Fataya.co.id – makna lagu di atas meja payung teduh – Setiap not dan lirik dalam sebuah lagu seringkali menyimpan cerita dan makna yang mendalam, menciptakan ikatan emosional dengan pendengarnya. Salah satu karya yang mampu menggambarkan keindahan dan kompleksitas hidup adalah lagu “Di Atas Meja” dari Payung Teduh.
Dengan melodi yang lembut dan lirik yang puitis, lagu ini bukan hanya sekadar rangkaian kata dan nada, melainkan sebuah karya seni yang mempersembahkan potret kehidupan dan makna-makna yang bisa terresapi.
Table of Contents
Makna Lagu Di Atas Meja Payung Teduh
Lagu “Di Atas Meja” dari Payung Teduh memiliki makna yang spesifik sebagai berikut:
1. Ungkapan Rindu yang Tidak Terucapkan:
Lagu ini menggambarkan perasaan rindu seseorang kepada kekasihnya yang tidak bisa terungkapkan secara langsung. Rindu tersebut terasa begitu kuat namun sulit untuk terutarakan.
2. Perpisahan yang terterima dengan Dewasa:
Meskipun masih ada rindu, kedua belah pihak dalam lagu ini memilih untuk saling meniadakan dan menerima perpisahan dengan sikap yang dewasa. Mereka menyadari bahwa hubungan mereka telah berakhir dan harus melanjutkan kehidupan masing-masing.
3. Rindu yang Menghilang:
Lagu ini menggambarkan bagaimana rindu secara perlahan menghilang seiring dengan waktu dan aktivitas sehari-hari. Keduanya semakin lupa akan perasaan rindu dan sulit untuk mengungkapkannya.
4. Tidak Takut pada Luka dan Sakit:
Lagu ini mengajak pendengarnya untuk tidak takut pada luka dan sakit. Meskipun perpisahan bisa menyakitkan, semua rasa dan perasaan dapat terciptakan kembali. Ada ketenangan yang selalu ada di tengah gelisah dan menunggu reda.
5. Perpisahan sebagai Bagian dari Kisah Hidup:
Lagu ini mengajarkan bahwa perpisahan adalah bagian kecil dari lapisan-lapisan kisah kehidupan. Meskipun perpisahan bisa menyedihkan, kita dapat melihat sisi indahnya dan mengambil hikmah dari pengalaman tersebut.
Makna lagu “Di Atas Meja” dari Payung Teduh adalah tentang perasaan rindu yang tidak terucapkan, perpisahan yang terterima dengan dewasa, rindu yang menghilang seiring waktu, tidak takut pada luka dan sakit, serta melihat perpisahan sebagai bagian dari kisah hidup.
Lirik Lagu Di Atas Meja Payung Teduh
Di atas meja rindu itu hilang
Dalam kata kata
Sebentar lagi kita saling lupa
Kita menjelma pagi dingin yang dipayungi kabut
Tak bisa lagi bercerita apa adanya
Mengapa takut pada lara
Sementara semua rasa bisa kita cipta
Akan selalu ada tenang
Disela sela gelisah yang menunggu reda
Didalam kamar rindu itu menguap
Dalam kebisuan
Sebentar lagi kita semakin lupa
Kita menjelma kebisuan yang tak bisa diungkap
Tak bisa lagi bercerita apa ada nya
Mengapa takut pada lara
Sementara semua rasa bisa kita cipta
Akan selalu ada tenang
Disela sela gelisah yang menunggu reda
Di tiap langkah rindu kita menghilang
Penuh keraguan
Lalu kita pun sungguh smakin lupa
Oh
Kita menjelma kebisuan yang tak kunjung terungkap
Tak bisa lagi bercerita apa adanya
Mengapa takut pada lara
Sementara semua rasa bisa kita cipta
Akan selalu ada tenang
Disela sela gelisah yang menunggu reda
Siapa Pencipta Lagu Tersebut?
Lagu “Di Atas Meja payung teduh” merupakan salah satu lagu yang terciptakan oleh band Payung Teduh. Payung Teduh adalah sebuah band alternatif indie Indonesia yang terbentuk pada tahun 2007 di Jakarta. Band ini terdiri dari empat anggota, yaitu Is (vokal/gitar), Comi (bass), Cito (gitar), dan Ivan (drum).
Namun, untuk lagu “Di Atas Meja”, penciptanya adalah Is (vokal/gitar) dan Comi (bass). Mereka berdua bekerja sama dalam menciptakan lirik dan melodi lagu ini. Lagu ini terrilis pada tahun 2017 sebagai bagian dari album “Ruang Tunggu”.
Dalam lagu ini, Is sebagai vokalis juga menjadi penulis liriknya. Lirik lagu “Di Atas Meja” menggambarkan perasaan rindu yang tidak bisa terucapkan kepada kekasih, serta perasaan kehilangan dan kebingungan setelah hubungan berakhir. Lagu ini juga mengajak pendengarnya untuk melihat sisi indah dalam perpisahan dan tidak takut pada lara atau kesedihan.
Jadi, lagu “Di Atas Meja” merupakan hasil karya dari Is dan Comi, anggota dari band Payung Teduh.