lirik bahibbak wabaridak – Frase “bahibbak wabaridak” dalam bahasa Arab berarti:
- “bahibbak” (بحبك) = “Aku mencintaimu”
- “wabaridak” (وبرضاك) = “dan aku ridha denganmu”
Jadi, “bahibbak wabaridak” dapat diterjemahkan menjadi “Aku mencintaimu dan aku ridha denganmu”. Biasanya, dalam konteks keagamaan, frase ini digunakan untuk mengekspresikan kasih sayang dan kepatuhan kepada Allah dan/atau Nabi Muhammad SAW. Berikut ini adalah lirik Bahibbak Wabaridak:
Bahibbak Wabaridak, ya Rasulallah,
Dalam hatiku bersinar cinta sejati,
Lewat malam dan siang, dalam do’a dan tangis,
Aku memohon ridha-Mu, di setiap nafasku.
Chorus:
Bahibbak Wabaridak, ya Allahku yang Esa,
Dekaplah aku dalam cinta dan lindungan-Mu,
Wahai Pemberi Cahaya, dalam kegelapan dunia,
Aku pasrah dan tunduk, pada kehendak-Mu.
Setiap langkahku, di bawah sinar petunjuk-Mu,
Dalam cinta Rasul, aku temukan arti hidupku,
Sholawat tercurah, mengalir dalam nadiku,
Bahibbak Wabaridak, cinta tak terhingga.
Chorus:
Bahibbak Wabaridak, ya Allahku yang Esa,
Dekaplah aku dalam cinta dan lindungan-Mu,
Wahai Pemberi Cahaya, dalam kegelapan dunia,
Aku pasrah dan tunduk, pada kehendak-Mu.
Bridge:
Dalam suka dan duka, dalam harap dan cemas,
Kekuatan hatiku adalah cinta-Mu yang abadi,
Dalam setiap sujudku, dalam setiap dzikirku,
Bahibbak Wabaridak, selamanya untuk-Mu.
Chorus:
Bahibbak Wabaridak, ya Allahku yang Esa,
Dekaplah aku dalam cinta dan lindungan-Mu,
Wahai Pemberi Cahaya, dalam kegelapan dunia,
Aku pasrah dan tunduk, pada kehendak-Mu.
Outro:
Dalam cinta dan ridha, aku temukan kedamaian,
Bahibbak Wabaridak, cintaku hanya untuk-Mu
بَحِبَّك وَ بَرِيْدَك ۩ وَاتْمَنَّى ابُوْسِ ايْدَك
Bahibbak wa baridak, watmannaa buusiidak
(Aku mencintaimu menginginkanmu, dan slalu berharap untuk mencium tanganmu ya rasul)
خَدَامَك وَ مُرِيْدَك ۩ يَا جَدَّ الْحَسَنَيْن
Khodamak wa muriidak, yaa jaddal hasanain
(Aku pembantumu dan pengikutmu, wahai kakek hasan dan husein)
حَبِيْبِي مُحَمَّد ۩ مَفِيْش زَيِه اتْنَيْن
Habiibii Muhammad, mafis zayyid nain
(Kekasihku Nabi Muhammad, perangainya tiada duanya)
حُبُّهُ سَاكَن قَلْبِي ۩ يَزِيْد كُلِّ اتْنَين
Hubbuh saakan qalbii, yazid kullit nain
(Cintanya bersemayam di hatiku, dan selalu bertambah di setiap hari Senin)
جَمَالُه وَ دَلَالُه ۩ مِتْغَطِي بْجَلَالُه
Jamaaluh wa dalaaluh, mitghatib jalaaluh
(Ketampanannya tertutup dengan kewibawaannya)
وَدَي اقْعُدْ قبَالُه ۩ تَشُوفْهُمْ الِدَتْنِيْن
Wadaq’ud baaluh, tasyafhum lidatniin
(Siapapun yang duduk dihadapannya akan melihatnya ada dua)
يَا اَجْمَل هِدِيَة ۩ مِنْ رَبِّ الْبَرِيَّة
Ya ajmal hidiyah, min rabbil bariyyah
(Wahai hadiah terindah, dari Allah)
لِكُلِّ الدُّنْيَا دِيَّا ۩ يَا جَدَّ الْحَسَنَيْن
Likullid dunyaa diyyaa, yaa jaddal hasanain
(hadiah untuk seisi dunia, wahai kakek hasan husein)
مَاهْوِنْتَ قَمَرْهَا ۩ وَاَنْتَ اللِي مْنَوِّرْهَا
Mahwinta qomarhaa, wa anta lim nawirhaa
(Engkau bukanlah bulannya, bahkan engkaulah yang menyinarinya)
وَمْفَتَاح اسَرَارْهَا يَا جَدَّ الْحَسَنَيْن
Wamfatah sarorhaa, ya jaddal hasanain
(Engkaulah kunci rahasianya, wahai kakek hasan husein)
حَبِيْبِي عَيْنَيَّا ۩ اَحمَد نُوْرُ عَيْنَا
Habiibii ‘aynayyaa, ahmad nuuru ‘aynaa
(Wahai kekasihku sang Ahmad٫ engkaulah cahaya penglihatan mataku)
اَنْتَ الْغَالِی عَلَيَّ ۩ يَا جَدَّ الْحَسنَيْن
Antal ghaalii ‘alayya, yaa jaddal hasanain
(Engkau sungguh berharga di sisiku, wahai kakek hasan husein)
وَبِنْتَكِ الْبَتُوْل ۩ بَعْيُوْنَك يَا رَسُول
Wabintakil batuul, ba’yuunak yaa rasuul
(Demi kemuliaan putrimu Al Batul, yang menjadi penyejuk pandanganmu wahai Rasul)
نَرْجُو مِنْكُم قَبُوْل ۩ يَا جَدَّ الْحَسَنَيْن
Narjuu minkum qabuul, yaa jaddal hasanain
(Kami berharap dengan perantaramu terkabul permohonan kami, wahai kakek hasan husein)
Keutamaan Sholawat Lirik Bahibbak Wabaridak
Sholawat Bahibbak Wabaridak adalah salah satu bentuk pujian dan doa yang umumnya digunakan oleh umat Islam untuk merayakan dan mengagungkan Nabi Muhammad SAW. Keutamaan sholawat seperti Bahibbak Wabaridak adalah subjek penting dalam Islam. Sholawat ini memiliki beberapa keutamaan yang perlu diingat:
- Penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW: Sholawat adalah ekspresi penghormatan dan cinta kepada Nabi Muhammad SAW. Dengan mengucapkan sholawat, umat Islam mengakui kemuliaan dan kepemimpinan beliau sebagai Nabi terakhir.
- Pengampunan dan Rahmat: Dalam Islam, sholawat dipercayai membawa rahmat dan pengampunan dari Allah SWT. Dengan mengucapkan sholawat seperti Bahibbak Wabaridak, seseorang berharap untuk memperoleh pengampunan atas dosa-dosanya dan mendapatkan berkah dari Allah.
- Keselamatan Dunia dan Akhirat: Sholawat juga digunakan sebagai cara untuk memohon perlindungan kepada Allah. Dengan merayakan Nabi dan meminta berkah melalui sholawat, seseorang berharap untuk mendapatkan keselamatan baik dalam kehidupan dunia maupun di akhirat.
- Pertanda Cinta dan Ketaatan: Mengucapkan sholawat menunjukkan cinta dan ketaatan yang mendalam kepada Allah dan Nabi Muhammad SAW. Ini adalah tanda penghormatan yang mendalam terhadap ajaran Islam.
- Meraih Syafaat Nabi: Ada keyakinan di antara umat Islam bahwa Nabi Muhammad SAW memiliki kemampuan untuk memberikan syafaat atau pertolongan di Hari Kiamat. Dengan mengucapkan sholawat, seseorang berharap agar Nabi memberikan syafaat yang bisa mengantarkan mereka ke surga.
- Menyampaikan Pesan Kepada Nabi: Sholawat adalah cara bagi umat Islam untuk menyampaikan pesan cinta, penghormatan, dan dukungan kepada Nabi Muhammad SAW. Ini adalah sarana untuk merenungkan kebijaksanaan dan keteladanan Nabi.
- Meramaikan Perayaan Keagamaan: Sholawat sering digunakan dalam berbagai perayaan dan acara keagamaan, seperti peringatan maulid Nabi Muhammad SAW. Ini membantu meramaikan dan merayakan momen-momen penting dalam agama Islam.
Penting untuk diingat bahwa dalam Islam, tidak ada sholawat yang lebih utama daripada yang lain. Semua sholawat yang diucapkan dengan tulus dan ikhlas memiliki nilai dan keutamaan tersendiri. Sholawat Bahibbak Wabaridak adalah salah satu di antara banyak bentuk sholawat yang mengandung makna dan keutamaan dalam mengungkapkan cinta dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW.
Nah itu dia tadi beberapa Informasi mengenai “Lirik Bahibbak Wabaridak” Menjadi Ungkapan Cinta Terdalam Umat Muslim!”. Semoga informasi kali ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Salam Literasi. Fataya Pamit Undur Diri.