Fataya.co.id – Menyusul pengumuman Perdana Menteri Thailand, Srettha Thavisin.
Ia mengatakan bahwa Indonesia telah menunjukkan minatnya untuk membeli beras dari Thailand dengan jumlah besar, yaitu mencapai 2 juta metrik ton pada tahun depan.
Srettha menyatakan, “Indonesia pada Senin (18/12/2023) mengirim surat secara resmi meminta untuk membeli 2 juta metrik ton beras Thailand.”
Informasi ini disampaikan setelah Juru Bicara Pemerintah Thailand, Chai Wacharonke.
Ia mengonfirmasi bahwa Indonesia juga berminat untuk mengimpor satu juta metrik ton beras Thailand pada akhir tahun ini.
Chai menegaskan bahwa tujuan impor Indonesia adalah untuk meningkatkan ketahanan pangan di negara tersebut.
Namun, kendala logistik menjadi hambatan dalam pemenuhan permintaan besar Indonesia tersebut.
“Indonesia ingin membeli total 2 juta metrik ton tahun depan,” ungkapnya, menyoroti tantangan logistik yang sulit dipenuhi dalam jangka waktu yang ditentukan.
Thailand, sebagai pengekspor beras terbesar kedua di dunia, berupaya untuk mengekspor 8 juta metrik ton beras tahun ini, mengalami peningkatan dari target sebelumnya.
Data statistik menunjukkan peningkatan ekspor beras Thailand sebesar 11,4 persen dari tahun sebelumnya, mencapai 6,9 juta metrik ton dari Januari hingga Oktober tahun ini.
Meski demikian, permintaan besar Indonesia untuk impor beras dari Thailand menyoroti tantangan logistik yang perlu diatasi.
Ini dilakukan demi memenuhi kebutuhan pangan dalam waktu yang telah ditentukan.
Sementara itu, Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk memperkuat ketahanan pangan negara.
Hal ini menunjukkan perlunya penanganan logistik yang efektif untuk mengakomodasi impor beras dalam jumlah besar dari Thailand.
Sumber: @undercover.id
