“Situasinya cukup berbeda. Jumlah dan karakter pelanggaran yang dituduhkan kepada Manchester City berbeda dengan apa yang terjadi pada Everton dan Nottingham Forest,” ungkap Masters, merinci kompleksitas kasus yang sedang dihadapi oleh klub berjuluk The Cityzens tersebut.
Masters juga menambahkan bahwa dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh Manchester City begitu banyak, sehingga dibutuhkan waktu ekstra bagi pihaknya untuk memproses kasus ini dengan seksama.
Meski tidak dapat menyebutkan tanggal pasti untuk proses pengadilan, ia meyakinkan bahwa ada perkembangan signifikan dalam penanganan kasus ini.
“Saya memang tidak bisa mengatakan kapan kasus ini akan diadili, namun saya bisa memastikan bahwa ada perkembangan dalam kasus ini,” pungkasnya.
Dalam konteks ini, Bolanet menyoroti potensi dampak besar jika Manchester City dinyatakan bersalah atas 115 kasus pelanggaran FFP yang dihadapinya.
Dalam skenario terburuk, The Cityzens harus bersiap menerima ganjaran berat, termasuk kemungkinan degradasi dari Premier League dan pencabutan beberapa gelar juara Premier League yang mereka raih.
Komentar yang diambil langsung dari sumber terpercaya ini memberikan gambaran tentang keadaan rumit yang dihadapi oleh Manchester City .
dan menegaskan komitmen CEO Premier League untuk menegakkan keadilan dalam menangani pelanggaran FFP di level tertinggi sepak bola Inggris.
Sumber:@Bolanet