KISAH JIN IFRIT MEMBUNTUTI RASULULLAH SAAT ISRA’ MI’RAJ

Diposting pada

Jin merupakan makluk halus dengan perangai dan rupa paling buruk. Sedangkan ifrit sendiri adalah makhluk halus yang berasal dari golongan bangsa jin, dan ia adalah jin jahat dan disebut juga setan karena kegemaranya yang suka menggoda manusia.

Kisah jin ifrit membuntut i rasulullah saat isra mi'rajSebelum rasulullah tiba di Baitul Maqdis Palestina, Rasulullah di perlihatkan beberapa peristiwa yang belum pernah Beliau lihat tak hanya itu, ia juga di goda oleh jin ifriit.

Perjalanan Isra Miraj ini merupakan salah satu hikmah bagi Rasulullah dan iktibar bagi para umat beliau.

Tatkala saat di perjalanan, Rasulullah melihat ada ifrit dari bangsa jin yang sedang berlari mengincar beliau sambil membawa api ia hendak mengganggu serta ia juga menyelakai Nabi Muhammad. Dan setiap Rasulullah menengok pasti Ifrit berada di hadapannya.

Kemudian Jibril berkata kepada Rasulullah “Maukah engkau aku ajarkan suatu kalimat, apabila engkau mengucapkannya maka akan padam apinya dan dia akan jatuh tersungkur pada wajahnya?”. Rasulullah pun menjawab: “Ajarkan aku wahai Jibril.” Kemudian Jibril berkata:

أَعُوذُ بِوَجْهِ اللهِ الكَرِيمِ وَ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّآمَّات الَّتِي لاَ يُجَاوِزُ هُنَّ بَرٌّ و لا فَاجِرٌ مِنْ شَرِّ مَا يَنْزِلُ مِنَ السَّمَاء وَ مِنْ شَرِّ مَا يَعْرُجُ فِيهَا وَ مِنْ شَرِّ ما ذَرَأَ فِي الأَرْضِ وَ مِنْ شَرِّ مَا يَخْرُجُ مِنْهَا وَ مِنْ فِتَنِ الَّليْلِ وَ النَّهَارِ وَ مِنْ طَوَارِقِ اللَّيْلِ وَ النَّهَارِ إِلاَّ طَارِقًا يَطْرُقُ بِخَيْرٍ يَا رَحْمَن

Artinya: “Aku berlindung dengan kemuliaan Allah Yang Maha Dermawan dan dengan firman-firman Allah yang sempurna yang tidak bisa ditembus oleh orang baik maupun orang jahat, dari keburukan yang turun dari langit, dan dari keburukan yang naik ke langit, dan dari keburukan makhluk yang ada di bumi, dan dari keburukan yang keluar dari bumi, dan dari fitnah siang dan malam, dan dari kejadian yang datang tiba-tiba di siang dan malam, kecuali sesuatu kejadian yang datang membawa kebaikan, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih”.

Setelah bacaan itu di baca rasulullah, maka terjadilah kejadian yang luar biasa seketika itu pun jin Ifrit langsung jatuh tersungkur dan api yang dibawanya pun tiba tiba padam dan masuk ke dalam mulutnya.

Sungguh subhanallah luar biasa sekali, effek dari doa yang dibaca oleh Nabi, sehingga jin ifrit dan setan-setan yang hendak mencelakai beliau pun juga ikut tersungkur berkat pertolongan dari Allah SWT. Setan memang musuh manusia karena ia selalu berusaha menjerumuskan umat manusia kepada kesesatan.

Dalam perjalananya ke isra mi’raj ini nabi juga bertemu suatu kaum yang sedang menanam benih dan pada saat itu pula benih yang mereka tanam tiba tiba langsung panen seketika. Saat sudah dipanen pun benihnya tumbuh kembali dan saatnya di panen kembali, tak hanya sekali dua kali kejadian ini terjadi berulang kali.

Kejadian ini menimbulkan banyak pertanyaan yang muncul di kepala nabi, lalu rasulullah pun bertanya: “Wahai Jibril apa ini?” lantas Jibril berkata: “Mereka adalah para Mujahid yang berada di jalan Allah, di lipatgandakan kebaikan mereka hingga tujuh ratus kali lipat, dan apapun yang mereka infaqkan di jalan Allah maka Allah akan menggantikannya dan mengganjarnya.”

Setelah itu, mereka melanjutkan perjalanannya. Saat Beliau melanjutkan perjalanan, tiba-tiba ada seseorang yang memanggil nama Beliau dari arah kanan dan berkata: “Wahai Muhammad, aku meminta kepadamu agar kamu melihatku.” Tapi Rasulullah tidak memperdulikannya sama sekali.

BACA JUGA :   Kisah Inspiratif Pengamen S2! Dedikasi Cinta pada Ayah!

Kemudian Jibril menjelaskan kepada rasulullah bahwa itu adalah panggilan Yahudi. Seandainya rasulullah menjawab panggilan itu maka umat beliau akan menjadi Yahudi. Begitu pula jika Beliau mendengar seruan serupa dari sebelah kirinya, yang tidak lain adalah panggilan nashrani, namun rasulullah tidak menjawabnya.

Setelah beberapa lama perjalanan, tiba-tiba muncul seorang wanita di hadapan Beliau dengan segala perhiasan di tangannya dan seluruh tubuhnya, lalu dia berkata: “Wahai Muhammad lihatlah kepadaku”. Namun Rasulullah tidak memperdulikannya.

Jibril pun berkata: “Wahai Nabi, itu adalah dunia, seandainya engkau memperdulikan dan menjawab panggilannya, maka umatmu akan lebih memilih dunia daripada akhirat”.

Dalam perjalanan berikutnya, Nabi mencium adanya bau wewangian yang sangat nikmat. bertanyalah Nabi kepada Jibril tentang bau wewangian itu. Jibril kemudian menjelaskan kepada Nabi bahwa bau wangi ini berasal dari makam masyitah dan keluarganya yang beriman kepada Allah swt  sebelum ia meninggal.

Masyitah merupakan seorang wanita sholihah yang selalu mempertahankan keimananya kepada Allah swt meskipun ia harus dizalimi dan diberi hukuman mati oleh Raja fir’aun yang kafir.

Diperjalanan berikutnya, Nabi melihat ada penampakan menyedihkan. Disitu terlihat ada sebuah kaum yang kepalanya di benturkan kebatu hingga kepala mereka pecah. Namun setelah pecah kepala mereka kembali normal lagi seperti sebelumnya, lalu kepala mereka kembali dibenturkan lagi hingga pecah. Kejadian itu berlangsung secara berulang-ulang tanpa henti.

Jibril lalu menjelaskan kepada Nabi bahwa penampakan itu merupakan gambaran azab yang akan menimpa orang-orang yang tidak mau melaksanakan sholat 5 dengan tepat waktu dan juga sering menyepelehkan waktu sholat.

Selain itu, nabi juga melihat orang yang berenang di dalam sungai yang berisi darah dengan kondisi menelan batu, ternyata itu merupakan gambaran orang yang suka memakan atau melakukan riba.

Di perjalanan berikutnya, Nabi melihat ada penampakan seorang pria yang sedang mengumpulkan kayu bakar. Lalu kayu itu di bawanya dengan tidak kuat, namun anehnya jumlah kayu itu malah semakin di tambah bukanya dikurangi.

Ternyata penampakan itu merupakan sebuah gambaran umat rasulullah yang memiliki rangkap jabatan  tapi tak kuasa untuk mengemban amanah yang di tugaskan. Disisi lain ia malah masih bersedia untuk terima jabatan lainya lagi bisa dikatakan ia (serakah atau rakus atas jabatan).

Di perjalanan berikutnya, Nabi melihat penampakan yang aneh lagi, terlihat ada seekor sapi jantan berbadan besar yang keluar dari lubang berukuran kecil. Namun sapi itu terlihat ingin masuk ke dalam lubang tempat ia keluar tadi tetapi ia tak mampu.

Ternyata ini adalah penampakan gambaran orang yang suka mengucapkan kata-kata kasar lalu ia menyesal atas omonganya itu, namun ia tak bisa lagi menarik perkataannya kembali.

Inilah perjalanan yang ditempuh oleh Baginda Nabi dengan ditemani oleh malaikat Jibril dan Mikail. Begitu banyaknya keajaiban dan hikmah yang beliau temui dalam perjalanannya itu sampai akhirnya Beliau berhenti di Baitul Maqdis (Masjid Al-Aqsha) untuk menunaikan sholat.

Wassalammualaikum wr wb.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *