Khususon Ila Jasadi Wa Qolbi Artinya dan Teknik Mengirimkan Fatihah untuk Anak Cerdas & Sholih

khususon ila jasadi wa qolbi artinya – Dalam seminar kekeluargaan yang baru-baru ini diselenggarakan, salah satu topik yang paling menarik adalah bagaimana cara mengirimkan Fatihah yang benar kepada anak. Para ahli berpendapat bahwa cara ini dapat membantu dalam mendidik anak agar tumbuh menjadi pribadi yang penurut, cerdas, sholih, dan sholihah.

Seorang pakar pendidikan Islam, Dr. Aisyah Rahmani, mengungkapkan bahwa, “Fatihah yang dikirimkan dengan penuh kesadaran dan ketulusan dapat menjadi doa yang ampuh untuk meminta pertolongan Allah dalam mendidik anak. Bukan hanya sekadar membaca, tetapi memahami makna dan esensinya.”

Mengirimkan Fatihah yang benar, menurut Dr. Aisyah, bukan hanya tentang teknik membaca tetapi juga tentang keikhlasan hati. Ketika orang tua benar-benar memahami dan meresapi setiap ayat, energi positif akan meresap pada anak-anak mereka, yang pada akhirnya akan membentuk karakter anak yang penurut, cerdas, sholih, dan sholihah.

Kutipan langsung dari Dr. Aisyah Rahmani di seminar tersebut menyatakan, “Fatihah Yang Benar Kepada Anak, Agar Penurut Cerdas Sholih dan Sholihah bukanlah sekadar mantra, tetapi merupakan manifestasi doa dan harapan orang tua untuk masa depan anak-anak mereka.”

Banyak peserta seminar yang memberikan testimoni positif setelah menerapkan metode ini dalam kehidupan sehari-hari mereka. Seorang ibu berusia 32 tahun, Siti Aminah, mengungkapkan, “Sejak saya mulai mengirimkan Fatihah dengan benar dan penuh kesadaran kepada anak saya, saya melihat perubahan positif dalam sikap dan perilakunya.”

Seminar ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi para orang tua untuk terus mendalami ilmu agama, khususnya dalam mendidik anak-anak mereka. Dengan pendekatan yang benar dan penuh kesadaran, diharapkan generasi mendatang akan tumbuh menjadi generasi yang kuat, cerdas, sholih, dan sholihah.

Table of Contents

Keutamaan Membacakan Doa Kepada Anak

Membaca doa kepada anak memiliki keutamaan yang sangat penting dalam agama Islam dan dalam pembentukan karakter anak. Berikut beberapa keutamaan membaca doa kepada anak:

  1. Pemenuhan Tanggung Jawab Orang Tua: Membaca doa kepada anak adalah tanggung jawab orang tua dalam mendidik dan melindungi anak-anak mereka. Ini adalah bentuk kasih sayang dan perhatian yang mendalam terhadap perkembangan spiritual dan kehidupan anak.
  2. Perlindungan dari Bahaya: Doa yang dibacakan kepada anak juga berfungsi sebagai perlindungan dari berbagai bahaya dan gangguan yang mungkin mengancam mereka. Orang tua berharap agar anak-anak mereka senantiasa dalam lindungan Allah.
  3. Pendidikan Agama: Membaca doa kepada anak adalah cara untuk memperkenalkan nilai-nilai agama, etika, dan moral kepada mereka sejak dini. Ini membantu dalam pembentukan karakter yang baik dan bimbingan spiritual.
  4. Peningkatan Keberkahan: Doa adalah cara untuk meminta berkah dan keberkahan dari Allah untuk anak-anak. Orang tua berharap agar anak-anak mereka hidup dalam keberkahan dan kesuksesan dalam segala hal yang mereka lakukan.
  5. Hubungan yang Kuat dengan Allah: Membaca doa kepada anak dapat membantu mereka memahami dan memperkuat hubungan mereka dengan Allah. Ini memberikan fondasi spiritual yang kuat untuk masa depan mereka.
  6. Penguatan Ikatan Keluarga: Saat orang tua membaca doa kepada anak, ini juga dapat menjadi momen yang memperkuat ikatan keluarga. Ini adalah waktu yang dihabiskan bersama-sama dalam ibadah dan kasih sayang.
  7. Pembentukan Mental dan Emosional yang Sehat: Doa juga dapat memberikan ketenangan mental dan emosional kepada anak. Ini membantu mereka mengatasi stres dan tantangan dalam kehidupan mereka.
  8. Harapan yang Baik: Doa mengajarkan anak-anak untuk selalu berharap yang baik dalam hidup mereka dan untuk bersyukur atas berkah yang mereka terima.

Membaca doa kepada anak adalah praktik yang sangat dianjurkan dalam Islam, dan ini merupakan salah satu cara terbaik untuk memberikan aspek spiritual yang penting dalam perkembangan mereka.

3 Cara Mengirimkan Surat Al-Fatihah Kepada Anak Agar Penurut

khususon ila jasadi wa qolbi artinya
sumber: Canva.com

Baca Juga: Manakah Penulisan yang Benar dari Saleh, Sholeh atau Shaleh?

1. Mengirimkan Al Fatihah Setelah Selesai Sholat 5 Waktu

Sebetulnya mengirimkan Surat Al Fatihah kepada anak, bisa dilakukan kapan saja. Tetapi, waktu setelah sholat fardhu adalah waktu yang sangat mustajab untuk berdoa.

Sebelum membaca surat Al Fatihah, pertama harus berniat dalam hati untuk mendoakan anak melalui surat Al Fatihah.

Agar anak selalu mendapatkan petunjuk kebaikan, keberkahan, kesehatan dan keselamatan serta dijadikan sebagai anak yang sholih dan sholiha.

2. Membaca Khususan Kepada Anak

Sebelum membacakan surat Al Fatihah, orang tua terlebih dahulu membacakan khususan dengan tujuan surat Al Fatihah benar-benar dihadiahkan kepada sang anak.

  • Dibacakan untuk jasad dan hati agar lembut dan hatinya tidak mati: khususon ila jasadi wa qolbi artinya

Artinya : Dikhusukan untuk Tubuh Anak

  • Jika yang dibacakan untuk 1 anak laki-laki, maka bacalah khususan berikut: Khususan Ilaa Ruhi Wajasadi Waladi (sebut nama) Lahul Fatihah.

Artinya : Dikhususkan untuk ruh dan jasad anakku laki-laki (sebut nama) untuknya Al Fatihah.

  • Jika yang dibacakan untuk 1 anak perempuan, maka berikut bunyi khususannya : Khususan Ilaa Ruhi Wajasadi Waladi (sebut nama) Lahal Fatihah.

Artinya : Dikhususkan untuk ruh dan jasad anakku perempuan (sebut nama) untuknya Al Fatihah.

  • Jika yang dibacakan untuk 2 anak laki-laki/perempuan, maka bacakan khususan berikut : Khususan Ilaa Ruhi Wajasadi Waladi (sebut nama) Lahumal Fatihah.

Artinya : Dikhususkan untuk ruh dan jasad anakku (sebut 2 nama) untuk keduanya Al Fatihah.

  • Jika yang dibacakan lebih dari 3 orang anak, maka bunyi khususannya sebagai berikut: Khususan Ilaa Arwahi Wajasadi Awladi (sebut semua nama anak) untuk semuanya Al Fatihah.

Bacaan khususon ila jasadi wa qolbi artinya

سْمِ اللهِ الرَّ حْمَنِ الرَّ حِيْمِ

اِلَى حَضَرَةِ النَّبِيِّ الْمُصْطَفَى صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ وَاَلِهِ وَاَزْوَا جِهِ وَاَوْلاَ دِهِ وَذُرِّيَّا تِهِ الْفَتِحَةْ

Ilaahadharatin nabiyyil musthofaa shollallahu ‘alaihi wa sallama, wa aahlihi wa azwajihii wa aulaadihi wa dzurriyyatihi. Al fatihah

اِلَ حَضَرَاتِ اِخْوَا نِهِ مِنَ الْاَنْبِيَاءِ وَ الْمُرْسَلِيْنَ وَالْاَوْلِيَاءِ وَاَلشَّهَدَاءِ وَاَلصَّا لِحِيْنَ وَاَلصَّحَا بَةِوَ التَّا بِعِيّنَ وَالْعُلَمَاءِ الْعَا مِلِيْنَ وَالْمُصَنِّفِيْنَ الْمُخْلِصِيْنَ وَ جَمِيْعِ الْمَلَئِكَةِ الْمُقَرَّ بِيْنَ خُصُوْصًا سَيِّدِنَا الشَّيْخِ عَيْدِ الْقَادِرِا لْجَيْلَا نِى . الْفَاتِحَةْ

Ilaa hadhorooti ikhwaanihi minal anbiyaa’I wal mursaliina wal auliyaa’I wash syuhadaa’I wash shoolihiina wash shohaabati wat taabi’iina wal ulamaa’il aamiliina walmushonni final mukh’lishina wa jamii’il malaa ikatil muqorrobiina khusuushon sayyidinaa asy syaikhi’abdil qoodiril jailaani .  Al Fatihah.

ثُمَّ اِلَي حَضَرَاتِ اِخْوَا نِهِ مِنَ الْاَنْبِيَاءِ وَ الْمُرْسَلِيْنَ وَالْاَوْلِيَاءِ وَاَلشَّهَدَاءِ وَاَلصَّا لِحِيْنَ وَاَلصَّحَا بَةِ وَ التَّا بِعِيّنَ وَالْعُلَمَاءِ الْعَا مِلِيْنَ وَالْمُصَنِّفِيْنَ الْمُخْلِصِيْنَ وَ جَمِيْعِ الْمَلَئِكَةِ الْمُقَرَّ بِيْنَ خُصُوْصًا سَيِّدِنَا الشَّيْخِ عَيْدِ الْقَادِرِا لْجَيْلَا نِى . الْفَاتِحَةْ

Tsumma ilaa hadhorooti ikhwaanihi minal anbiyaa’I wal mursaliina wal auliyaa’I wash syuhadaa’I wash shoolihiina wash shohaabati wat taabi’iina wal ulamaa’il aamiliina walmushonni final mukh’lishina wa jamii’il malaa ikatil muqorrobiina khusuushon sayyidinaa asy syaikhi’abdil qoodiril jailaani . Al Fatihah.

اِلَى جَمِيْعِ اَهْلِ الْقُبُوْرِ مِنَا لْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْ مِنَاتِ مِنْ مَشَارِ قِالْاَرْضِ وَمَغَا رِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِ هَا خُصُوصًا اَبَاءَ نَاوَ اُمَّهَا تِنَا وَاَجْدَا دَنَاوَ جَدَّا تِنَا وَمَشَا يِخَنَا وَمَشَا يِخَ مَشَا يِخِنَا وَاَسَا تَذَةِ اِسَاتِذَ تِنَ (وَحُصُوْصًا اِلَى الرُّحِ …) وَلَمِنِ اجْتَمَعْنَا هَهُنَا بِسَبَبِهِ . الْفَتِحَةْ

Ilaa jamii’ii ahlil qubuuri minal muslimiina wal muslimaati walmu’miniina walmu’minaati min masyaariqil ardhi wa maghooribihaa barrihaa wa bahrihaa khususon aabaa anaa wa umma haatinaa wa ajdaadanaa wa jaddaatinaa wa masyaayikhonaa wa masyaayikho masyaayikhinaa wa asaatidzatinaa wa khushuushoon ilarruhi (Sebut nama) wa limini ijtama’naa haa hunaa bi sababihi (Al Fatihah)

3. Bacalah Surat Al Fatihah

Setelah membaca khususan tersebut kemudian orang tua silahkan membaca surat Al Fatihah.

Jika orang tua rutin mengirimkan surat Al-Fatihah kepada anak-anaknya. Maka, sangat besar dan banyak manfaatnya yang diantaranya anak akan menjadi cerdas, cekatan dalam berpikir, penurut dan berbakti kepada kedua orang tua, tidak gampang sakit dan rewel, mentalnya kuat dan lancar rezekinya, serta akan menjadi anak yang sholih dan sholiha.

“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai di Hari Pembalasan. Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.”

Mulai saat ini, sebaiknya kita berbenah dalam mendidik anak. Bukan hanya secara lisan kita mengingatkan anak, Bukan hanya memberi teladan kita mengajarkan anak, tetapi juga harus isiqomah dalam mendoakan anak.

 

asuransi syariah, life insurance, car insurance, student insurance

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*