Fataya.co.id – Semburan lumpur kembali menjadi perhatian warga Dusun Sanggar, Desa Sidomulyo, Kedungadem, Bojonegoro.
Menurut informasi dari Kades Sidomulyo, Hari Agus Sugiarto, semburan lumpur terjadi pada Minggu (25/2) sekitar pukul 08.00 WIB dengan tinggi mencapai 30 cm hingga 50 cm.
“Kemarin itu muncrat melalui sela-sela beton cor penutup. Karena lubang itu sudah dicor beton oleh pihak Pertamina sekitar 2 minggu lalu,” kata Hari.
Koordinasi dilakukan antara pihak Pemerintah Desa (Pemdes) dengan Polsek Kedungadem untuk melokalisir area semburan dengan memasang garis polisi.
Hal ini dilakukan karena semburan tersebut telah menjadi tontonan warga sekitar.
Selain itu, Pemdes juga berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Pertamina untuk melakukan pengecekan di lokasi.
Semburan ini merupakan yang ketiga kalinya terjadi.
Sebelumnya, semburan kedua terjadi pada 26 Desember 2023, namun berhenti setelah dua hari.
Terakhir, terjadi pada 25 Februari 2024.
Meskipun demikian, warga yang berdekatan dengan lokasi semburan belum berkenan untuk pindah ikut keluarganya, meskipun Pemdes telah menghimbau mereka untuk melakukannya.
Menurut Kapolsek Kedungadem, Iptu Sholeh, semburan lumpur ketiga kali ini terjadi setelah pihak Pertamina melakukan pengecoran dua pekan sebelumnya.
Beruntungnya, semburan lumpur kini sudah berhenti.
Pertamina melakukan pengecoran dengan dua lapis, yakni lapis pertama berukuran 2,5 m x 2,5 m dengan tebal 40 cm, dan lapis kedua berukuran 2 m x 2 m dengan tebal 80 cm dengan harapan agar kejadian semburan air tidak terulang lagi.
“Iya, Minggu pagi kemarin keluar air melalui sela-sela beton cor dan hari ini sudah berhenti,” kata Sholeh.
Situasi semburan lumpur ini terus dipantau oleh berbagai pihak terkait untuk memastikan tidak terjadi lagi dampak yang merugikan bagi warga sekitar.
Sumber: @undercover.id
