Fataya.co.id-Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Indonesia menyatakan bahwa sebanyak 185.662 rumah tangga masih belum mendapatkan akses listrik, sementara 140 desa masih belum dialiri listrik.
Menteri ESDM, Arifin Tasrif, memberikan komitmen untuk mengatasi masalah ini demi mewujudkan penerangan di seluruh wilayah Indonesia.
Dalam konferensi pers Capaian Sektor ESDM Tahun 2023 dan Program Kerja Tahun 2024 yang diadakan pada Senin (15/1/2024) di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Arifin Tasrif mengungkapkan rencana prioritas untuk mengaliri listrik ke 140 desa yang masih gelap gulita.
Langkah ini diambil dengan harapan agar tidak ada lagi rumah penduduk yang terpinggirkan dari penerangan pada malam hari.
Arifin Tasrif juga menyoroti daerah-daerah yang masih sulit dijangkau dan remote yang belum terjangkau oleh listrik. Identifikasi kembali terhadap daerah-daerah ini akan menjadi program utama Kementerian ESDM pada tahun 2024, dengan fokus untuk meningkatkan akses listrik di wilayah yang masih terpinggirkan.
“Saat ini, realisasi rasio elektrifikasi baru mencapai 99,78 persen pada tahun 2023. Tantangan terakhir yang perlu diselesaikan adalah 0,22 persen yang masih belum terjangkau.
Oleh karena itu, itu akan menjadi fokus utama kami terkait target elektrifikasi di tahun 2024,” ujar Menteri ESDM Arifin Tasrif.
Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah-wilayah terpencil dan meningkatkan akses ke layanan dasar, seperti pendidikan dan kesehatan.
Kementerian ESDM akan terus bekerja sama dengan pihak terkait untuk mewujudkan Indonesia yang lebih terang dan merata dari Sabang hingga Merauke.
sumber : @idx_channel
