Politik Tanpa Kawan atau Lawan? Marissya Icha Berbagi Pengalaman

marissya-icha-berbagi-pengalaman-di-dunia-politik

Fataya.co.id  – Marissya Icha, seorang calon legislatif di Pemilihan Umum 2024, tampaknya mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap jumlah suara yang diperolehnya di Daerah Pemilihan (Dapil) tempat dia mencalonkan diri.

Dalam keterangan yang diambil dari akun Instagram pribadinya, Marissya menyampaikan sindiran tajam terkait hanya diperolehnya 7 suara, yang diakui berdasarkan data resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Ohhhh Baru tau kalau suara itu yang tentukan KPU ya? Jadi kalau suara ada 70 di inputnya hanya 7 suara. Ada yang suaranya cuman 100 di data KPU jadi bisa masuk data nya langsung 800? Woooow,” tulis Marissya Icha dalam postingannya pada Jumat, 16 Februari 2024.

Marissya juga menyoroti kemungkinan kesalahan perhitungan, menyindir, “Mau tanya, Kalkulatornya rusak apa gmn ya? Ohhh begitu cara mainnya… Kalau begitu kemarin mendingan main sama orang KPU aja ya biar ga usah capek-capek. Pencalegan pertama Belajarnya mahal juga ya. Pantes buk mega teriak-teriak. Bawaslu dimanaaa kamuuuu.”

Melalui serangkaian Story Instagram, Marissya mengkritik seseorang yang dikatakan bermulut manis.

Dia membagikan pengalaman dari pesta politik yang membuatnya menyadari bahwa tidak ada yang bisa dipercayai dalam dunia politik.

Ia menegaskan harapannya agar ada keadilan dalam proses pemilihan dan semua pihak terlibat dapat memasukkan jumlah suara dengan tepat.

“Pengalaman yang saya ambil, ‘jangan pernah percaya orang yang bermulut manis, manissss bangetttt seolah-seolah dia tidak berbohong. Politik tidak ada namanya teman, tidak ada lawan. Saat ini kamu bisa jadi lawan. Tapi Kamu bisa dijadikan teman saat kamu dibutuhkan. Jadi tidak ada lawan, ga ada kawan,” tambah Marissya Icha.

Namun, setelah mendapat nasihat bijak dari ibunya, Marissya memutuskan untuk menghapus Story Instagram yang berisi kritikan tajam terkait kegiatan pemilu.

Saat ini, perolehan suara Marissya mencapai 59 suara, data sementara yang dirilis oleh KPU. Perlu dicatat bahwa angka tersebut dapat berubah sesuai dengan pembaruan dari KPU.

Setelah mendapat nasihat dari ibunya, Marissya tampaknya tidak lagi mengekspresikan protesnya. Sebagai seorang ibu, dia menerima dengan lapang dada hasil dari partisipasinya dalam pemilu. Kita tunggu kabar selanjutnya dari Marissya.

 

Sumber : @matamatadotcom 

asuransi syariah, life insurance, car insurance, student insurance

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*