Presiden Joko Widodo kembali membuat gebrakan diplomatik dalam lawatannya ke Amerika Serikat setelah menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Riyadh, Arab Saudi pekan lalu.
Dalam pertemuan yang sangat dinanti-nantikan, Presiden Jokowi bertemu dengan Presiden Joe Biden di Gedung Putih untuk membahas isu kritis di kawasan Timur Tengah, khususnya di Gaza.
Dalam komentarnya di akun Instagram pribadinya, Presiden Jokowi menyampaikan tujuan utama kunjungannya ke Washington DC. “Seusai menghadiri KTT Luar Biasa OKI di Riyadh, Arab Saudi, pekan lalu, saya melanjutkan lawatan kenegaraan ke Amerika Serikat. Saya terbang ke Washington DC untuk bertemu Presiden Joe Biden,” tulisnya.
Presiden Jokowi menjelaskan bahwa kedatangannya ke Gedung Putih tidak hanya untuk kepentingan Indonesia, tetapi juga membawa misi dari negara-negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI). “Kedatangan saya ke Gedung Putih terutama membawa misi Indonesia dan negara-negara Organisasi Kerjasama Islam, yaitu meminta AS untuk berbuat lebih banyak dalam menghentikan kekejaman di Gaza,” lanjutnya.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi secara tegas meminta dukungan dan keterlibatan lebih lanjut dari Amerika Serikat dalam mengatasi situasi kemanusiaan di Gaza.
Beliau menyoroti perlunya tindakan nyata untuk mengakhiri kekejaman yang telah lama berlangsung di wilayah tersebut.
Upaya Presiden Jokowi untuk mendapatkan dukungan internasional, khususnya dari negara-negara kuat seperti Amerika Serikat, menunjukkan komitmen Indonesia dalam berperan aktif dalam menyelesaikan konflik dan menjaga perdamaian di tingkat global.
Semua mata kini tertuju pada respons dari pemerintah AS atas permintaan Presiden Jokowi, seiring upaya bersama untuk mencapai solusi yang adil dan berkelanjutan di kawasan yang dilanda konflik.
Sumber: @Jokowi
