Calon Presiden dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, memberikan pidato inspiratifnya dalam dialog terbuka di Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Dalam kesempatan tersebut, Anies menekankan urgensi pengembalian kewibawaan bernegara.
“Kami melihat juga pentingnya untuk bisa mengembalikan kewibawaan bernegara,” ungkap Anies Baswedan. Pernyataan tersebut mencerminkan kepeduliannya terhadap kondisi negara dan cita-cita untuk memulihkan integritas dan kredibilitas pemerintahan.
“Dengan menjunjung tinggi prinsip-prinsip etika politik, etika bernegara yang kita saksikan akhir-akhir ini mengalami erosi,” lanjutnya. Anies menyoroti perlunya menjaga etika politik dan bernegara sebagai dasar utama dalam menjalankan pemerintahan yang adil dan transparan.
Selain itu, Anies juga menyoroti ketimpangan yang masih eksis di Indonesia.
Dalam pandangannya, menciptakan keadilan sosial dan mengatasi ketimpangan menjadi tugas bersama yang harus diemban untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik.
Dengan gagasan dan visi yang diungkapkan oleh Anies Baswedan, masyarakat berharap untuk mendapatkan pemimpin yang tidak hanya memiliki komitmen untuk mengembalikan kewibawaan bernegara tetapi juga mampu merangkul keberagaman dan mengatasi ketidaksetaraan di berbagai lapisan masyarakat.
Sumber: YT Kompas TV