Table of Contents
Keutamaan Surat Al-Fatihah banyak dicari orang. Mengapa? Karena saat membaca Al Fatihah kita ingin tau arti dan makna yang terkadung di dalamnya.
Al Fatihah adalah surat yang pertama di dalam urutan Al-Qur’an rasm Utsmani.
Di mana susunan ini tetap mulai jaman sahabat Ustman bin Affan sampai sekarang. Seperti yang kita lihat pada Al Qur’an standar Depag (Departemen Agama).
Pengertian surat Al Fatihah
Al-fatihah artinya pembukaan. Disebut surat Al-Fatihah karena surat Al-Fatihah adalah surat yang berada pada urutan pertama susunan sahabat Ustman bin Affan. Sehingga surat Al Fatihah disebut surat pembuka dari Al Qur’an.
Bukan hanya surat Al Fatihah yang memiliki begitu banyak manfaat dan keutamaan, inilah Keutamaan membaca Al Quran yang Jarang Di Ketahui Orang
Surat Al-Fatihah juga disebut As-Sab’ul Matsani artinya 7 ayat yang diulang-ulang.
Artinya surat Al-Fatihah adalah surat yang paling banyak dibaca oleh setiap muslim di dunia ini. Bayangkan saja, setiap muslim pasti melaksanakan shalat sebanyak lima waktu sehari semalam.
Di mana pada setiap shalat, wajib membaca surat Al-Fatihah dua kali. Yaitu pada rakaat pertama dan rokaat kedua.
Sehingga dalam sehari semalam seorang muslim minimal pasti membaca surat Al-Fatihah sebanyak 10 kali. Belum lagi jika dia menambah dengan shalat sunnah. Mulai dari shalat rawatib, salat Duha, shalat Tahajud dan shalat shalat sunnah yang lain.
Surat al-Fatihah juga dikenal dengan nama Ummul kitab, Ummul Qur’an. Artinya induk dari Al Qur’an. Induk dari kitab (Al Qur’an).
Mengapa surat Al Fatihah disebut Ummul Qur’an atau Ummul Kitab? Karena surat Al-Fatihah mencakup segala kandungan yang ada di dalam Al Qur’an. Hal ini sebagaimana yang dijelaskan oleh para ahli tafsir bahwa inti dari Al Qur’an terdapat di dalam surat Al-Fatihah.
Syekh Jalaludin Al-Mahalli (wafat 864 H) dan Syekh Jalaluddin As Suyuti (wafat 911 H) menjelaskan dalam tafsir Jalalain bahwa surat Al Fatihah termasuk surat Makkiyah; yaitu surat Al Qur’an yang turun di Mekah.
Surat al-fatihah terdiri dari 7 ayat. Apabila lafadz basmalah masuk hitungan dari ayat ini Maka ayat yang ke-7 dimulai dari lafadz Shiratalladzina hingga selesai.
Sebaliknya jika lafadz Basmalah tidak masuk hitungan 7 ayat. Maka ayat ke 7 dimulai dari ghairil magdubi hingga selesai.
Kandungan isi surat Al Fatihah
Tahukah anda bahwa surat Al-Fatihah mengandung makna yang sangat Agung di dalam Al Qur’an. Bahkan, surat Al Fatihah merupakan intisari dari pada Al Qur’an.
Kandungan yang ada dalam surat Al-Fatihah mencakup tujuan dasar dari Al Qur’an secara umum berupa prinsip dan ajaran agama Islam yang meliputi; aqidah, Syariah, Ibadah, Akhlak, keimanan pada hari akhir, keimanan kepada sifat-sifat Allah yang mulia, pengesaan dalam menyembah Allah.
Juga berisi penejelasan permohonan dan pertolongan lewat doa, permohonan Hidayah agar diberi jalan yang lurus olehNya, permohonan diberi keimanan yang Teguh, di jalan orang-orang yang sholeh, kisah orang terdahulu agar dijauhkan dari jalan orang yang dimurkai orang yang tersesat.
Surat al-fatihah juga banyak mengandung kabar dari umat yang terdahulu kabar pemberitahuan atas kebahagiaan peringatan dari kesengsaraan nilai ibadah atas perintah Allah menjauhi larangan Allah dan tujuan tujuan tujuan yang lain.
Surat Al-Fatihah adalah induk dari semua prinsip-prinsip asasi yang ada di dalam Al Qur’an. Sehingga tidak mengherankan jika surat Al Fatihah disebut Ummul Kitab. Hal ini dijelaskan oleh Syekh Muhammad Ali As Shabuni dalam Shafwatut Tafasir, Jakarta islamiyyah, 1999 M. 1420. H. Cetakan pertama Juz 1 halaman 24.
Ibnu Katsir yang biasa dikenal sebagai Abul Fida’ Ibnu Katsir, seorang ahli tafsir falsafi menjelaskan dalam tafsir beliau bahwa surat al-fatihah itu terdiri dari 25 kata dan 113 huruf.
Para pakar sejarah menyebutkan bahwa ada belasan nama lain dari surat Al Fatihah; yaitu:
Al Fatihah (membuka Al Quran)
Ummul Kitab (induk Alkitab)
Ummul Qur’an (induk Al Quran)
As Sab’ul Masani (7 ayat yang diulang-ulang)
Alhamdu (pujian)
Assyifa (obat)
Ar-Ruqyah (Jampi, mantra)
Asas (ukuran, pondasi Al-Quran)
Al-Waqiah (pelindung)
Al Kafiyah (yang mencukupi)
Alkanzu (perbendaharaan).
Surat Al Fatihah termasuk surat Makkiyah. Turun di Mekah. Surat Al Fatihah turun setelah surat Al Mudatsir. Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Syekh Wahbah Az Zuhaili dalam tafsir Al Munir aqidah Syariah Al Manhaj Al Fikri Al muasir, 1418H.
Ibnu Katsir memberi penjelasan tentang perbedaan pendapat dikalangan sahabat perihal status Makkiyah dan madaniyah dari surat al-fatihah ini.
Lafadz bacaan surat al fatihah
Ini adalah lafadz bacaan surat Al Fatihah Arab
Bacaan surat al-fatihah Arab, Latin dan terjemahnya
Berikut merupakan bacaan surat al-fatihah lengkap Arab latin beserta terjemahannya:
Ayat pertama:
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
“Bismillahirrahmanirrahim”
Terjemahnya “Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”
Ayat kedua:
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
“Alhamdu Lillahi Rabbil ‘Aalamiin”
Terjemahnya : “Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam”
Ayat ke tiga:
الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم
“Ar Rahmaanirrahiim”
Terjemahnya : “Yang Maha Pengasih, Lagi Maha Penyayang.”
Ayat 4:
مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ
“Maaliki yaumiddiin.”
Artinya : “Pemilik hari pembalasan.”
Ayat ke 5:
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
“Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin.”
Artinya : “Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.”
Ayat ke 6:
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ
“Ihdinash-shirraatal musthaqiim.”
Artinya : “Tunjukilah kami jalan yang lurus”
Ayat ke 7:
صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ
“Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghduubi ‘alaihim waladh-dhaalliin.”
Artinya : “(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.”
Hukum membaca surat Al Fatihah dalam sholat
Hukum membaca surat al-fatihah dalam salat adalah fardhu ain. Artinya, membaca surat Al Fatihah termasuk salah satu rukun dalam salat. Di mana surat Al-Fatihah adalah salah satu rukun ke dua dalam sholat setelah niat.
Hal ini sebagaimana firman Allah di dalam Al Quran:
فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلَاةَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِكُمْ ۚ فَإِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ ۚ إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا
“Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.” (QS. an Nisa: 103).
Shalat merupakan salah satu rukun Islam kedua setelah syahadat. Salah satu rukun shalat adalah membaca surat Al-Fatihah. Bahkan membaca surat al-fatihah adalah urutan rukun nomor dua setelah niat.
Membaca surat Al-Fatihah wajib pada rakaat pertama dan rakaat kedua. Apabila seseorang lupa tidak membaca surat Al-Fatihah, maka shalatnya menjadi batal kecuali dia menambah dengan 1 rokaat sebagai pengganti rokaat pertama yang dianggap gagal tadi karena tidak membaca Al Fatihah.
Mayoritas ulama Syafi’iyah menyatakan bahwa membaca Al-Fatihah adalah rukun dalam shalat. Maka tidak sah shalat seseorang yang tidak membaca surat Al Fatihah.
Hal ini berdasarkan dalil Sabda dari Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam:
لا صلاةَ لمن لم يقرأْ بفاتحةِ الكتابِ
“Tidak ada shalat bagi orang yang tidak membaca Faatihatul Kitaab (pembuka dalam Al Quran,” (HR. Al Bukhari no. 756 dan Muslim no. 394)
Artinya tidak syah sholat seseorang yang tidak membaca surat Al Fatihah. Ini menunjukkan betapa penting dan tinggi kedudukan surat Al Fatihah.
Juga berdasar sebuah hadits dari Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam:
كلُّ صلاةٍ لا يُقرَأُ فيها بأمِّ الكتابِ ، فَهيَ خِداجٌ ، فَهيَ خِداجٌ
“Setiap shalat yang di dalamnya tidak dibaca Faatihatul Kitaab (surat Al Fatihah), maka ia cacat, maka ia cacat,” (HR. Ibnu Majah no. 693)
Apabila seseorang lupa tidak membaca surat Al-Fatihah maka ada penjelasan sebagai berikut:
Imam Syafi’i dalam Qoul Qodim menyatakan bahwa boleh berdasar sebuah riwayat bahwa sahabat Umar Bin Khattab pernah meninggalkan membaca surat Al-Fatihah dan mengatakan tidak apa-apa.
Sedangkan dalam Qaul Jadid, Imam Syafi’i mengatakan bahwa tidak boleh meninggalkan bacaan Al Fatihah dalam shalat walaupun karena lupa. Hal ini dijelaskan dalam kitab Al Muhadzab karya Imam As Syairozi dalam Bab Shifatus Shalat.
Dari 2 qoul ini, maka yang berlaku adalah Qaul Jadid. Karena Qoul Jadid adalah hasil ijtihad imam As Syafii yang terahir.
Artinya dalam madzhab Syafii, membaca surat Al-Fatihah adalah salah satu rukun dan tidak boleh ditinggalkan.
Apabila seseorang lupa meninggalkan membaca surat Al Fatihah maka wajib mengulangi 1 rokaat penuh sebagai konsekuensi tidak membaca surat al-fatihah.
Hukum membaca surat al-fatihah bagi yang belum mampu membacanya
Mungkin ada yang bertanya bagaimana hukum seseorang yang belum mampu membaca surat al-fatihah Apakah shalatnya sah atau tidak?
Dalam hal ini al-imam An-Nawawi rahimahullah ta’ala menjelaskan dalam kitab Minhajut Tholibin bahwa ketika seseorang belum mampu membaca surat Al-Fatihah di dalam shalat maka dia bisa menggantinya dengan:
- Membaca tujuh ayat yang bersambung
- Apabila tetap tidak mampu membaca yang pertama, dia bisa menggantinya dengan membaca 7 ayat yang terpisah-pisah
- Apabila tetap tidak mampu membaca 7 ayat yang terpisah-pisah, dia bisa menggantinya dengan membaca dzikir berikut ini:
سُبْحَانَ اللَّهِ وَ الْحَمْدُ لِلَّهِ وَ لاَ اِلهَ إِلاَّ اللَّهُ وَ اللَّهُ أَكْبَرُ
“Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada sembahan yang haq selain Allah serta tidak ada daya dan kekuatan melainkan karena Allah SWT.“
Hal ini sebagaimana keterangan dari sebuah hadist yang diriwayatkan dari Abdullah bin Abi Aufa:
أن رجلا أتى النبي صلى الله عليه وسلم فقال : إني لا أستطيع أن أحفظ شيئا من القرآن فعلمني ما يجزيني في الصلاة ، فقال : سبحان الله والحمد لله ، ولا إله إلا الله ، والله أكبر ، ولا حول ولا قوة إلا بالله
“Bahwa seorang lelaki bertanya pada Rasulullah ‘Saya tidak bisa menghafal Quran sedikitpun, maka ajarkan aku bacaan yang membuat shalatku sah. Nabi menjawab, ‘Subhanallah walhamdulillah wa lailaha illallah wallahu akbar wala hawla wala quwwata illa billah’,” (HR. Abu Dawud)
Inilah beberapa khasiat dan keutamaan surat Al Fatihah
Surat al-fatihah adalah surat yang sangat penting di dalam Al Qur’an. Surat Al-Fatihah memiliki banyak manfaat, keutamaan dan khasiat. Berikut beberapa khasiat dan keutamaan surat Al Fatihah:
1# Keutamaan membaca surat Al Fatihah untuk pengobatan
Banyak orang yang bertanya-tanya, apakah ada keutamaan al fatihah sebagai obat? Iya surat Al-Fatihah memiliki begitu banyak manfaat dan keutamaan. Salah satu keutamaan dan khasiat dari surat Al-Fatihah adalah sebagai obat dari segala macam penyakit.
Al Qur’an mempunyai nama-nama lain selain nama yang sudah penulis sebutkan di atas. Diantaranya adalah Asy-Syafiyah artinya yang menyembuhkan atau As Syifa’ (obat).
Ada begitu banyak khasiat manfaat dan keistimewaan yang terkandung di dalam surat Al-Fatihah. Hal ini sebagaimana sabda rasulullah shallallahu alaihi wasallam:
الفاتحة لما قرئت له
Artinya “Surat Al-Fatihah bisa mengabulkan segala hajat sesuai dengan niat orang yang membacanya”
Seandainya Anda mempunyai hajat apapun maka anda dianjurkan untuk membaca surat Al Fatihah sebagai wasilah, perantara untuk menggapai hajat tersebut di sisi Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Dan ini adalah sesuatu yang sangat masyhur dalam tradisi umat Islam. Terutama bagi kaum Aswaja, kaum Salaf dan orang-orang yang dekat dengan tradisi pesantren.
Imam Muhyidin Ibnu Arabi yang dikenal dengan gelar Akbar Syufi Agung dalam kitab beliau “Al-Qoddasa Allahu wa Sirrahu” menjelaskan bahwa barangsiapa yang punya hajat, kebutuhan sebaiknya dia baca surat Al-Fatihah sebanyak 40 kali setelah salat magrib. Kemudian memohon kepada Allah Subhanahu wa ta’ala dengan apa yang dia inginkan.
Dalam kitab Ath Thibbun Nabawi dijelaskan keistimewaan surat Al-Fatihah bagi orang yang membacanya.
2# Membaca surat Al-Fatihah sebagai perantara akan menyembuhkan berbagai macam penyakit
Tentu di sertai dengan ikhtiar dhohir berupa meminum obat-obatan, herbal sesuai dengan anjuran Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam. Baik untuk mengobati diri sendiri atau mengobati orang lain.
Sayyid Muhammad Saad Ibnu Alawi Al idrusi menjelaskan dalam kitab Fadhoil Suwar wa Ayat Qur’aniyah bahwa Abdul Malik Ibnu Umar mengatakan:
الكتاب شفاء من كل داءفاتحة
Artinya “Surat yang menjadi pembuka dalam Kitab Al Quran adalah obat dari segala macam penyakit tersebut adalah surat Al-Fatihah”.
3# Salah satu keutamaan dari surat Al-Fatihah adalah setara dengan sepertiga dari Al Quran
Artinya ketika ada orang baca surat Al-Fatihah, maka dia memperoleh pahala setara pahala orang baca sepertiga dari Al Quran. Istimewa sekali, bukan?
Maka bagi kita seorang muslim sangat dianjurkan untuk sesering mungkin membaca surat Al-Fatihah . Membaca dengan bacaan yang tajwid, tartil dan penuh penghayatan, pengharapan kepada Allah subhanahu wa ta’ala.
amalan al fatihah manfaat al fatihah untuk jodoh
manfaat al fatihah untuk jodoh
4# Manfaat Al Fatihah untuk jodoh
Banyak orang yang mencari informasi tentang keutamaan membaca surat al fatihah sebagai penarik jodoh.
Setiap pemuda atau pemudi pasti ingin segera ketemu dengan jodoh mereka. Mungkin termasuk Anda?
Mereka pasti penasaran siapa jodoh mereka yang sebenarnya. Diantara jutaan manusia yang ada di muka bumi ini, pasti masing-masing punya jodoh. Tidak ada manusia yang lahir tanpa jodoh. Jodoh ibarat dua sisi mata uang yang saling melengkapi. Jodoh tidak cukup ditunggu tetapi harus dicari, diikhtiari dan berdoa kepada Allah agar segera didekatkan dengan jodoh.
Benarkah membaca surat al-fatihah bisa mendekatkan diri kita dengan jodoh?
Iya benar sekali, salah satu manfaat dan khasiat dari surat Al-Fatihah adalah mendekatkan diri kita dengan jodoh. Tentu semuanya terjadi dengan izin dan Ridha dari Allah Semata, bukan yang lain.
Anda bisa memulainya dengan merutinkan diri menjalankan shalat Dhuha dan salat hajat secara Istiqomah.
Rutin membaca istighfar sebanyak 70 kali setiap hari. Selanjutnya anda bisa membaca surat Al-Fatihah sebanyak 7 Kali setelah shalat fardu.
Silakan memohon dan meminta kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala agar anda didekatkan dengan jodoh terbaik anda. Jika anda merutinkan ini setiap hari, Insya Allah anda akan segera ketemu dengan jodoh idaman anda.
5# Khasiat membaca al fatihah untuk meraih kekayaan
Benarkah membaca surat Al-Fatihah bisa meraih kekayaan?
Setiap orang pasti ingin kaya raya, cukup, punya segala sesuatu. Terpenuhi segala hajatnya. Terpenuhi segala kebutuhan. Punya banyak harta. Punya uang melimpah.
Bukan apa-apa, agar bisa bersedekah, berderma. Bisa menunaikan ibadah haji dan umroh ke Mekkah baitullah. Menghajikan orangtua. Bisa membantu sesama. Mengentaskan kemiskinan tetangga dan orang sekitar. Membantu fakir miskin. Ikut menyantuni anak yatim.
Jadi, punya harta banyak bukan sekedar untuk gagah-gagahan dan bangga banggaan. Tapi untuk menebar kebaikan dan manfaat untuk sesama. Menjadi kepanjangan tangan Allah menjadi kran rejeki Allah bagi makhlukNya di muka bumi ini.
Dengan membaca surat Al-Fatihah sesering mungkin, Istiqomah dan rutin maka kita akan memperoleh begitu banyak manfaat. Baik untuk urusan rezeki, jodoh, ketenangan diri, keharmonisan keluarga dan kebahagiaan dunia hingga akhirat.
Demikian pembahasan yang bisa penulis sampaikan dalam kajian kita kali ini tentang keajaiban dan keutamaan surat Al Fatihah.
Jika artikel ini bermanfaat share ke sosial media anda agar manfaatnya lebih dirasakan oleh saudara-saudara kita yang lain.