Table of Contents
Keutamaan shalat berjamaah yang jarang di ketahui orang
Keutamaan shalat berjamaah memperoleh pahala 27 derajat. begitu sabda Nabi.
Shalat merupakan salah satu tiang agama. Di mana fondasi agama seseorang itu berdasarkan bagaimana dia menjalankan agamanya secara konsisten, terutama gimana dia menjaga sholat 5 waktu.
Keutamaan shalat fardhu jauh utama dari pada sholat yang lain bahkan ibadah yang lain.
Hal ini sebagaimana sabda Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam:
“Shalat adalah tiang agama Barang siapa yang menjalankan salat sungguh dia telah mendirikan agama. Barangsiapa meninggalkan salat dia telah merobohkan agama” (HR. Baihaqi)
Selanjutnya, shalat itu adakalanya salat fardhu adakalanya salat sunah.
Shalat fardu adalah salat yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim yang berakal, mukallaf.
Sedangkan salat Sunnah adalah salat yang sunah untuk dijalankan dengan keutamaan tertentu.
Salat juga bisa dijalankan sendirian (munfarid) atau dengan berjamaah (sholat jamaah). Akan tetapi menjalankan salat fardhu dalam keadaan berjamaah itu lebih utama dibanding salat sendirian.
Bukan hanya itu, sesuatu yang penting dalam sholat adalah doa. Baik doa yang di baca dalam sholat atau doa di luar sholat. Mau tau, rahasia doa setelah sholat? Inilah artikel yang membahas tentang Rahasia doa Setelah Sholat 5 Waktu. Silahkan Klik di sini
Definisi dan landasan hukum shalat bermajamaah
Shalat berjamaah merupakan shalat yang dilakukan secara bersama-sama minimal dilaksanakan oleh dua orang. Di mana antara imam dan makmum terjalin hubungan. Shalat jamaah di masjid jauh lebih utama daripada di rumah bagi laki laki.
Dalil naqli shalat berjamaah sesuai firman Allah dalam Al Qur’an. . Hal ini berdasarkan Firman Allah di dalam Al Qur’an:
“Apabila engkau (Muhammad) berada di tengah-tengah mereka (sahabat) lalu engkau hendak melaksanakan salat bersama-sama mereka” (QS. Aan-Nisa’: 102)
Sholat jamaah ini sudah di syariatkan oleh Allah sebelum Ijtima’ ulama’
Kebalikan dari sholat jamaah adalah sholat munfarid. pengertian shalat munfarid adalah sholat yang dijalankan sendirian, baik di rumah ataupun di masjid.
Allah memerintahkan kita umat Islam untuk menjalankan dan melaksanakan shalat secara berjamaah baik dalam keadaan tenang apalagi dalam keadaan Genting (perang).
Apalagi dalam keadaan damai sejahtera maka salat jamaah benar-benar sangat dianjurkan untuk dilaksanakan dan jangan sampai ditinggalkan.
Hadist tentang shalat berjamaah 27 derajat
Ada begitu banyak hadist sahih yang menjelaskan keutamaan shalat jamaah. Misalnya sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari Muslim “Shalat jamaah lebih utama 27 derajat dibanding daripada salat sendirian (HR. Bukahri Muslim)
Imam An-Nawawi menjelaskan dalam kitab Al majmu’ Syarah muhadzab bahwa dalam satu riwayat disebutkan bahwa salat jamaah lebih utama 25 derajat dari salat sendiri. kedua perbedaan disini tidak saling menafikan karena perkara kecil tidak bisa meniadakan suatu yang besar.
Shalat jamaah disyariatkan pertama kali di kota Madinah bukan di Kota Mekah. Karena ketika berada di Mekkah umat Islam diharuskan melaksanakan shalat di rumahnya masing-masing.
Mengapa demikian? Karena umat Islam di Mekah masih sedikit personalnya, sehingga lemah dihadapan kaum musrik quraisy. Dikuatirkan jika disyariatkan salat berjamaah maka akan berbenturan dengan kaum musyrik Quraisy.
Shalat berjamaah minimal terdiri dari seorang imam dan 1 orang makmum. Para ulama Salaf akan menghukum diri mereka sendiri selama 3 hari bila mereka Tertinggal Takbiratul Ihram imam.
Dan mereka akan menghukum dirinya sendiri selama 7 hari bila tidak melaksanakan salat berjamaah. Hal ini karena Begitu pentingnya keutamaan menjalankan salat jamaah.
Menurut pendapat Ashah, hukum menjalankan salat jamaah adalah fardhu kifayah bagi laki-laki yang mukmin bukan seorang musafir. Sedangkan hukum menjalankan salat jamaah dalam salat Jumat adalah fardu ‘Ain.
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda “Jika orang yang berada di desa atau kampung yang tidak mendirikan salat jamaah berarti telah dikalahkan oleh setan adalah berjamaah karena serigala hanya akan menerkam kambing yang terpisah dari kelompoknya” (HR. ABu Daud dan An Nasai)
menurut As-Saib, yang dimaksud berjamaah disini adalah shalat berjamaah.
Salat jamaah juga disunnahkan bagi perempuan sesuai keterangan hadits di depan. Sedangkan bagi musafir, salat fardhu yang di qadha’ jika ada dua orang lebih melaksanakan salat qodho yang sama.
Salat wajib dilaksanakan di setiap daerah sebagai bentuk keagungan agama Islam. Di sebuah daerah yang luas tidak cukup dengan hanya melaksanakan salat jamaah di satu tempat saja.
Bahkan jika seluruh penduduk suatu daerah menolak salat jamaah, mereka boleh untuk diperangi. Hal ini adalah sesuai pendapat dari Hambali yang mana mereka berpendapat bahwa hukum menjalankan salat jamaah adalah fardhu ‘ain.
Hal ini berdasarkan hadist Bukhari Muslim bahwa Rasulullah pernah hendak membakar rumah-rumah orang yang tidak mengerjakan salat jamaah namun tidak melaksanakannya. Sebenarnya hal ini berkaitan dengan orang-orang munafik yang enggan menjalankan sholat.
Shalat yang dianjurkan untuk dilaksanakan secara berjamaah adalah shalat subuh, Isya dan salat Asar. Shalat jamaah boleh dilaksanakan di rumah bersama keluarga dan anak-anak. Akan tetapi bagi seorang laki-laki sangat dianjurkan untuk menjalankan salat berjamaah di Masjid.
Semakin banyak anggota salat jamaah maka semakin afdhal (utama). Jika di dekat rumah terdapat masjid yang sama hanya sedikit dia lebih utama ikut salat jamaah di masjid yang jauh tapi anggota jamaahnya banyak.
Demikian ini mengecualikan jika imamnya pelaku Bid’ah yang tidak menyebabkan kafir. Atau orang yang suka berbuat fasik, seperti suka mengkonsumsi minuman keras, tidak meyakini salah satu rukun salat, seperti orang yang berpendapat Basmalah tidak termasuk Al Fatihah.
Atau kepergiannya ke masjid yang jauh mengakibatkan masjid di dekatnya menjadi kosong. Maka lebih utama dia salat jamaah di masjid terdekat.
Apabila kepergiannya tidak berpengaruh pada masjid terdekat maka salat yang jamaahnya lebih banyak itu jauh lebih utama baik di masjid ataupun di rumah.
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda “Shalatnya laki-laki bersama laki-laki lainnya lebih membersihkan daripada salat sendirian. Shalatnya bersama dua orang laki-laki lebih membersihkan daripada salat berdua. Semakin banyak anggota Jamaah itu semakin dicintai Allah” (HR Abu Daud dishahihkan oleh Ibnu Hibban dan lainnya)
Tata cara shalat berjamaah
Sebenarnya tata cara salat berjamaah sama dengan tata cara salat sendirian (munfarid). Di mana ketika dalam salat jamaah seseorang yang lebih Alim, lebih berilmu, lebih wara’, lebih memahami tentang ilmu agama dia berperan menjadi seorang imam. Sedangkan yang lain mengambil peran menjadi makmum di belakangnya.
Tentu tetap saja ada ketentuan tentang menjalankan salat berjamaah ini. Di mana tidak bisa asal-asalan menjalankan salat jamaah tanpa ilmu dan tuntunan syariat. Berikut keterangan tentang syarat syah menjalankan salat berjamaah.
Syarat menjalankan shalat berjamaah
Dalam menjalankan salat berjamaah ada ketentuan syarat sah salat jamak artinya apabila syarat-syarat ini terpenuhi maka salat berjamaah dinyatakan sah secara fiqih. Syarat sah salat jamaah setelah seluruh sifat-sifat Imam terpenuhi itu ada 7 macam:
- Posisi makmum tidak berada di depan Imam
- Makmum mengetahui gerakan imam
- Makmum dan Imam berkumpul di satu tempat atau dalam satu masjid
- Niat bermakmum atau jamaah kepada Imam
- Bentuk salat makmum sesuai dengan salat Imam dalam gerakan yang terakhir
- Gerakan makmum harus sejalan dengan Imam baik dalam melaksanakan atau meninggalkan sunnah
- Mengikuti gerakan imam. Misalkan seorang Imam bertakbir dan makmum bertakbir bersamaan dan Imam.Maka shalatnya menjadi batal. Begitu juga ketika seorang makmum mendahului imam sebanyak 2 rukun fi’li, misal gerakan rukuk dan sujud. Atau terlambat 2 rukun fi’li dari Imam karena tidak ada udzur, maka salatnya menjadi batal.
Apa hubungan antara imam dan makmum?
Mungkin anda bertanya-tanya Apa hubungan antara seorang Imam dengan makmum hubungan antara imam dan makmum adalah hubungan Istimewa dalam salat jamaah. Di mana dalam salat jamaah seseorang mengambil peran sebagai Imam. Di mana dia lebih baik dan bagus bacaannya, lebih paham ilmu agamanya. Seorang imam diikuti dalam segala gerakan salatnya.
Sedangkan yang lain mengambil peran sebagai makmum. Seorang makmum wajib mengikuti segala gerakan salat Imam. Ketika mereka bekerja sama dalam salat berjamaah maka mereka mendapatkan pahala 27 derajat di sisi Allah. Berbeda dengan ketika mereka menjalankan salat sendirian, mereka hanya mendapatkan pahala satu. Itupun jika shalatnya diterima.
Hikmah shalat berjamaah
Ketika seorang hamba rajin menjalankan salat berjamaah baik di masjid, di mushola atau dimanapun dia berada maka dia akan memperoleh beberapa Hikmah yang sangat berharga.
Berikut beberapa hikmah menjalankan salat jamaah:
- Menanamkan ukhuwah persaudaraan sesama muslim
- Meningkatkan nilai taaruf sesama muslim
- Meningkatkan hubungan emosional antar jamaah
- Menjadi syiar agama Islam
- Wujud persamaan derajat
- Meningkatkan persatuan dan kesatuan umat Islam
- Sarana turunnya rahmat Allah
Manfaat salat berjamaah
Ternyata menjalankan salat berjamaah itu mempunyai begitu besar manfaat. Inilah beberapa manfaat menjelaskan salat berjamaah:
1. Meningkatkan kualitas salat
Ketika salat sendirian kita banyak terganggu oleh pikiran dan perasaan kita pikiran terbawa kemana-mana kita dengan ketika menjalankan salat berjamaah di Masjid di mushola maka pekerjaan kita akan tenang fokus pada salat yang sedang kita jalankan.
Rasulullah bersabda “Barang siapa membeli baju seharga sepuluh dirham, sedangkan padanya terdapat satu dirham berupa uang haram, Allah tidak akan menerima salatnya selama ia mengenakan baju tersebut,” (HR. Ahmad dari Ibnu Umar)
2. Memperoleh pahala salat berjamaah
Orang yang rajin menjalankan salat jamaah akan memperoleh keutamaan salat berjamaah yaitu mendapat pahala 27 derajat.
Orang yang salat dalam keadaan sendirian di seperti domba yang sedang sendirian akan mudah untuk dimangsa oleh serigala dengan salat Ketika seseorang salat sendirian maka dia mudah sekali terpedaya oleh hawa nafsunya.
3. Dijauhkan dari sifat munafik
Orang yang rajin menjalankan salat berjamaah di akan memudahkan dalam keutamaan yaitu dijauhkan dari sifat munafik. Hal ini berdasarkan Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala di dalam Al Qur’an:
“Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah. Dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk salat, mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya’ (dengan sholat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.” (An-Nisa: 142)
Hikmah shalat diawal waktu
Salat merupakan ibadah yang paling utama bagi seorang muslim. Maka menjalankan salat dalam keadaan berjamaah proses hati yang sangat istimewa baginya.
Hal ini sebagaimana keterangan dari Nabi Muhammad Shallallahu salam:
“Suatu ketika rasulullah pernah ditanya perihal ibadah apa yang paling afdhal?, rasulullah menjawab menunaikan shalat diawal waktunya”.
Begitu pentingnya sholat jamaah ini maka yuk kita siapkan diri kita untuk hadir di masjid, mengikuti sholat jamaah. Semoga kita oleh Allah di beri anugerah dan kemudahan bisa menjalankan sholat dengan berjamaah.
DI tulis oleh: Abi Daril Hasan
Writer, intrepenur, anthusiashm writing