Fataya.co.id – Apakah teman-teman suka pelajaran bahasa? Jika diamati lagi, setiap pelajaran bahasa punya materi yang mempelajari kelas kata salah satunya kata nomina
Sebagai bagian dari kelas kata benda sering dipahami sebagai kata yang menunjukkan barang. Namun, benarkah demikian?
Bagaimana kalau kata tersebut juga bisa menunjukkan gagasan atau ide pikiran dalam kalimat? Apa saja, sih, pembeda nomina dengan kelas kata lainnya?
Daripada bingung, teman-teman lebih baik ketahui semua tentang kata tersebut di artikel ini.
Kami akan berikan penjelasan yang lengkap dan menyeluruh, mulai dari pengertian, ciri kata, jenis, hingga contoh-contohnya dalam kalimat.
Jangan lupa simak artikelnya sampai akhir, karena ada contoh soal dan pembahasan yang bisa memperdalam pemahaman teman-teman semua.
Table of Contents
Apa yang dimaksud dengan Kata Nomina?
Kata nomina memang bisa juga disebut sebagai kata benda. Bukan berarti sepenuhnya salah jika teman-teman mengartikannya sebagai kata benda yang menunjukkan barang.
Namun, ada pengertian yang lebih tepat lagi. Ada pemahaman lain yang lebih menyeluruh dan akurat. Kelas kata ini tidak hanya mengacu pada barang saja.
Kata tersebut juga merupakan kata yang mengacu pada suatu nama, seperti nama orang, hewan, benda, dan gagasan atau ide. Kata ini sangat sering menempati posisi subjek dalam kalimat.
Apa Sajakah Ciri Kata Nomina?
Salah satu cirinya adalah menempati posisi subjek dalam kalimat. Masih banyak beberapa ciri lain yang memudahkan teman-teman dalam membedakan kata nomina dan kelas kata lainnya.
Berikut merupakan sejumlah cirinya.
- Bisa diingkarkan dengan kata “bukan”
Kata tersebut bisa diingkarkan dengan kata bukan. Maksudnya, bentuk negatif kata nomina bisa dibuat dengan memasukkan kata bukan.
Namun, perlu dijadikan catatan bahwa bentuk negatif kata tersebut tidak bisa dibuat dengan kata “tidak”. Perhatikan contoh salah dan contoh benar di bawah ini.
Contoh salah
Itu tidak album foto.
Contoh benar
Itu bukan album foto.
- Didahului dengan kata ada, semua, dan sebagian
Salah satu ciri adalah didahului dengan kata ada, semua, dan sebagian. Contohnya adalah sebagai berikut.
Contoh 1
Ada rumah yang dijual.
Contoh 2
Skebagian pensil sedang digunakan
Contoh 3
Semua pekerja sedang sibuk.
- Jika suatu kalimat predikatnya verba, bisa menduduki posisi subjek, objek, dan pelengkap. Contohnya sebagai berikut.
Kebakaran menghanguskan sebagian rumah di kota X tadi sore.
- Dapat diikuti dengan kata sifat, baik secara langsung maupun disertai kata hubung “yang, contohnya sebagai berikut.
Contoh 1
Dia dikenal sebagai anak baik.
Contoh 2
Dia dikenal sebagai anak yang baik.
Jenis Kata Nomina beserta Contoh dalam Kalimat
Setelah mengetahui pengertian dan ciri-ciri , teman-teman juga perlu mengetahui jenis-jenisnya. Kata ini terbagi dalam beberapa jenis, yaitu sebagai berikut.
- umum dan khusus,
- konkret dan abstrak,
- dasar dan turunan.
Kata Umum dan Khusus
Nomina umum adalah kata benda yang sangat umum dan tidak memiliki makna spesifik.
Biasanya, nomina umum tidak ditulis dengan huruf capital. Kecuali, diletakkan di awal kalimat. Misalnya, kata negara dan kata perempuan.
Adapun kata khusus, yaitu kata nomina yang berkebalikan dari kata benda umum. Kata ini tidak bermakna luas seperti umum, dan penulisannya selalu diawali dengan huruf capital di manapun letaknya.
Dari contoh perempuan yang termasuk umum, teman-teman dapat menunjuk satu nama perempuan untuk menemukan nomina khususnya.
Kemudian, teman-teman juga bisa mencontohkan satu nama negara untuk menemukan nomina khusus dari kata negara, misalnya Indonesia.
Contoh Penulisan Nomina Umum dalam Kalimat
Contoh 1
Ibuku telah mengunjungi banyak negara. (Diletakkan di akhir kalimat, tidak ditulis dengan huruf capital.)
Contoh 2
Negara yang sudah dikunjungi ibuku sangat banyak. (Diletakkan di awal kalimat, ditulis dengan huruf capital.)
Contoh 3
Kabarnya, ada perempuan yang suka padanya. (Diletakkan di tengah kalimat, tidak ditulis dengan huruf capital.)
Contoh 4
Perempuan itu dikabarkan suka padanya. (Diletakkan di awal kalimat, ditulis dengan huruf capital.)
Contoh Penulisan Nomina Khusus dalam Kalimat
Contoh 1
Indonesia memperingati hari kemerdekaan setiap tanggal 17 Agustus. (Diletakkan di awal kalimat, ditulis dengan huruf capital.)
Contoh 2
Tanggal 17 Agustus diperingati sebagai hari kemerdekaan Republik Indonesia. (Diletakkan di akhir kalimat, tetap ditulis dengan huruf capital.)
Contoh 3
Ani menggoreng telur untuk sarapan paginya. (Diletakkan di awal kalimat, ditulis dengan huruf capital.)
Contoh 4
Telur digoreng Ani untuk sarapan paginya. (Diletakkan di tengah kalimat, tetap ditulis dengan huruf capital.)
Kata Nomina Konkret dan Abstrak
Nomina konkret adalah kata yang wujudnya bisa dirasakan dengan kelima panca indera. Konkret bisa dilihat, diraba, dirasakan, dan lain sebagainya.
Sementara itu, nomina abstrak merupakan kata yang wujud nyatanya tidak terdeteksi panca indera, tetapi punya keberadaan yang mewakili gagasan atau ide pikiran tertentu.
Di bawah ini adalah contoh kelompok kata konkret dan abstrak.
Contoh Kelompok Kata Nomina Konkret
Angin, air, meja, kursi, dinding, pintu, dan udara.
Masing-masing kata benda dalam kelompok kata ini memiliki bentuk atau wujud nyata. Semua anggota kelompok kata tersebut terdeteksi oleh panca indera. Oleh karena itu, kelompok kata ini dikategorikan sebagai kata benda konkret.
Diambil dari contoh kata air, misalnya. Suara air dapat terdengar oleh indera pendengaran (telinga), wujudnya dapat terdeteksi pengelihatan (mata), dan saat mengenai tubuh, air juga dapat dirasakan oleh indera peraba (kulit), sehingga kulit dapat mengidentifikasi apakah air tersebut panas atau dingin.
Demikian juga dengan angin dan udara yang tiupan atau embusannya bisa dirasakan oleh kulit. Lalu, ada juga benda-benda lainnya seperti meja, pintu, dinding, kursi yang juga memiliki bentuk nyata.
Contoh Kelompok Kata Abstrak
Pikiran, generasi, agama, dan ide.
Masing-masing kata dari kelompok kata di atas tidak memiliki wujud. Akan tetapi, mereka mewakili suatu pemikiran.
Keberadaan kata yang tidak berwujud akan tetap dianggap ada, tetapi dikategorikan abstrak. Oleh sebab itulah, kelompok kata ini termasuk kata abstrak.
Kata agama, misalnya. Agama tidak terdeteksi panca indera, tetapi kata tersebut membawa arti sistem religiusitas atau kepercayaan lainnya yang dianut oleh individu maupun kelompok.
Demikian juga dengan kata generasi. Kata ini tidak berwujud, tetapi memaksudkan suatu ide di kepala untuk mengelompokkan manusia berdasarkan umur.
Kata Dasar dan Turunan
Jenis kata yang terakhir yaitu nomina dasar dan turunan. Nomina dasar adalah kata yang berbentuk dasar. Artinya, ini bisa berdiri sendiri tanpa imbuhan.
Nomina turunan kebalikan dari nomina dasar yang artinya adalah kata yang terbentuk karena berbagai imbuhan.
Kata turunan tidak bisa berdiri sendiri. Sebab, kata dasar dari suatu turunan belum tentu memiliki kelas kata tersebut juga.
Contoh Kelompok Kata Nomina Dasar
Taman, kebun, buah, pohon, bunga, daun, akar, warung, bakso. Semua kata dalam kelompok ini memiliki bentuk yang sama, yaitu bentuk dasar.
Namun, perhatikan contoh nomina yang diberi imbuhan pada kelompok kata berikut.
Contoh Kelompok Kata Nomina Turunan
Pepohonan, pekerjaan, perkantoran, buah-buahan, pesanan, makanan.
Semua kata dalam kelompok kata di atas terbentuk dari imbuhan yang memberi turunan kata dasar.
Adapun imbuhan tersebut yaitu -pe-an, -per-an, dan –an. Kata dasar dari masing-masing turunan tidak selalu berbentuk sama.
Terdapat beberapa verba dasar yang kemudian turunannya berbentuk nomina, seperti yang kami uraikan dalam list berikut.
- Kata pepohonan dan perkantoran berasal dari dua kata dasar nomina, yaitu pohon dan
- Kata pekerjaan berasal dari kata dasar kerja yang merupakan verba.
- Buah-buahan juga berasal dari kata dasar nomina yang sama bentuknya, yaitu buah. Pembentukan kata buah-buahan tidak hanya didasari imbuhan, tetapi juga disertai pengulangan bentuk dasarnya.
- Selanjutnya, kata pesanan dan makanan yang sama-sama terbentuk oleh imbuhan -an. Kedua kata ini juga diturunkan dari verba. Pesanan berasal dari kata pesan, sedangkan makanan berasal dari kata
Latihan Soal dan Pembahasannya
Setelah memaparkan pengertian, ciri, jenis dan contoh kelompok kata serta kalimat, rasanya kurang lengkap kalau kami tidak memberikan contoh soal.
Oleh karena itu, kami akan tutup artikel ini dengan satu contoh soal. Berikut adalah contoh soal seputar kata tersebut yang bisa dijadikan bahan latihan teman-teman.
Contoh soal ini dikutip dari sumber Zenius.Net.
Raden Mas Djokomono Tirto Adhi Soerjo merupakan perintis Pers Nasional Indonesia dan tokoh kebangkitan Nasional Indonesia.
Berapakah jumlah nomina pada kalimat di atas? Pilihlah salah satu dari lima pilihan jawaban berikut!
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
Jawab: E. 5
Pembahasan
Kalimat di atas memiliki lima (5) kata nomina. Kalimat tersebut adalah Raden Mas Djokomono Tirto Adhi Soerjo, perintis, Pers Nasional Indonesia, tokoh kebangkitan, dan Nasional Indonesia.
Itulah pembahasan terkait pengertian, ciri, jenis sampai contoh dari kata nomina
Semoga artikel ini dapat membantu pemahaman pembaca
Salam literasi – fataya. Media