Fataya.co.id-Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan bahwa musim kemarau yang diperkirakan berlangsung selama tiga bulan hingga akhir Mei 2024 berpotensi menimbulkan kelangkaan gas LPG 3 kg seperti yang terjadi tahun lalu.
Menurut Pengamat Ekonomi, Gunawan Benjamin, kelangkaan gas tersebut pada tahun sebelumnya merupakan hasil dari akumulasi penggunaan gas yang besar sebagai pengganti Bahan Bakar Minyak (BBM) yang digunakan untuk mesin penyedot air.
“Kemarau telah memaksa petani untuk menggunakan mesin penyedot air untuk mengairi lahan pertaniannya,” ujarnya pada Rabu (28/2/2024).
Penggunaan LPG 3 kg oleh petani, lanjut Gunawan, dinilai lebih hemat dari segi biaya dibandingkan dengan penggunaan bahan bakar minyak seperti Pertalite.
Menurutnya, satu tabung gas LPG 3 kg mampu menghidupkan satu mesin penyedot air seharian. Di sisi lain, penggunaan BBM seperti Pertalite justru menghabiskan anggaran sekitar Rp100 ribu per harinya.
“Jauh lebih hemat lima kali lipat menggunakan LPG 3 kg dibandingkan dengan menggunakan BBM. Karena harga LPG 3 kg yang bersubsidi di level pedagang pengecer hanya sekitar Rp20 ribu per tabung,” terangnya.
Sumber :@idx_channel
