Fataya.co.id – Jalur pelayaran laut tak hanya terbatas pada jalan raya, tetapi juga melibatkan jalur alternatif seperti Terusan Panama.
Terusan ini telah menjadi rute utama yang menghubungkan Samudra Pasifik dan Samudera Atlantik, memotong waktu perjalanan hingga lima hingga enam hari dibandingkan melalui Selat Magellan.
Dengan panjang sekitar 82 kilometer, Terusan Panama memberikan kemudahan bagi kapal-kapal besar dan pesiar untuk melintasi wilayah tanah genting Panama di Amerika Utara dan Selatan.
Melintasi terusan ini memakan waktu sekitar 8 jam, mempersingkat perjalanan secara signifikan.
Namun, kenyamanan ini tidaklah gratis.
Setiap operator kapal yang melintasi Terusan Panama diwajibkan membayar tarif transit, yang besarnya ditentukan berdasarkan ukuran kapal.
Seorang pelaut asal Indonesia baru-baru ini membagikan pengalaman uniknya melalui akun TikTok, mengungkapkan biaya yang fantastis yang harus dibayarkan oleh kapal pesiar.
“Dalam video berdurasi dua menit tersebut, pelaut tersebut menjelaskan, ‘Kapal pesiar itu melewati kanal Panama biayanya sebesar 344,740 dolar,'” ucapnya. Angka yang terbilang tinggi ini, jika diubah ke dalam mata uang rupiah, mencapai lebih dari 5 miliar rupiah.
Pengelolaan Terusan Panama telah beralih ke tangan pemerintah Panama sejak tahun 1999, ketika mereka mengambil alih kendali bersama Amerika.
Saat ini, Otoritas Terusan Panama yang dimiliki oleh pemerintah Panama bertanggung jawab atas pengelolaan dan pengoperasian terusan tersebut.
Dengan tarif yang fantastis dan kemudahan perjalanan yang ditawarkan, Terusan Panama terus menjadi jalur vital bagi kapal-kapal besar yang menghubungkan dua samudera utama, sementara pemerintah Panama memperoleh pendapatan yang signifikan melalui pengelolaan terusan tersebut.
Sumber:@suarapembaruanid
