Fataya.co.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan pernyataan mengejutkan dalam pidatonya di depan ribuan warga Temanggung, Jawa Tengah, pada Senin (22/1/2024).
Menyampaikan pengakuan dari Perdana Menteri (PM) Australia, Jokowi menekankan bahwa PM Australia menyatakan ketidakmampuannya untuk mengurus Indonesia.
“Penduduk Indonesia sangat banyak, mencapai 280 juta, atau peringkat keempat penduduk terbanyak di dunia. Untuk mengurus Indonesia itu tidak mudah dan bikin kurus,” ungkap Jokowi dengan tegas.
Presiden Jokowi menjelaskan bahwa dalam kesempatan tersebut, dirinya menyoroti kesulitan yang dihadapi oleh negara kepulauan ini. Dengan penduduk yang tersebar di 17.000 pulau, setiap daerah membutuhkan pasokan beras.
Hal ini menjadi tantangan besar yang harus dihadapi oleh pemerintah.
“Penduduknya tersebar di 17.000 pulau dan semuanya butuh beras,” tambahnya seraya menyoroti kompleksitas dalam mengelola kebutuhan pangan dan logistik di seluruh wilayah Indonesia.
Pernyataan Presiden Jokowi tersebut menjadi sorotan publik, mengundang berbagai tanggapan dan reaksi dari masyarakat Indonesia.
Sebagian besar warganet menilai pernyataan PM Australia tersebut sebagai pengakuan yang jujur atas kompleksitas tugas mengurus negara kepulauan dengan populasi besar seperti Indonesia.
Namun, beberapa pihak juga menyoroti urgensi kolaborasi antarnegara untuk bersama-sama menghadapi tantangan dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, terutama dalam hal pangan dan distribusi beras di seluruh wilayah Indonesia.
Pernyataan kontroversial ini menjadi pembicaraan hangat di media sosial, memicu berbagai diskusi tentang kerjasama internasional, tugas pemerintahan, dan tantangan yang dihadapi oleh negara-negara dengan karakteristik geografis serupa.
sumber : instagram@beritasatu