Singapura dihebohkan dengan pengunduran diri Menteri Iswaran

Skandal Korupsi Terbesar! Iswaran Mundur dan 27 Dakwaan Terkuak!

Diposting pada

Fataya.co.id – Menteri Perhubungan Singapura, S Iswaran, mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan pemerintah dan parlemen pada hari Kamis (18/1/2024). Keputusan tersebut diambil menyusul keterlibatan Iswaran dalam kasus korupsi kelas kakap.

Singapura dihebohkan dengan pengunduran diri Menteri Iswaran

Perdana Menteri Lee Hsien Loong secara resmi mengumumkan langkah tersebut, setelah menteri tersebut didakwa dengan total 27 tuduhan korupsi tingkat tinggi.

Isu ini mencuat ketika Iswaran ditahan oleh Biro Investigasi Praktik Korupsi (CPIB) sejak Juli 2023. Dalam sidang pengadilan, jaksa menurunkan dua dakwaan korupsi, 24 dakwaan suap dan kolusi, serta satu dakwaan mengenai intervensi proses hukum.

Kasus ini secara spesifik terkait dengan pengusaha perhotelan ternama di Singapura dan Asia, Ong Beng Seng, yang juga dikenal sebagai taipan properti dan terlibat dalam bisnis Formula One di Singapura pada tahun 2008.

Iswaran diduga menerima gratifikasi dan barang-barang berharga dari Ong, yang saat ini menjadi fokus utama dalam penyelidikan.

Sementara Iswaran dihadapkan pada berbagai tuduhan serius, Perdana Menteri Lee Hsien Loong mengambil langkah proaktif dengan meminta menteri tersebut untuk mengambil cuti tanpa tanggungan selama proses penyelidikan CPIB berlangsung.

BACA JUGA :   Sri Mulyani Terang-terangan Dukung Prabowo! Inilah Alasannya yang Mengejutkan!

Hal ini mencerminkan komitmen pemerintah Singapura untuk memberikan ruang bagi penegakan hukum dan menjaga integritas lembaga-lembaga pemerintahan.

Pengunduran diri Menteri Perhubungan ini memberikan dampak signifikan terhadap kabinet, dan pemerintah Singapura kini berada di persimpangan untuk mengisi kekosongan dalam posisi strategis tersebut.

Kasus ini juga menunjukkan komitmen pemerintah Singapura dalam memberantas korupsi tanpa pandang bulu, memberikan sinyal kuat bahwa tidak ada toleransi terhadap praktik korupsi, bahkan di kalangan pejabat pemerintah tertinggi.

Sumber: @beritasatu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *