana dalam menentukan apa yang terbaik bagi kita. Oleh karena itu, kita harus selalu mengandalkan-Nya dalam mengambil keputusan-keputusan penting dalam hidup kita.
Leave a Reply