Fataya.co.id – PT Pertamina (Persero) telah memulai tonggak sejarah dalam industri energi Indonesia dengan memulai pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Hidrogen pertama di tanah air.
Lokasinya terletak di SPBU Jelambar, Jakarta Barat, dengan perkiraan penyelesaian proyek dalam waktu enam bulan.
Nicke Widyawati, Direktur Utama Pertamina, menjelaskan, “SPBU Hidrogen ini merupakan langkah strategis menuju pencapaian target Net Zero Emission pada tahun 2060.
Penggunaan hidrogen di sektor transportasi diharapkan dapat dimulai pada tahun 2030.”
Pentingnya proyek ini tidak hanya terletak pada inovasinya, tetapi juga pada sumber hidrogen yang digunakan. Hidrogen untuk SPBU ini berasal dari berbagai sumber, termasuk panas bumi dan gas berlebih dari operasional Pertamina.
Hal ini sejalan dengan upaya Pertamina untuk mengurangi ketergantungan pada sumber daya energi konvensional dan beralih ke sumber daya terbarukan.
Basuki Tjahaja Purnama, Komisaris Utama Pertamina, menekankan bahwa pemanfaatan hidrogen ini diharapkan dapat mendukung kemandirian sektor migas Indonesia dengan cepat.
“Kita perlu terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi agar dapat bersaing dalam era energi berkelanjutan,” ujarnya.
Pertamina optimis bahwa proyek SPBU Hidrogen ini akan menjadi awal dari transformasi signifikan dalam industri energi nasional.
Dengan melibatkan sumber daya terbarukan dan teknologi canggih, Pertamina berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan dan mengakselerasi pencapaian target-target berkelanjutan di masa depan.
Sumber: @investordaily
