Table of Contents
Mahalul Qiyam Simtudduror dalam Tulisan Arab, Latin, dan Artinya
Teks Mahalul Qiyam Simtudduror adalah sebuah salawat yang biasa dilantunkan dalam acara-acara keagamaan. Salawat ini memiliki lirik yang indah dan penuh makna. Berikut ini adalah penjelasan spesifik mengenai teks Mahalul Qiyam Simtudduror dalam tulisan Arab, Latin, dan artinya:
1. بِلِقَاءِ خَيْرِ الْاَنَامِوَابْلِغِ الْمُخْتَارَ عَنَّا * مِنْ صَلَاةٍ وَسَلَامٍ
“Bilqaa’i khairil anaami wa abligi al-mukhtaar ‘anna, min shalaatin wa salaam”
Artinya: “Dalam pertemuan dengan yang terbaik dari manusia, sampaikanlah salam dan salawat kami”
2. يَانَبِي سَلَامٌ عَلَيْكَ * يَارَسُوْلْ سَلَامٌ عَلَيْكَ
“Ya nabi salam ‘alaika, ya rasul salam ‘alaika”
Artinya: “Wahai Nabi, semoga keselamatan tetap untukmu, wahai Rasul, semoga keselamatan tetap untukmu”
3. وَسَلَامٌ مُسْتَمِرٌّ * كُلَّ حِيْنٍ يَتَجَدَّدْ
“Wa salaamun mustamirrun, kulla hīnin yatajaddad”
Artinya: “Dan keselamatan yang terus-menerus, selalu diperbarui setiap saat”
4. رَبِّ بَلِّغْنَا بِجَاهِه * فِى جِوَارِه خَيْرَ مَقْعَدْ
“Robbi ballighnā bijāhih, fī jiwārihi khoiro maq’ad”
Artinya: “Ya Allah, sampaikanlah kami dengan kemuliaan-Nya, di tempat terbaik di sisi-Nya”
5. مَرْحَبًامَرْحَبًا يَانُوْرَالْعَيْنِ * مَرْحَبًامَرْحَبًاجَدَّ الْحُسَيْنِ
“Marhaban marhaban ya nūral ‘aini, marhaban marhaban jaddal husaini”
Artinya: “Selamat datang, selamat datang wahai cahaya mataku, selamat datang wahai kakeknya Husain”
Teks Mahalul Qiyam Simtudduror ini mengandung doa dan penghormatan kepada Nabi Muhammad serta keluarganya. Melalui lirik-lirik yang indah, kita mengungkapkan rasa cinta, penghormatan, dan kebahagiaan atas kehadiran Nabi Muhammad dan keluarganya. Salawat ini juga mengajarkan kita untuk senantiasa mengucapkan salam dan salawat kepada Nabi Muhammad serta memohon petunjuk dan keberkahan dari Allah SWT.
Jelaskan Apa yang Dimaksud dengan Mahalul Qiyam?
Mahalul Qiyam adalah bacaan yang biasanya dilakukan dalam keadaan berdiri saat membaca sholawat Nabi. Bacaan ini memiliki banyak versi, salah satunya adalah Mahalul Qiyam Simtudduror yaitu Bacaan ini berisi pujian dan salam kepada Nabi Muhammad SAW, serta doa untuk mendapatkan keberkahan dan keselamatan. Teks Mahalul Qiyam Simtudduror terdiri dari teks Arab, teks latin, dan terjemahan bahasa Indonesia. Bacaan ini sering terlantunkan dalam acara-acara keagamaan dan mejelis. Dengan mengucapkan Mahalul Qiyam, umat Muslim mengungkapkan rasa cinta dan penghormatan mereka kepada Nabi Muhammad SAW.
Apa yang Dibaca saat Mahalul Qiyam?
Selain Mahalul Qiyam versi Simtudduror, terdapat beberapa versi lain dari bacaan Mahalul Qiyam yang juga sering terlantun dalam keadaan berdiri saat pembacaan sholawat Nabi. Beberapa di antaranya adalah:
1. Mahalul Qiyam Al-Barzanji:
Bacaan ini dari kitab Maulid Al-Barzanji penulisnya Syaikh Ja’far Al-Barzanji dalamnya Bacaan ini sangat populer dan sering terlantun dalam acara-acara keagamaan yaitu Isinya berisi pujian dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW.
2. Mahalul Qiyam Al-Burdah:
Bacaan ini dari kitab Al-Burdah yang penulisnya Imam Al-Busiri dalamnya Bacaan ini juga sangat terkenal dan sering terlantun dalam acara-acara keagamaan yang Isinya berisi pujian dan sanjungan kepada Nabi Muhammad SAW.
3. Mahalul Qiyam Al-Mawlid:
Bacaan ini dari kitab Mawlid Ad-Diba’i yang penulisnya Syaikh Abu Bakar bin Salim yaitu dalamnya Bacaan ini berisi pujian dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW serta menceritakan peristiwa-peristiwa penting dalam kehidupan beliau.
4. Mahalul Qiyam Al-Habib Syech:
Bacaan ini dari karya-karya Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf yaitu seorang ulama dan penyanyi sholawat terkenal,dimana Bacaan ini berisi pujian dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW dengan iringan musik rebana dan qasidah.
5. Mahalul Qiyam Al-Muqorrobin:
Bacaan ini dari karya-karya grup musik sholawat Al-Muqorrobin juga Bacaan ini berisi pujian dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW dengan iringan musik rebana dan qasidah.
Itulah beberapa contoh bacaan Mahalul Qiyam selain versi Simtudduror yang sering terlantun dalam acara-acara keagamaan karena Setiap versi memiliki keunikan dan keindahan tersendiri dalam mengungkapkan rasa cinta dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW.
