Fataya.co.id – Saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) mengalami kenaikan signifikan hingga penutupan sesi I pada Kamis (11/1/2024), mencapai puncak reli selama lima hari beruntun.
Investor asing, dengan tekad kuat, terus memborong saham emiten tambang tembaga-emas ini.
Menurut data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), saham AMMN melesat 4,71 persen ke level Rp7.225 per saham. Transaksi mencapai Rp385,08 miliar dengan volume perdagangan mencapai 54,34 juta saham. Dalam sepekan, saham ini telah mengalami peningkatan sebesar 12,45 persen, menciptakan tren positif yang signifikan.
Investor asing, yang semakin tertarik pada prospek saham AMMN, mencatatkan beli bersih (net buy) sebesar Rp41,48 miliar di pasar reguler pada hari Rabu (10/11). Dalam satu minggu, net buy asing mencapai Rp145,05 miliar, dan dalam sebulan mencapai Rp292,63 miliar, mencerminkan kepercayaan yang terus meningkat dari para investor asing.
Sementara itu, sejumlah manajer investasi asing ternama juga tercatat memiliki porsi saham yang signifikan di AMMN. Perusahaan investasi multinasional asal Amerika Serikat, BlackRock, Inc, misalnya, telah menggenggam 135,63 juta saham AMMN per 31 Desember 2023, setara dengan 0,19 persen kepemilikan. Kehadiran BlackRock Cs dalam portofolio saham AMMN semakin menambah daya tarik bagi para investor.
Kenaikan yang terus menerus dalam kinerja saham AMMN menunjukkan daya tarik yang kuat, baik dari investor domestik maupun asing. Para analis pasar pun memperkirakan bahwa tren positif ini dapat memberikan dampak positif terhadap pasar keuangan dalam jangka panjang.
Perlu dicatat bahwa saham AMMN terafiliasi dengan keluarga Salim dan Panigoro, yang memperkuat posisinya dalam industri pertambangan.
Sumber: @idx_channel