Table of Contents
Hikmah Puasa Ramadhan. Agar puasa kita tidak sia sia
Hikmah puasa Ramadhan apa ya? Yaitu Agar kita menjadi orang yang bertaqwa.
Sobat Fataya, kalau boleh jujur nih ya. Kira kira kamu tuh kalau pas puasa bawaannya senang atau susah? Jujur loh ya.
Coba bayangkan ya, puasa itu:
Bikin lapar
makan, gak boleh
Minum, gak boleh
Ini gak bolehnya bukan satu piring, bukan 1 gelas tapi gak boleh sama sekali, walau sesendok, walau setetes. Padahal ya, makan sesendok apa bisa bikin kenyang. Minum air setetes apa bikin dahaga lenyap? Tidak kan.
Tapi mengapa puasa tetap batal walau kita makan nasi 1 sendok, minum 1 tetes air dengan sengaja. ini ada rahasinya loh ya. Di bahas gak ya?
Hmm, Tetap saya bahas kok nanti. Sabar ya, please.
Gambar: HonestDocs
Puasa itu sebenarnya ibadah unik dan menarik.
Bayangkan saja, kalau kita sholat nih ya, dalam sholat kita melakukan gerakan dan bacaan tertentu.
kalau baca Quran, kita membaca huruf demi huruf, lafadz demi lafadz dari Al Quran dengan bibir dan lisan kita.
Kalau bersedekah kita keluarkan uang dan kekayaan yang kita miliki dan kita cintai, ikhlas karena Allah semata.
kalau haji kita berniat, keluarin dana tertentu yang gak sedikit , daftar haji. Kita lakukan manasik haji. kita berangkat haji, melakukan aktifitas ibadah, wajib dan sunnah, thowaf keliling Kabah, sholat arbain, sai, mabit (bermalam di Muzdalifah), dan wukuf di padang Arofah.
Inilah ibadah haji. Rangkaian ibadah yang menghabiskan banyak dana, melelahkan tapi sangat menyenangkan dan membuat hati terharu untuk kembali lagi.
Kalau puasa, apa yang kita kerjakan? Hampir tidak ada, jadi puasa adalah ibadah yang pasif, diam, hampir tidak melakukan apa apa.
Pengertian puasa Ramadhan
Ibadah puasa beda dengan ibadah yang lain. Iya, dalam puasa hampir kita tidak mengerjakan apa apa tapi sebaliknya kita menahan diri dari melakukan apa apa.
Lanas apa arti dan pengertian puasa?
Pengertian puasa adalah menahan diri dari segala sesuau yag membaalkan puasa mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
Menahan diri dari seperti, menahan diri dari:
- Makan
- Minum
- Maksiat
- Dan lain lain
Tetapi tahukah kamu, inti dari puasa bukan menahan diri dari makan dan minum, bukan.
Tahukah kamu, sesungguhnya Allah tidak pernah bermaksud mempersulit kita hambaNya, apalagi bikin sengsara, tidak sama sekali!
Sesungguhnya, lewat puasa Allah ingin memberi kita latihan latihan dan ujian.
Tentu bukan sembarang latihan dan ujian tapi latihan dan ujian yang rewardnya luarbiasa, hadiahnya mantul (mantap betul).
Apa sih, hadiah bagi hamba Allah yang lulus dan dalam ujian?
tau gak kamu,,,
Hadiahnya bukan sembarang hadiah tapi sebuah gelar, predikat.
Gelar yang ngasih Allah langsung bukan yang lain. gelar itu adalah adalah gelar orang yang bertaqwa.
Tahukah kamu, nggak mudah loh ya dapat predikat hamba yang bertaqwa. Apalagi kalau yang memberi gelar Allah langsung, Tuhan semesta Alam. Duh, senangnya.
Tapi untuk memperoleh gelar hamba yang bertakwa, butuh pengorbanan dan perjuangan, niat yang tulus dan kuat. Tekad yang bulat dan ibadah yang gigih.
Nah, agar kita bisa lulus dalam ujian tentu kita perlu sungguh sungguh menata dan menjaga niat kita. Mempersiapkan mental, fisik dan waktu terbaik. Ibarat perang, jauh sebelum kita ketemu musuh, kita harus bersiap siap dan banyak latihan. sehinga ibarat kata pepatah “seribu kali perang, seribu kali”.
Keutamaan puasa Ramadhan
sobat Fataya, supaya kita bisa sungguh sungguh dalam latihan puasa yang di selenggarakan oleh Allah langsung ini. Tentu kita harus tau manfaat dan faedah dari puasa itu.
Lantas apa sih, rahasia di balik puasa, apa manfaat puasa bagi kesehatan, mental dan emosional? dengan tahu banyak hal tentang manfaat puasa dan keutamaan puasa Ramadhan, tentu kita akan menjalani puasa ramadhan dengan sungguh sungguh, semangat, antusias dan penuh suka cita.
Bahkan kita aaka selalu berharap tiap hari adalah Ramadhan sepanjang tahun. Mau kan, sepanajng tahun jadi Ramadhan?
Kan enak, kita bisa puasa terus, bisa dapat pahala berlipat lipat sepanjang tahun. Serius mau?
Ah, kalau kamu sedih coba simak sebuah hadist nabi ini tentang keutamaan bulan suci Ramadhan.
لو يعلمُ العبادُ ما رمضانُ لتمنَّت أمَّتي أن تكونَ السَّنةُ كلُّها رمضانَ إنَّ الجنَّةَ لتُزيَّنَ لرمضانَ من رأسِ الحوْلِ إلى الحوْلِ
“Seandainya umatku mengetahui apa yang terdapat dalam bulan Ramadhan, maka sungguh mereka akan berharap satu tahun itu Ramadhan penuh. Sesungguhnya surga berhias menyambut Ramadhan setiap tahunnya” (HR. Ibnu Khuzaimah.
Ya, kita akan selalu berharap setiap hari adalah Ramadhan sepanjang tahun.
Mengapa? karena di dalam bulan suci Ramadhan:
- Allah menurunkan Al Quran
- Allah menurunkan malam lailatul Qodar
- Amalan ibadah dilipatgankan pahalanya
- Setan di belenggu
- Pintu surga di buka lebar lebar
- Pintu neraka di tututp rapat rapat
Bukan hanya itu, inilah beberapa manfaat puasa yang jarang diketahui oleh kebanyakan orang.
Yuk, kita simak beberapa manfaat puasa bagi umat Islam.
meluncur..
Manfaat puasa Ramadhan
secara umum ada 2 manfaat puasa, baik secara lahir atau batin. Manfaat puasa untuk fisik artinya puasa sangat bermafaat bagi kesehatan, baik kesehatan jiwa ataupun raga.
Jadi dengan puasa, 2 macam kesehatan kita yang akan meningkat secara otomatis. yaitu kesehatan jiwa dan raga, kesehatan jasman dan rohani.
Jalan pintas menjadi orang yang bertakwa
Tahukah kamu, sebenarnya ada begitu banyak jalan seorang hamba untuk bisa mencapai dan menggapai derajat takwa.
Ada orang yang bertakwa karena sholatnya
Ada juga orang yang jadi takwa karena sedekahnya
Ada yang dapat kemuliaan takwa karena baktinya pada orangtua
Nah, ada orang yang menggapai derajat takwa karena puasanya, bukan puasa berpuluh tahun tapi puasa Ramadhan sebulan penuh.
Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surat Al Baqarah ayat 183:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Bacan Latin: Yā ayyuhallażīna āmanụ kutiba ‘alaikumuṣ-ṣiyāmu kamā kutiba ‘alallażīna ming qablikum la’allakum tattaqụn
Terjemah dan Artinya: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa (QS: Al Baqarah 183)
jadi inti dari menjalkan ibdah puasa adalah agar muda mengapai deraajt taqwa di sisi Allah Subahnu watalaa.
Puasa membawa Kebaikan
Manfaat puasa juga membawa kebaikan bagi orang yang puasa dan orang yang ada di sekelilingnya. Bayangkan saja, apa mungkin ada orang yang sedang puasa, dari mulutnya keluar kata kata kotor? Insyaaalah tidak.
Apa mungkin dari hamba yang puasa melakukan maksiat secara nyata, misal mencuri, merampok, tentu tidak.
Allah berfrman dalam Al Quran:
وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ ۖ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
Artinya “Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui” (QS: AL Baqarah 184)
Nah, coba kita lihat sekeliling kita begitu banyak oang yang tidak mau menjalankan ibadah puasa. Mereka beralasan tidak kuat puasa, tidak mampu menahan lapar lama lama. takut sakit kalau puasa.
Padahal, ada begitu banyak anak kecil yang berlatih puasa dan mereka mampu menjalankan puasa. mereka masih kecil , masih duduk di bangku SD bahkan TK. Tahu kenapa? Karena niat dan semangat.
Semua kembali kepada niat dan keinginan kuat untuk menjalankan perintah Allah berupa ibadah puasa Ramadhan. Taukah kamu, puasa adalah barometer iman yang sesungguhnya.
Baca juga Kisah nabi Idris melihat surga dan neraka
Puasa Meningkatkan kadar Keimanan kepada Allah
Manfaat nyata dari puasa adalah meningkatkan kadar iman dan takwa seorang hamba. Betapa tidak, kita puasa karena Allah semata, bukan yang lain.
Taukah kamu, apa yang menjadi pembeda antara orang yang puasa dengan yang tidak? hampir tidak ada beda yang signifikan. Puasa adalah ibadah langsung seorang hamba kepada Allah Tuhannya.
Yuk kita perhatikan…
Kalau ada orang sholat, kita bisa melihat dia sedang sholat. kita bisa melihat gerak geriknya saat menjalankan sholat. Ada orang sedekah, kita bisa lihat kepada siapa dia bersedekah. Berapa jumlah uang yang dia sedekahkan. Kapan dia bersedekah.
Haji apa lagi, biayanya mahal, ibadahnya jauh, ibadahnya berat. Kebanyakan ibadah haji adalah fisik, butuh stamina yang prima.
Ibadah yang saya sebut diatas, hampir semua berpeluang untuk disusupi riya’ , tidak ikhlas. Mulai dari sholat, baca Quran, sedekah dan haji.
Apalagi haji, sangat berpeluang untuk disusupi penyakit hati berupa riya’. jauh hari sebelum berangkat haji orang orang sudah pada tahu kita akan berangkat haji.
Beda dengan ibadah puasa, ibadah puasa adalah ibadah khusus antara seorang hamba dengan Allah semata. Sangat sulit ibadah puasa bisa di sisipi penyakit riya’. Misal nih, saat puasa tiba tiba kamu bilang sama teman kamu, “Aku lagi puasa nih. Doakan ya, semoga lancar”. Enggak kan. Norak banget kalau puasa trus cerita kayak gitu. Hehe
Atau misalnya pas puasa, lapar kan. Bawaannya lemas dan gak bergairah. Apa lantas karena lemas saat puasa kita bersikap lemas, loyo dan tidak bergariah. tidak bukan?
Apa kalau ada orang lemas, loyo lantas dia sedang menjalankan puasa, belum tentu juga kan?
Jadi puasa akan meningkatkan kadar keimanan dalam hati kita. Karena dalam puasa kita hanya berharap kepada Allah.
hal ini sesuai dengan pesan nabi Muhammad kepada para sahabat. Dimana hadist ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari sebagai berikut:
Dari sahabat Abu Hurairah, ia berkata,
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa berpuasa Ramadhan atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 38 dan Muslim no. 760).
Puasa Latihan mengendalikan nafsu
Hakekat puasa bukan semata mata menahan lapar dan dahaga tapi menahan diri dari memperturutkan hawa nafsu yang ada dalam diri kita.
Bayangkan saja, saat puasa kita tidak hanya dilarang makan minum tapi kita juga di larang berkata kasar, brutal, menggunjing bahkan menggauli istri di siang hari.
Saat puasa, sesuatu yang halal bisa jadi haram. Misalnya saja, makan minum. Makanan itu aslinya halal dan toyib tapi pas puasa, makanan itu jadi haram hukumnya bagi kita yang sedang puasa.
Puasa merupakan benteng yang sangat kokoh bagi seorang muslim. bayangkan saja, saat dia puasa apakah dia takut pada selain Allah? Jika puasa takut selain Allah, tentu dia jadi berani saat sepi gak ada orang.
Contoh nih..
Kamu lagi puasa. Sejak pagi perut terasa lapar. Tenggorokan kering. Pengin minum. Tapi gimana ya, ada Allah. Allah yang nyuruh saya puasa.
Saat di sekitar kita banyak orang, mungkin kita bisa tahan lapar, bisa nahan hausnya tenggorokan.
Kalau sepi orang?
Misalnya, kamu lagi di kamar mandi. Di kamar mandi adanya cuma kamu, gak ada orang yang lihat.
Gimana, masih tetapi tahan, mau puasa. Gak pengen minum air, walau setetes, gak ada yang lihat kok. Cuma setetes loh, gak bikin kenyang.
Disinilah ujian puasa yang sesungguhnya. Bukan ujian lapar tapi ujian keimanan. Apakah dalam posisi ini kamu masih takut sama Allah? Atau kamu berani karena gak ada manusia yang lihat?
Jadi inti dari puasa adalah meningkatkan kadar keimanan kita kepada Allah
Demikian sajian yang bisa penulis suguhkan ke hadsapan kamu tentang Manfaat puasa Ramadhan yang perlu kamu tau agar puasamu beroleh pahala melimpah.