Memperbaiki Hubungan Terbelah, Pak Suryana Mencari Solusi

Sayembara Unik 250 Juta: Memperbaiki Hubungan Terbelah, Pak Suryana Mencari Solusi

Diposting pada

Fataya.co.id – Seorang pria yang dikenal sebagai Rae Suryana (66), warga Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya, telah memutuskan untuk mengadakan sayembara yang unik dengan harapan dapat mendamaikan hubungan keluarganya yang terbelah.

Dalam sayembara ini, Bapak Suryana menawarkan hadiah sebesar Rp250 juta untuk siapa pun yang mampu membawa perdamaian di tengah konflik yang melibatkan dirinya, istri, dan ketiga anaknya.

Pak Suryana secara terbuka mengakui bahwa ia telah mencoba sejumlah upaya untuk merestrukturisasi hubungannya dengan istri dan ketiga anaknya, namun hasilnya masih belum memuaskan.

Mantan pengusaha suku cadang pesawat ini telah mengalami masa terakhir dua tahun tanpa komunikasi yang baik dengan keluarganya, merasa terusir dari rumahnya sendiri.

Walaupun masih memiliki aset kekayaan yang mencukupi, Pak Suryana kerap merasa kesepian dan tersiksa oleh situasi keluarganya yang rumit.

Dalam pernyataannya, ia mengungkapkan, “Saya sangat merindukan peran sebagai kepala keluarga, tetapi sepertinya sulit untuk mendapatkan kembali kepatuhan dari istri dan anak-anak saya.”

BACA JUGA :   Aksi Nekat di Malam Rabu: Pria 20 Tahun Coba Bakar Masjid Jami Al-Fallah Tanjung Priok!

Syarat utama dalam sayembara ini hanyalah satu, yaitu istri dan anak-anaknya harus kembali patuh kepada Pak Suryana sebagai kepala keluarga.

Namun, syarat tersebut harus tetap sejalan dengan hukum agama, negara, dan adat.

Bapak Suryana berharap dengan adanya sayembara ini, hubungan keluarganya dapat kembali harmonis dan dapat menemukan solusi yang baik untuk masa depan.

Sayembara ini telah menarik perhatian publik dan menjadi pembicaraan di media sosial.

Banyak yang memberikan dukungan dan berharap agar keluarga Suryana dapat menemukan jalan keluar yang baik melalui cara ini.

Masyarakat diharapkan dapat memberikan dukungan moral dan doa agar sayembara ini berbuah perdamaian bagi keluarga yang tengah berkonflik.

Sumber:@indo_psikologi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *