Fataya.co.id-Meski telah mengikuti program Kartu Prakerja, mayoritas alumni masih mengalami pengangguran.
Sebanyak 60 persen dari total 17,5 juta lulusan Kartu Prakerja belum mendapat pekerjaan, sementara 40 persen sudah bekerja. Denni Puspa Purbasari, Direktur Eksekutif Manajemen Kartu, Prakerja, menyatakan bahwa profesi yang dijalani oleh alumni program ini sangat beragam, mencakup wirausaha, karyawan, hingga buruh.
“Dari yang menganggur itu, ketika disurvei, kita tidak tracking 3-4 tahun, tapi dalam waktu 1 tahun (setelah menjalani Kartu Prakerja),” ungkap Denni.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyoroti peningkatan tajam angka pencari kerja di Indonesia, yang mencapai 4 juta orang dalam setahun.
Untuk menanggapi tantangan ini, pemerintah terus mendorong pelaksanaan Kartu Prakerja, dianggap sebagai salah satu strategi untuk menekan angka pengangguran.
Dalam upayanya, pemerintah berencana menjaring 1,2 juta peserta dari berbagai daerah di Indonesia sepanjang tahun ini melalui program Kartu Prakerja.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan upskilling dan reskilling peserta, memberikan kontribusi positif terhadap penurunan tingkat pengangguran di Tanah Air.
Sumber : @idx_channel