Pertarungan Kepemimpinan Prabowo-Gibran: Dilema Jokowi dan Potensi Krisis

Kritik dan spekulasi terkait kemungkinan pengaruh Presiden Joko Widodo terhadap Prabowo Subianto, bila Prabowo-Gibran berhasil memenangkan pemilihan presiden, mencuat dalam pernyataan Vedi R Hadiz.

Vedi mengekspresikan pesimismenya terkait kemampuan Jokowi untuk mengendalikan Prabowo melalui anaknya, Gibran Rakabuming Raka. Menurut Vedi, Prabowo memiliki agenda dan kepentingan pribadi yang mungkin tidak sepenuhnya sejalan dengan program Jokowi.

Dalam sebuah wawancara, Vedi R Hadiz menyatakan, “Jika Prabowo-Gibran menang, saya pesimistis bahwa Prabowo akan dapat dikendalikan sepenuhnya oleh Jokowi melalui Gibran. Prabowo memiliki agenda dan kepentingannya sendiri, yang mungkin tidak akan 100 persen sejalan dengan program Jokowi.”

Sementara itu, bekas Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia, Jusuf Kalla, mengingatkan tentang potensi jatuhnya pemerintahan Joko Widodo dalam menghadapi krisis politik dan ekonomi.

Meskipun Kalla memberikan peringatan serius, Vedi R Hadiz berpendapat bahwa pernyataan tersebut terlalu berlebihan. Menurut Vedi, tidak ada tanda-tanda yang jelas mengindikasikan kemungkinan krisis yang dapat meruntuhkan popularitas Jokowi dengan cepat.

Vedi R Hadiz menyatakan, “Saya melihat pernyataan Pak Kalla agak berlebihan. Saya tidak melihat adanya tanda-tanda krisis yang dapat menjatuhkan popularitas Jokowi dengan cepat. Survei Litbang Kompas menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin mencapai 70,1 persen.”

Spekulasi dan pernyataan ini muncul di tengah-tengah situasi politik yang semakin memanas menjelang pemilihan presiden, di mana berbagai pihak memberikan pandangan berbeda terkait arah kepemimpinan yang akan diambil oleh Prabowo-Gibran jika berhasil memenangkan pemilihan presiden.

Sumber: Youtube Kompas TV

asuransi syariah, life insurance, car insurance, student insurance

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*