Lirik sholawat sebelum adzan maghrib – Sholawat sebelum maghrib biasa disebut dengan sholawat tahrim. Sejarah mencatat bahwa Sholawat Tahrim telah merasuki Indonesia pada akhir tahun 1960-an. Saat itu, kedatangan Syeikh Mahmud Al-Husshari ke tanah air mendorong rekaman Shalawat Tahrim yang disiarkan melalui Radio Lokananta di Solo. Rekaman ini kemudian menyebar melalui Radio Yasmara di Surabaya, menandai awal kemasyhuran Shalawat Tarhim di Indonesia.
Tujuan awal dari penggunaan Shalawat Tarhim di Indonesia adalah membangunkan umat Muslim untuk mempersiapkan diri dalam menjalani aktivitas ibadah, termasuk sahur, Shalat Subuh, dan Shalat Tahajjud. Shalawat ini menjadi pengingat akan pentingnya ketaatan terhadap tugas agama, serta memupuk semangat spiritual dalam kehidupan sehari-hari.
Table of Contents
Lirik Sholawat Sebelum Adzan Maghrib
Dengan melihat teks Arab dan Latin dari Shalawat Tahrim, terpancar keindahan dalam kata-kata yang melambangkan penghormatan dan pengagungan terhadap Nabi Muhammad. Setiap baris penuh makna yang memuji kepemimpinan dan keagungan Rasulullah, menyemangati umat Muslim untuk mengikuti teladan beliau. (Sholawat Tahrim)
الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَيْكَ ۞ يَاإمَامَ الْمُجَاهِدِيْنَ ۞ يَارَسُوْلَ اللهْ
Ash-shalaatu was-salaamu ‘alaiyk, yaa imaamal mujaahidiin, yaa Rasuulallaah
الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَيْكَ ۞ يَانَاصِرَ اْلهُدَى ۞ يَا خَيْرَ خَلْقِ اللهْ
Ash-shalaatu was-salaamu ‘alaika, yaa naashiral hudaa, yaa khayra khalqillaah
الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَيْكَ ۞ يَانَاصِرَ الْحَقِّ يَارَسُوْلَ اللهْ
Ash-shalaatu was-salaamu ‘alaika, yaa naashiral haqqi, yaa Rasuulallaah
الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَيْكَ ۞ يَامَنْ اَسْرَى بِكَ مُهَيْمِنُ لَيْلًا نِلْتَ
Ash-shalaatu was-salaamu ‘alaika, yaa man asraa bika muhayminu laylan nilta
۞ مَا نِلْتَ وَالأَنَامُ نِيَامْ
Maa nilta wal-anaamu niyaamu
۞ وَتَقَدَّمْتَ لِلصَّلَاةِ فَصَلَّ كُلُّ مَنْ فِى السَّمَاءِ وَاَنْتَ الْإِمَامْ
Wa taqaddamta lish-shalaati fashallaa kullu man fis-samaai wa antal imaam
۞ وَاِلَى الْمُنْتَهَى رُفِعْتَ كَرِيْمًا وَ سَمِعْتَ نِدَاءً عَلَيْكَ السَّلَامْ
Wa ilal muntahaa rufi’ta kariiman wa sa’mi’ta nidaa ‘alaykas salaam
۞ يَا كَرِمَ الْأَخْلَاقْ
۞ يَارَسُوْلَ اللهْ Yaa kariimal akhlaaq, yaa Rasuulallaah
۞صَلىَ اللهُ عَلَيْكَ
۞ وَ عَلىَ عَلِكَ وَ اَصْحَابِكَ أجْمَعِيْنَShallallaahu ‘alayka wa ‘alaa ‘aalika wa ashhaabika ajma’iin
Terjemahan Sholawat Tahrim
۞
Shalawat dan salam semoga tercurahkan padamu, wahai pemimpin para pejuang, ya Rasulullah۞
Shalawat dan salam semoga tercurahkan padamu, wahai penyebar petunjuk, wahai makhluk yang terbaik menurut Allah۞
Shalawat dan salam semoga tercurahkan padamu, wahai penolong kebenaran, ya Rasulullah۞
Shalawat dan salam semoga tercurahkan padamu, wahai yang melintasi malam dengan penuh keamanan, ۞
Engkau mendapat apa yang engkau dapatkan sementara semua makhluk sedang tidur Dan ketika engkau maju untuk shalat,۞
Maka semua yang ada di langit pun ikut shalat dan engkau menjadi imam mereka Dan ketika engkau diangkat ke tempat tertinggi yang mulia dan,۞
Engkau mendengar panggilan salam atas dirimu Wahai yang memiliki akhlak mulia, ya RasulullahDalam konteks keagamaan, Shalawat Tahrim menjadi simbol penghormatan dan cinta kasih umat Muslim terhadap Nabi Muhammad. Melalui lantunan indahnya, umat Muslim dipanggil untuk mengingat pesan-pesan kebajikan dan kemuliaan yang diwariskan oleh Nabi.
Namun demikian, dalam era digital yang penuh dengan kemajuan teknologi, lantunan Shalawat Tahrim juga turut mengalami perubahan dalam cara penyebarannya. Dengan bantuan media sosial dan platform digital lainnya, pesan-pesan keagamaan semakin mudah tersebar, memperkuat ikatan umat Muslim di seluruh penjuru dunia.
Dengan begitu, Shalawat Tahrim tidak hanya menjadi bagian penting dari sejarah Indonesia, tetapi juga memainkan peran yang signifikan dalam memperkuat kesatuan umat Muslim dan memperkukuh nilai-nilai agama di tengah kemajuan teknologi modern. Diharapkan, pesan kebaikan dan cinta kasih yang terpancar dari Shalawat Tahrim dapat terus memancar dalam kehidupan sehari-hari umat Muslim, memperkuat semangat kebersamaan dan persatuan umat Islam di seluruh dunia.
Sekian artikel kali ini, terimakasih dan sampai jumpa pada artikel berikutnya….