Fataya.co.id – Unggahan citra radar yang memperlihatkan Indonesia tertutup awan sedang menjadi viral di media sosial. Foto tersebut memperlihatkan Pulau Sumatera, Sulawesi, dan pulau lainnya yang diselimuti awan tebal.
Namun, kontrasnya, Pulau Jawa dan Bali terlihat cerah tanpa sehelai awan pun.
Menanggapi fenomena ini, Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Guswanto, memberikan penjelasan.
Menurutnya, absennya awan di atas Pulau Jawa disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk suplai pertumbuhan awan hujan yang minim.
“Fenomena El Nino moderat yang masih mempengaruhi Indonesia juga turut berperan, bersama dengan sistem tekanan rendah dari Ex-Siklon Tropis Jelawat yang berada di Laut Cina Selatan,” ungkap Guswanto.
Bibit siklon tersebut, lanjut Guswanto, menarik pertumbuhan awan di atas Pulau Jawa, khususnya di bagian barat.
Hal ini menyebabkan sinar matahari secara optimal langsung mengarah ke permukaan bumi, terutama di wilayah Pulau Jawa dan sekitarnya.
“Situasi ini menjelaskan mengapa kita merasakan suhu seperti lebih panas,” tambah Guswanto.
Meskipun demikian, Guswanto memastikan bahwa kondisi cuaca panas yang dirasakan belakangan ini masih berada dalam batas normal, dengan suhu berkisar antara 34-36 derajat Celsius.
Dengan demikian, walaupun terlihat tidak biasa, keadaan ini masih dapat dijelaskan oleh faktor-faktor meteorologi yang sedang berlangsung di wilayah tersebut.
Sumber:@ctd.insider