Fataya.co.id – Proyek pembangunan Masjid Negara Ibu Kota Nusantara (IKN) dipastikan akan rampung pada akhir tahun 2024, demikian disampaikan oleh Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo.
Masjid yang dibangun di atas lahan seluas 3.2 hektare ini menghabiskan investasi sebesar Rp 940 miliar.
Penting untuk dicatat bahwa pembangunan Masjid IKN memiliki fokus kuat pada keberlanjutan lingkungan.
Tjahjo Purnomo menjelaskan, “Sesuai dengan konsep green city yang diusung dalam pembangunan IKN, masjid ini akan dirancang sebagai green building sehingga dalam proses pengerjaannya menggunakan material ramah lingkungan serta minim waste material.”
Pihak pengembang berkomitmen untuk mengimplementasikan praktik pembangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Dengan memperhatikan aspek green building, mereka menekankan penggunaan material yang tidak hanya mendukung keberlanjutan lingkungan tetapi juga mengurangi limbah material selama proses konstruksi.
Pembangunan Masjid Negara IKN, selain menjadi proyek simbolis untuk Ibu Kota Nusantara, juga menjadi contoh konkrit bagaimana infrastruktur dapat dikembangkan dengan memperhatikan dampak lingkungan.
Dengan demikian, proyek ini tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat tetapi juga menjadi langkah positif dalam mendukung upaya pelestarian lingkungan.
Sektor konstruksi yang semakin memperhatikan aspek keberlanjutan memberikan harapan bahwa proyek-proyek besar di masa mendatang akan lebih banyak mengadopsi praktik ramah lingkungan.
Proyek Masjid Negara IKN diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi proyek-proyek infrastruktur lainnya untuk menerapkan konsep green building dan berkontribusi pada upaya pelestarian lingkungan yang lebih luas.
Sumber: @investordaily