Fataya.co.id – Review Film Kingdom Of Heaven, Dibuka dengan adegan epik kebangkitan Muslim merebut kembali Yerusalem, film “Kingdom of Heaven” Ridley Scott menggambarkan konflik agama pada abad ke-12 secara dramatis.
Melalui karakter-karakter kuat seperti Balian, Raja Baldwin IV, dan Salahuddin, pesan tentang toleransi dan perdamaian antaragama disajikan dengan apik.
Film ini juga sangat cocok untuk ditonton di bulan suci Ramadhan seperti sekarang ini, mengingatkan kepada sejarah keagamaan dan sikap saling toleransi yang sudah ada sejak awal masa sejarah keagamaan.
Dengan tanggapan beragam dari para kritikus, “Kingdom of Heaven” berhasil memikat penonton dengan aksi dan drama yang menghentak. Untuk mengetahui lebih lanjut detail tentang film Kingdom Of Heaven, yuk disimak artikel dibawah ini!
Table of Contents
Sinopsis Kingdom Of Heaven
Film ini berawal dari mengisahkan tentang Balian, seorang pandai besi dari Prancis yang menemukan bahwa ia adalah putra seorang ksatria terkenal, Godfrey dari Ibelin
. Setelah kematian istrinya yang bunuh diri, Balian menerima tawaran Godfrey untuk pergi ke Yerusalem dan memulai kehidupan baru. Di sana, Balian terlibat dalam konflik antara pasukan Salib Kristen dan pasukan Muslim yang dipimpin oleh Salahuddin Al Ayyubi.
Balian kemudian menjadi pemimpin pertahanan Yerusalem ketika pasukan Salahuddin mengepung kota tersebut. Meskipun terjadi pertempuran sengit, Balian berusaha melindungi warganya yang terdiri dari orang Kristen, Muslim, dan Yahudi. Dalam perjalanan ini, Balian menemukan tujuan hidup baru dan mencari pengampunan atas dosa-dosanya.
Film ini juga menyoroti hubungan antara Balian dan Raja Baldwin IV, seorang penguasa yang bijaksana meskipun menderita penyakit kusta. Selain itu, karakter Salahuddin Al Ayyubi juga ditampilkan sebagai sosok yang tegas, toleran, dan penuh belas kasihan.
Dengan latar belakang perang Salib dan konflik agama yang dramatis, Kingdom of Heaven menggambarkan perjuangan Balian dalam mempertahankan perdamaian dan toleransi di tengah-tengah ketegangan antara kedua agama tersebut.
Kemenangan Islam dalam Film Kingdom Of Heaven
Kemenangan Islam dalam film Kingdom of Heaven direpresentasikan melalui kepemimpinan Salahuddin Al Ayyubi yang tegas, toleran, dan penuh belas kasihan.
Dalam pertempuran epik melawan pasukan Kristen yang dipimpin oleh Balian, Salahuddin mampu menunjukkan kekuatan militer dan strategi perang yang hebat. Meskipun terjadi konflik agama, Salahuddin tetap menunjukkan sikap toleransi dan menghormati warga kota Yerusalem yang beragam, termasuk orang Kristen, Muslim, dan Yahudi.
Dengan kebijaksanaannya, Salahuddin berhasil memenangkan hati banyak orang dan menggambarkan Islam sebagai agama yang damai dan penuh kasih. Kemenangan Islam dalam film ini tidak hanya dalam bentuk kemenangan militer, tetapi juga dalam menunjukkan nilai-nilai universal tentang perdamaian dan toleransi antar agama.
Apakah film Kingdom of Heaven kisah nyata?
Film Kingdom of Heaven terinspirasi dari sejarah nyata pada abad ke-12, di mana terjadi konflik antara pasukan Saladin dan pasukan Kristen di Yerusalem.
Meskipun ada beberapa penambahan dramatisasi untuk keperluan film, namun banyak karakter dan peristiwa dalam film ini didasarkan pada tokoh dan kejadian sejarah yang benar.
Dengan latar belakang sejarah yang kuat, Kingdom of Heaven memberikan pandangan yang menarik tentang periode penting dalam sejarah dunia. Jadi, meskipun tidak sepenuhnya akurat, film ini tetap memberikan gambaran yang menarik tentang masa lalu yang penuh dengan konflik dan perjuangan.
Rating dan Ulasan Review Film Kingdom Of Heaven
Film “Kingdom of Heaven” mendapat beragam tanggapan dari para kritikus. Beberapa memberikan rating tinggi dan menganggapnya sebagai karya epik yang luar biasa, sementara yang lain memberikan kritik terhadap pengembangan karakter yang kurang mendalam. Meskipun demikian, film ini tetap berhasil memikat penonton dengan cerita yang penuh aksi dan drama yang menghibur.
Dari segi rating, film ini mendapatkan skor yang cukup tinggi dari sebagian besar penonton dan kritikus. Meskipun ada yang memberikan kritik, namun kebanyakan orang sepakat bahwa “Kingdom of Heaven” adalah film yang menarik dan layak untuk ditonton. Dengan sinematografi yang indah, kostum yang detail, dan pengambilan gambar yang memukau, film ini berhasil menghidupkan suasana abad ke-12 dengan sangat baik.
Jadi, bagi pecinta sejarah dan film-film bertema agama, “Kingdom of Heaven” bisa menjadi pilihan yang tepat. Dengan pesan universal tentang perdamaian dan toleransi, serta aksi yang epik, film ini berhasil menyajikan petualangan yang tak terlupakan. Meskipun tidak sempurna, “Kingdom of Heaven” tetap layak untuk dinikmati dan diapresiasi.